Penulis: Mei | Editor: Handa

Masa remaja seringkali disebut sebagai masa peralihan atau masa pancaroba. Pada masa ini para remaja mengalami perkembangan fisik dan psikis yang dapat menimbulkan kecemasan. Kecemasan inilah yang nantinya bisa berpengaruh terhadap kebahagiaannya.

Nah, sebagai orang tua, Bunda perlu memperhatikan hal ini. Hal ini karena peran orang tua sangat penting dalam membantu permasalahan yang dialami remaja. Lantas, apa saja permasalahan yang biasa dialami oleh remaja? Berikut telah Catatan Bunda rangkum untuk Bunda.

1. Masalah Akademik

Masa remaja berlangsung pada usia 10-18 tahun yang biasanya terjadi saat seseorang duduk di bangku sekolah. Salah satu permasalahan yang sering dialami remaja pada usia ini adalah masalah akademik.

Tak jarang pada remaja usia ini mengalami kesulitan menerima pembelajaran, prestasi yang menurun, bolos sekolah, atau bahkan tidak betah di sekolah. Hal ini bisa terjadi karena faktor keluarga, sekolah, maupun lingkungan sekitarnya.

2. Depresi

Menurut Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Psi., Psikolog Anak dan Remaja dalam artikel Mommies Daily menyebutkan bahwa remaja bisa saja mengalami tekanan yang berat dari lingkungan di sekitarnya hingga mengalami depresi. Hal ini pun tak dapat dipungkiri juga dapat dipengaruhi oleh remaja yang bersangkutan.

Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini dikhawatirkan anak Bunda bisa mengalami depresi sehingga melakukan hal-hal yang dapat mencelakai diri sendiri maupun orang lain. Oleh karenanya, Bunda sebagai orang tua memiliki peran yang penting dalam tumbuh kembang anak saat beranjak remaja.

3. Gangguan Pola Makan

Permasalahan lain yang biasa dialami oleh para remaja adalah gangguan pola makan. Seperti yang Bunda ketahui bahwa masa remaja menjadi masa pencarian jati diri, hal ini menyebabkan seorang remaja ingin memiliki bentuk tubuh sesuai dengan idolanya.

Keinginan inilah yang menyebabkan seorang remaja ingin memiliki penampilan yang sempurna. Jika seseorang memiliki tubuh yang gendut pun tentu ingin memiliki tubuh yang langsing dengan melakukan diet. Bunda juga perlu memperhatikan hal ini, karena diet yang salah justru akan menyebabkan kondisi tubuh memburuk.

4. Tekanan dari Teman

Menurut Anna Surti Ariani, S. Psi., M.Si., Psikolog Anak dan Keluarga dalam Mommies Daily menyebutkan bahwa seorang remaja terkadang mulai mendapat tekanan yang cukup besar dari teman sekitar. Hal inilah yang biasa menyebabkan bullying, sexting, body shaming, serta cyber bullying.

Oleh sebab itu, saat anak beranjak remaja sangat penting untuk memilah pertemanan yang sehat agar terhindar dari hal-hal yang berpengaruh negatif. Dalam hal ini, orang tua juga berperan penting untuk selalu mengawasi anak bergaul dengan siapa dan bagaimana lingkungan pergaulannya.

5. Pemanfaatan Gadget dan Internet

Saat ini, gadget dan internet menjadi kebutuhan yang penting bagi para millennial. Tak dapat dipungkiri bahwa melalui gadget dan internet, seseorang bisa mendapatkan berbagai informasi, baik dari dalam negara maupun manca negara. Selain itu, seseorang dapat menjalin pertemanan dengan orang lain dari berbagai kota hingga negara.

Jika pemanfaatannya kurang baik, maka dikhawatirkan dapat menyebabkan permasalahan bagi remaja, seperti kecanduan video porno, kecanduan game online, cyberbullying, hingga pergaulan bebas. Jika seseorang dapat memanfaatkannya dengan baik, maka gadget akan memberikan pengaruh positif bagi seseorang.

6. Pergaulan

Seorang yang beranjak remaja selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk mencoba hal baru. Dalam bergaul dengan teman lawan jenis pun sering menjadi perhatian Bunda saat ini bukan? Ya, pergaulan remaja dengan teman lawan jenis biasanya dapat menimbulkan rasa nyaman hingga memunculkan rasa cinta.

Jika keduanya tidak bisa mengendalikan asmara di antara mereka, tentu Bunda khawatir jika hal ini dapat menyebabkan sex bebas hingga pernikahan dini. Selain itu, jika seorang remaja mulai terpengaruh pergaulan bebas, dia bisa mengonsumsi miras, obat-obatan terlarang, merokok, hingga narkoba. Oleh karenanya, keluarga, teman, sekolah, dan lingkungan sekitar memiliki pengaruh yang besar terhadap pergaulan seorang remaja.

Penanganan Permasalahan yang Dihadapi Remaja

Setelah mengetahui beberapa masalah yang kerap terjadi pada remaja, ada baiknya jika Bunda juga paham cara mengangani permasalahan tersebut. Berikut ini hal-hal yang bisa Bunda lakukan untuk menangani masalah yang dihadapi remaja, antara lain:

  • Melakukan pendekatan terhadap remaja. Bunda bisa melakukan pendekatan untuk mengetahui bagaimana keadaan emosi anak. Hal ini tentu menjadi hal yang sangat penting sebagai orang tua untuk membangun emosional antara anak dan orang tua.
  • Memberikan bimbingan, wejangan, pengetahuan, hingga pengalaman kepada remaja. Tak hanya peran Bunda sebagai orang tua, memberikan bimbingan, wejangan, pengetahuan, hingga pengalaman juga menjadi tugas bagi guru di sekolah. Hal ini akan memberikan gambaran kepada anak untuk mengetahui sebab akibat dari apa yang akan dilakukan.
  • Memberikan sanksi positif. Sanksi bisa berlaku dalam keluarga maupun sekolah. Jika anak melanggar tata tertib yang berlaku di rumah, maka anak perlu mendapatkan hukuman tertentu yang telah disepakati bersama, seperti anak harus menyapu dan membersihkan rumah jika pulang sekolah terlambat tanpa seizin orang tua.
Sumber

Mommies Daily. (2019). 8 Masalah Anak Remaja yang Sering Terjadi Menurut 4 Psikolog. www.mommiesdaily.com.

Orami. (2021). 5 Dampak Negatif dari Pergaulan Bebas pada Remaja, Moms Harus Waspada. www.orami.co.id.

Sehatq. (2021). 10 Masalah Remaja yang Perlu DIperhatikan Orang Tua dan Cara Atasinya. www.sehatq.com.

Sumara, Dadan, Humaedi Suhadi, dan Meilanny Budiarti Santoso. 2017. Kenakalan Remaja dan Penanganannya. Jurnal Penelitian & PPM Volume 4 Nomor 2.