Siapa sih yang tak terganggu dengan keberadaan nyamuk? Nyamuk merupakan serangga kecil yang keberadaannya cukup mengganggu bagi manusia. Tidak hanya menyebabkan gatal-gatal tapi juga sebagai sumber penyakit. Setiap tahunnya jutaan orang meninggal karena penyakit yang disebarkan oleh nyamuk; misalnya kaki gajah, malaria, hingga demam berdarah.
Tapi tahu nggak sih Bund, umur nyamuk sebenarnya hanya 3 bulan, dari telur hingga nyamuk dewasa? Oh iya, nyamuk adalah salah satu hewan yang mengalami tahapan daur hidup atau metamorfosis.
Apa saja sih tahapan daur hidup nyamuk? Penasaran kan Bund? Supaya lebih jelas, yuk langsung scroll ke bawah Bund!
Sekilas Tentang Nyamuk
Nah, sebelum menuju daur hidupnya, kenalan dulu yuk sama ciri-ciri nyamuk. Berikut diantaranya, Bund!
Nyamuk tidak memiliki gigi, hewan ini menghisap sumber makanannya.
Makanan utama berupa sari buah dan bunga atau nektar.
Nyamuk jantan tidak menghisap darah, hanya nyamuk betina saja yang membutuhkan kandungan protein untuk produksi telurnya.
Ada sekitar 3000 spesies nyamuk di dunia
Telah ada selama zaman purbakala.
Nyamuk tidak bisa hidup lama, rentang hidup nyamuk Culex hanya sekitar 7 hari. Nyamuk jenis lain paing lama hanya hidup sekitar 3 bulan.
4 Tahap Daur Hidup (Metamorfosis) Nyamuk
Proses tahapan daur hidup nyamuk adalah telur, larva, pupa, kemudian nyamuk dewasa. Agar telur terbentuk, nyamuk betina membutuhkan darah dari manusia atau hewan. Itulah sebabnya nyamuk betina sering menghisap darah.
Biasanya proses dari kawin, menghisap darah hingga terbentuknya telur memakan waktu 3-4 hari. Nah, berikut penjelasan lengkapnya!
1. Telur
Bertelur adalah fase pertama dari tahapan hidup hewan nyamuk. Dalam sekali proses pembuahan, satu nyamuk betina bisa menghasilkan telur mulai 100 sampai 399 butir. Nyamuk hanya dapat bertelur di tempat yang memiliki kelembaban 70% – 89%.
Untuk menemukan tempat yang pas, nyamuk akan menggunakan sensor di bagian perutnya. Itulah sebabnya nyamuk suka berada di lingkungan kumuh dan lembab agar mudah berkembang biak; seperti di genangan air, selokan, dan got-got.
Beberapa nyamuk memiliki telur kecil mirip dengan debu dan tersebar di sebuah kolam. Namun ada juga nyamuk yang membuat telurnya berdekatan satu sama lain. Pada fase bertelur ini, butuh waktu 2 hari hingga akhirnya menetas sebagai larva.
2. Larva
Di Indonesia, larva dikenal sebagai jentik-jentik nyamuk. Uniknya larva nyamuk dapat berganti kulit sebanyak 4 kali; yang dikenal dengan intar satu, dua, atau tiga. Selain itu, juga akan mengalami perubahan ukuran sebelum memasuki fase transisi ke pupa. Masa inkubasi larva kurang lebih 10 hari, namun bisa lebih (tergantung suhu lingkungan dan ketersediaan makanan).
Larva memiliki berbentuk seperti ulat bulu, namun memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan spesiesnya masing-masing. Seperti jentik nyamuk Culex yang memiliki corong pernafasan (siphon) berbentuk seperti pipa ramping, memiliki bulu halus tak beraturan dan menggantung di atas air. Berbeda dengan nyamuk Anopheles yang tidak memiliki siphon.
3. Pupa
Bisa dibilang inilah fase istirahat sebelum berubah menjadi nyamuk dewasa. Fase ini mirip dengan kepompong kupu-kupu, bedanya kepompong nyamuk tidak perlu minum atau makan. Untuk bertahan hidup, pupa bernafas dengan cara memunculkan dua antena ke permukaan air. Pada fase ini pupa sangat rentan terhadap kebocoran.
4. Nyamuk
Setelah itu terbentuklah organ tubuh nyamuk yaitu sayap, kaki, dada, perut, mata, antena, dan belalai. Nyamuk siap terbang setelah organ-organ tersebut sempurna.
Nyamuk jantan akan keluar terlebih dahulu dari kepompongnya, baru kemudian diikuti oleh nyamuk betina. Ini menjadi fase paling akhir bagi nyamuk, sebelum menjadi nyamuk dewasa yang berkembang biak.
Nah, itu dia sekilas tentang tahap metamorfosis atau daur hidup nyamuk. Perkembangan hidupnya yang cepat, membuat Bunda harus selalu peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan. Jangan lupa ajarkan ke anak ya Bund!
