
Penulis: Farichatul | Editor: Handa
Vagina adalah salah satu organ reproduksi yang penting milik seorang wanita. Umumnya, vagina akan terasa sensitif jika disentuh. Sensitivitas ini penting dalam hal perangsangan saat berhubungan badan.
Tingkat sensitivitas vagina berbeda antara satu orang dengan orang yang lain. Maka dari itu, tidak ada standar yang pasti bagaimana sebuah vagina dikatakan sensitif atau tidak. Untuk mempelajari hal ini, Bunda perlu mengingat-ingat kembali pengalaman Bunda berhubungan intim dan bagaimana rasa vagina Bunda saat berhubungan intim tersebut.
Akan tetapi, ada kalanya vagina ini tidak akan merasakan apa-apa atau kehilangan sensitivitasnya bahkan ketika Bunda berhubungan badan. Jika Bunda mengalami masalah ini, berikut ini beberapa penyebab vagina mati rasa yang bisa Bunda selidiki lebih lanjut.
1. Menjelang Menopause
Menopause adalah fase biologis yang terjadi pada setiap wanita. Pada fase ini, tubuh memproduksi hormon estrogen dengan jumlah yang lebih sedikit. Padahal, hormon estrogen inilah yang membuat vagina terasa bagus, kenyal, dan sensitif. Maka, tidak heran jika berkurangnya hormon estrogen akibat menopause dapat mengakibatkan vagina mati rasa.
2. Stres
Stres yang tinggi akan mengakibatkan peningkatan hormon cortisol sementara. Jika hormon cortisol meningkat, produksi hormon estrogen akan turun. Oleh sebab itu, jika stres yang Bunda alami sedang tinggi, fase menstruasi juga akan tertunda dan vagina Bunda lama kelamaan akan mati rasa.
3. Melahirkan
Melahirkan bisa jadi penyebab vagina mati rasa karena ketika Bunda melahirkan-terutama melahirkan bayi berukuran besar- ada beberapa titik saraf di sekeliling vagina yang terputus dan membutuhkan waktu untuk membaik. Akibatnya, vagina Bunda akan mati rasa dan Bunda perlu waktu untuk mengembalikannya seperti semula.
4. Trauma
Vagina mati rasa juga dapat diakibatkan oleh trauma karena pengalaman seks yang kurang mengenakkan. Karena trauma ini, Bunda bisa jadi merasa bahwa vagina bukan tempat yang akan mendatangkan kesenangan atau bahkan akan mendatangkan rasa sakit jika disentuh.
5. Kondisi Medis
Kondisi-kondisi medis tertentu, seperti diabetes, tumor, herpes, atau obesitas juga bisa menyebabkan vagina mati rasa. Namun, biasanya vagina mati rasa yang disebabkan oleh kondisi medis akan disertai dengan gejala-gejala lainnya, seperti, keputihan, susah berjalan, atau susah dan kesakitan saat buang air kecil.
Kapan Bunda Harus Ke Dokter?
Bunda lebih baik segera ke dokter jika Bunda menilai bahwa vagina Bunda mati rasa akibat trauma berhubungan intim atau kondisi-kondisi medis tertentu. Lain halnya jika vagina mati rasa yang Bunda alami disebabkan oleh stres, maka umumnya rasa sensitivitas tersebut akan kembali lagi seiring dengan penurunan kadar stres.
Akan tetapi, apabila disebabkan oleh menopause, maka vagina mati rasa memang sudah alami terjadi. Inilah pentingnya Bunda memahami penyebab vagina mati rasa. Hal ini agar Bunda tidak merasa panik secara berlebihan.
Baca juga: