Penulis: Rahmawati | Editor: Handa

Sakit gigi bisa dialami oleh siapapun, termasuk anak-anak. Penyebab dan gejala sakit gigi pada orang dewasa dan anak sebenarnya sama saja. Namun, pemberian obat sakit gigi untuk anak membutuhkan perhatian yang lebih mendalam.

Gejala sakit gigi yang biasanya dirasakan oleh anak adalah rasa nyeri pada akar gigi, gusi bengkak, ngiler, demam, hingga sakit kepala. Keluhan sakit gigi  Si Kecil biasanya disebabkan oleh gigi yang berlubang atau proses pertumbuhan gigi.

Jika anak mengalami keluhan sakit gigi seperti diatas, Bunda tidak perlu panik. Sebab saat ini telah tersedia berbagai obat sakit gigi yang aman untuk anak. Berikut beberapa pilihan obat sakit gigi yang aman untuk anak-anak:

1. Paracetamol

Paracetamol merupakan jenis obat yang berfungsi sebagai pereda nyeri dan demam. Obat ini umum digunakan sebagai obat sakit gigi. Bunda dapat memperoleh paracetamol tanpa resep dokter karena paracetamol termasuk golongan obat generik.

Meski dapat dibeli secara bebas, cara mengonsumsi paracetamol harus sesuai dengan aturan pakai yang tercantum pada kemasan obat. Untuk mengobati sakit gigi pada bayi, paracetamol dapat diberikan pada anak berusia diatas 2 bulan dengan bobot lebih dari 4 kg. Dosis lengkap pemberian paracetamol pada bayi dapat Bunda konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu ya.

Meski obat ini sangat aman, tidak menutup kemungkinan terjadi alergi obat pada anak. Gejala alergi obat yang biasanya muncul adalah ruam & gatal, wajah membengkak, lidah & tenggorokan tercekat, pusing, hingga sulit bernapas. Segera hubungi dokter jika Si Kecil mengalami gejala alergi di atas.

2. Ibuprofen

Sama seperti paracetamol, ibuprofen merupakan golongan obat anti nyeri yang memblokir produksi zat penyebab peradangan. Maka dari itu, ibuprofen bisa digunakan sebagai obat sakit gigi yang disebabkan gusi bengkak maupun nyeri gigi. Obat ini juga merupakan obat generik yang dijual bebas di apotek.

Namun perlu diperhatikan, bahwa ibuprofen hanya bisa diberikan pada anak usia diatas 3 bulan dengan bobot lebih dari 5 kg. Obat ini juga tidak dianjurkan untuk anak dengan riwayat asma, gangguan hati dan ginjal, serta masalah pembekuan darah. Konsultasikan dosis pemakaian obat terlebih dahulu kepada dokter sebelum diberikan kepada anak.

Setelah pemberian obat, sebaiknya Bunda memperhatikan efek samping yang mungkin muncul. Beberapa efek samping dari ibuprofen adalah mengantuk, pusing, mual, muntah, sembelit, dan diare.

3. Naproxen

Jika Bunda tidak mendapatkan paracetamol atau ibuprofen, Bunda bisa menggunakan obat naproxen. Obat ini berfungsi mengurangi rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan pada kulit akibat peradangan. Sama seperti dua obat sebelumnya, ibuprofen bisa dibeli tanpa resep dokter. Sayangnya obat ini hanya bisa diberikan untuk anak usia 12 tahun ke atas. Efek samping yang mungkin muncul adalah sakit perut. Sehingga Si Kecil dianjurkan makan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi naproxen.

Demikian 3 pilihan obat sakit gigi untuk anak yang bisa Bunda gunakan saat Si Kecil sedang mengalami masalah gigi nyeri dan gusi bengkak. Sakit gigi juga dapat diobati dengan cara-cara alami ini (internal link). Meski demikian, akan lebih baik jika kita dapat mencegah timbulnya sakit gigi. Untuk mencegah sakit gigi, ajak Si Kecil melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.

Baca juga:

Sumber