Penulis: Aliftya | Editor: Handa

Setiap metode kontrasepsi pada dasarnya memiliki efek samping. Tidak terkecuali alat kontrasepsi dengan jenis hormonal, seperti suntik KB tiga bulan. Selain memiliki efek mengentalkan leher rahim, sehingga sel sperma sulit bergerak ke arah rahim, kandungan hormon progesteron juga memengaruhi tubuh dan suasana hati.

Namun begitu, Bunda tak perlu khawatir, sebab kondisi tersebut sebetulnya normal dan bisa diatasi dengan mudah. Berikut adalah tips penanganan dari Catatan Bunda yang bisa Bunda terapkan. Yuk, langsung cari tahu!

1. Naiknya Berat Badan

Seseorang yang menggunakan KB suntik, biasanya akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 1-2 kilogram per tahun. Hal tersebut disebabkan pengaruh hormon progesteron pada KB suntik. Hormon tersebut bisa menambah nafsu makan dengan cara memengaruhi pusat pengendali nafsu makan di hipotalamus.

Untuk mengatasinya, Bunda dapat mengatur pola makan dengan memperbanyak sayur dan buah-buahan. Jangan lupa untuk tetap berolahraga secara rutin agar berat badan tetap ideal.

2. Tidak Bisa Seketika Kembali “Subur”

Berbeda dari IUD, implan, dan pil KB, Bunda harus sedikit bersabar ketika ingin merencanakan kehamilan usai menggunakan KB suntik. Pasalnya, kesuburan organ reproduksi tidak bisa kembali dengan cepat. Umumnya, kesuburan akan kembali usai bulan ke-10 atau lebih cepat.

Namun begitu, hal tersebut wajar saja karena efek konsumsi obat belum habis. Oleh karena itu, jika ingin merencanakan kehamilan, pertimbangkan untuk berhenti memakai KB suntik beberapa bulan sebelumnya.

3. Penurunan Gairah Seks

Selain mengentalkan lendir dalam vagina, suntikan progestin juga bisa mengubah karbohidrat menjadi lemak yang mana sulit bereaksi terhadap air. Dalam hal ini, semakin banyak kadar lemak di tubuh, maka semakin sedikit pula kadar air di tubuhnya. Alhasil, vagina pun menjadi lebih kering dan bisa menimbulkan rasa sakit pada saat berhubungan seksual, sehingga bisa menyebabkan menurunnya gairah seksual.

Namun, jangan panik! Bunda bisa menyiasati kondisi tersebut dengan melakukan pemanasan (foreplay) yang lebih lama ataupun penggunaan pelumas.

4. Sakit Kepala, Nyeri pada Payudara, dan Perubahan Mood

Sakit kepala, nyeri pada payudara, dan perubahan mood di sini bukanlah gejala atas suatu penyakit, melainkan murni karena perubahan hormon usai disuntikkannya progestin ke dalam tubuh. Oleh sebab itu, Bunda tak perlu panik. Untuk mengatasi rasa nyeri yang muncul, Bunda bisa mengonsumsi parasetamol. Namun, apabila dirasa cukup mengganggu, segera konsultasikan kondisi tersebut ke bidan atau dokter kandungan.

5. Berkurangnya Kepadatan Tulang

Berdasar riset yang dipublikasikan oleh The American College of Obstetricians and Gynecologists, dikatakan bahwa penggunaan KB suntik dalam jangka waktu yang lama bisa memicu penurunan kepadatan tulang (osteoporosis). Untuk itu, disarankan bagi Bunda untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D dan kalsium.

6. Muncul Jerawat

Selain memengaruhi suasana hati, adanya perubahan hormon akibat KB suntik dapat menyebabkan gangguan pada kulit. Hormon progesteron dapat menyebabkan sekresi pada kelenjar minyak dan lemak di wajah secara berlebihan, sehingga memunculkan jerawat.

Nah, untuk mengatasi permasalahan tersebut, Bunda perlu menjaga kebersihan wajah dengan cara mencuci muka. Jangan lupa pula untuk membersihkan sisa make up atau kotoran yang menempel setelah beraktivitas. Sementara itu, jika jerawat yang muncul terlihat meradang, Bunda bisa menggunakan masker alami, seperti jeruk nipis atau menggosokkan irisan jahe untuk meredakannya.

Jadi, itulah efek samping yang sekiranya muncul saat menggunakan KB suntik 3 bulan beserta cara penangannya. Jika Bunda merasa tidak nyaman dengan efek tersebut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kandungan atau bidan, ya!\

Baca juga:

Sumber