Penulis: Litalia Putri | Editor: Handa

Untuk memperoleh peluang kehamilan yang besar, salah satu caranya yaitu dengan berhubungan badan ketika berada di masa subur. Sebab, pada masa ini, proses ovulasi yakni dengan pelepasan sel telur matang oleh ovarium terjadi. Sehingga sel telur masih dalam kondisi yang sangat baik dan dapat memperbanyak peluang Bunda untuk cepat mendapat momongan.

Masa subur dapat diketahui dengan mempelajari siklus haid bulanan. Untuk itu, Bunda perlu mengingat kapan menstruasi hari pertama dimulai. Karena masa subur pada perempuan terjadi dalam waktu sekitar 12 hingga 16 hari sebelum hari pertama siklus menstruasi bulan berikutnya.

Jadi, siklus haid bulanan penting untuk Bunda ketahui agar dapat memperkirakan waktu proses ovulasi dimulai. Berikut ini merupakan cara menghitung masa subur perempuan yang dapat mempermudah Bunda, yaitu.

Menghitung Masa Subur Melalui Siklus Menstruasi

Sebelumnya, perlu Bunda ketahui bahwa sel telur yang lepas dari ovarium hanya dapat bertahan hidup dalam waktu 24 jam. Sehingga apabila pada waktu ini sel telur dibuahi, kemungkinan untuk memperoleh kehamilan cukup tinggi.

Untuk mengetahui masa subur perempuan, hal pertama yang perlu Bunda lakukan yaitu menganalisis siklus menstruasi yang terjadi setidaknya dalam 6 bulan terakhir. Ini dibutuhkan untuk mendapatkan siklus menstruasi terpendek dan terpanjang yang akan digunakan untuk memperkiraan masa subur Bunda.

Setelah Bunda mengetahui siklus terpendek menstruasi, Bunda dapat mengurangi angka tersebut dengan 18. Misalnya saja siklus terpendek Bunda 28 hari, maka Bunda perlu mengurangi angka tersebut dengan 18. Angka dari hasil pengurangan inilah yang merupakan hari pertama masa subur Bunda.

Hal yang sama juga dilakukan untuk mengetahui hari terakhir masa subur Bunda. Caranya yaitu mengurangi angka siklus terpanjang menstruasi dengan 11. Misal siklus terpanjang Bunda 31 hari, maka hari ke 20 inilah yang menjadi hari terakhir masa subur Bunda.

Dengan demikian, Bunda akan mengetahui rentang waktu masa subur yang dimiliki. Misalnya saja berangkat dari hitungan di atas, maka masa subur Bunda yaitu pada rentang waktu 10 hingga 20 hari setelah hari pertama menstruasi terakhir. Mudah bukan, Bun?

Memperhatikan Tanda-Tanda Masa Subur

Cara selanjutnya yang dapat Bunda ketahui yaitu memperhatikan tanda-tanda masa subur. Biasanya, ketika masa subur, perempuan akan mempunyai tanda-tanda tertentu yang terjadi di tubuhnya.

Tanda yang pertama yaitu meningkatnya suhu tubuh ketika bangun di pagi hari. Tanda selanjutnya yaitu adanya nyeri di perut akibat dari proses ovulasi yang terjadi. Nyeri di perut ini biasanya terjadi sebelum, saat dan setelah masa subur perempuan dengan rasa sakit yang tajam dan terkadang menimbulkan kram di perut.

Tanda lainnya yang dapat Bunda perhatikan yaitu adanya perubahan pada air liur yang sesuai dengan perubahan jumlah hormon estrogen yang ada di dalam tubuh. Biasanya dalam siklus bulanan perempuan, terdapat peningkatan hormon estrogen dalam beberapa hari sebelum masa subur datang.

Selain tanda di atas, munculnya lendir serviks dengan warna bening dapat menjadi tanda datangnya masa subur Bunda. Lendir ini berfungsi untuk mendukung sperma agar dapat membuahi sel telur dengan mudah.

Hal lainnya yang dapat Bunda rasakan ketika masa subur yaitu merasa bergairah untuk berhubungan seksual dengan pasangan. Selain itu, pada masa ini biasanya perempuan juga menjadi lebih menarik di mata pasangan karena tubuh mereka mengeluarkan aroma yang berbeda dari biasanya.

Itulah tadi 2 cara mengetahui masa subur perempuan yang dapat Bunda lakukan di rumah. Dengan melakukan seks pada masa subur, peluang untuk memperoleh momongan akan lebih besar loh Bunda.

Baca juga:

Sumber

Halodoc.com. (2021). 2 Cara Mengetahui Masa Subur Wanita. www.halodoc.com

Alodokter.com. (2021). Cara Menghitung Masa Subur Setelah Haid. www.alodokter.com

Sehatq.com. (2021). Ini Cara Menghitung Masa Subur Setelah Haid dan Tanda-tandanya. www.sehatq.com

Jovee.id. (2021). Pelajari Cara Mudah Menghitung Masa Subur Wanita. Jovee.id