
Penulis: Siti Rulli| Editor: Aufia
Mendekati momen persalinan akan ada banyak pemeriksaan yang harus Bunda lakukan. Salah satu contohnya adalah pemeriksaan leopold. Pemeriksaan ini bertujuan mencari tahu posisi janin dalam kandungan. Tidak hanya itu, melalui pemeriksaan leopold juga tanpa menggunakan alat lho Bunda!
Jadi, biaya yang dikeluarkan pada pemeriksaan leopold sangat terjangkau. Melalui pemeriksaan ini, dokter akan mengetahui jenis persalinan apa yang tepat dan aman untuk Bunda dan janin.
Lantas, apa saja tahap pemeriksaan leopold? Untuk menjawab hal tersebut, simak artikel di bawah ini!
Tahapan Pemeriksaan Leopold
Sebelum melakukan pemeriksaan Leopold biasanya dokter akan meminta Bunda buang air kecil lebih dulu. Tujuannya agar proses pengecekan lebih nyaman. Kemudian, Bunda harus berbaring dengan kondisi terlentang dan kepala lebih tinggi.
Selanjutnya, dokter akan meraba perut Bunda dengan beberapa tahapan. Berikut informasi tahapan pemeriksaan leopold selengkapnya.
1. Tahapan Fundal Grip

Pada tahapan pertama pemeriksaan dokter akan meraba bagian atas perut Bunda dengan kedua tangan. Tujuannya fundal grip adalah mengetahui bagian badan, kepala, maupun pantat bayi apakah ukuran dan posisinya sudah sesuai.
2. Tahapan Pegang Pusar

Ketika tahapan memegang pusar dokter akan memberikan sedikit tekanan dalam lewat telapak tangan untuk merasakan rahim. Langkah ini dilakukan oleh dokter untuk mengetahui apakah bayi menghadap ke arah kiri atau kanan.
3. Tahapan Pegangan Palwik

Selanjutnya pemeriksaan leopold akan dilakukan menggunakan jempol maupun jari. Pada tahapan ketiga ini dokter akan memeriksa bagian perut bawah. Tujuannya untuk mengetahui apakah bayi sudah berada pada posisi jalan lahir. Selain itu, pada langkah ini, dokter juga bisa mengetahui volume cairan ketuban maupun berat badan bayi.
4. Tahapan Pemeriksaan Panggul

Pada tahapan terakhir leopold dokter akan memeriksa apakah wajah bayi masih bisa teraba lagi atau tidak. Untuk caranya sendiri dokter akan meletakkan jari-jarinya ke arah panggul. Kemudian geser ke sisi rahim, saat wajah bayi sudah tidak bisa teraba, berarti kepalanya sudah masuk pada bagian panggul.
Penunjang Pemeriksaan Leopold
Hasil pemeriksaan leopold di atas bisa dijadikan rujukan oleh dokter, apakah Bunda bisa melahirkan secara aman atau tidak. Namun, sebagai penunjang, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lain seperti:
- Pemeriksaan USG untuk mengetahui kondisi rahim dan persiapan janin sebelum melakukan proses persalinan.
- CTG (kardiotokografi) bertujuan mengetahui kondisi janin dari kecepatan detak jantungnya. Jika semakin semakin aktif gerakannya maka detak jantung juga lebih cepat.
Itulah 4 tahap pemeriksaan leopold yang dilakukan sebelum persalinan. Pemeriksaan ini menjadi pilihan untuk proses pengecekan sebelum persalinan. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan di trimester 3 kehamilan.
Meskipun bisa dijadikan rujukan biasanya dokter akan merekomendasikan pemeriksaan penunjang seperti USG agar hasilnya lebih akurat. Tujuannya agar tahu jenis persalinan apa yang tepat dan aman untuk Bunda dan si buah hati.
Baca Juga:
- Sebelum Pilih; Ketahui Dulu Perbedaan USG 2D, 3D, 4D, dan 5D Ini!
- Bagaimana Biaya dan Prosedur Melahirkan Menggunakan BPJS? Simak!
- Amankah Ibu Melahirkan Sendiri di Rumah tanpa Bantuan Medis?
- 6 Cara Mencegah Plasenta Previa Saat Hamil, Wajib Ditaati!
Sumber SehatQ. (2023). Mengenal Tahapan Pemeriksaan Leopold sebelum Persalinan dan Fungsinya. sehatQ.com Alodokter. (2022). Fungsi dan Tahapan Pemeriksaan Leopold pada Ibu Hamil. alodokter.com Halodoc. (2022). Ini Tahapan Pemeriksaan Leopold dan Manfaatnya. halodoc.com Hellosehat. (2022). Ini 4 Tahap Pemeriksaan Leopold Sebelum Proses Persalinan. hellosehat.com