
Penulis: Siti Rulli | Editor: Handa
Mengajarkan sejarah kepada si buah hati tentu adalah hal yang wajib Bunda lakukan. Selain untuk menumbuhkan rasa nasionalisme sejak dini, momen ini juga bisa jadi quality time bersama si kecil. Untuk mengawali cerita tentang sejarah Indonesia, Bunda bisa mengenalkan negara penjajah Indonesia di masa lalu.
Namun, perlu diperhatikan Bund, sebelum mengajarkan sejarah harus dipastikan si kecil sudah bisa merespon cerita. Karena mengajarkan sejarah tentu berbeda dengan mendongeng. Tidak perlu dengan bahasa yang rumit, Bunda bisa mengenalkannya menggunakan bahasa sederhana. Tapi tetap harus sesuai dengan fakta ya Bund!
Oleh karena itu, agar Bunda ingat kembali dan bisa bercerita kepada si kecil, Catatan Bunda akan merangkumkan tentang negara-negara yang pernah menjajah Indonesia. Yuk, kita belajar bersama Bund!
1. Portugis (1509 – 1602)
Era penjajahan di Indonesia diawali oleh Bangsa Portugis. Setelah menguasai Goa India, pada tahun 1509 Bangsa Portugis datang ke Malaka untuk mencari rempah-rempah. Pada 24 Agustus 1511, di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque, Malaka berhasil dikuasai Portugis.
Sejak saat itu Portugis menjadi penguasa perdagangan rempah-rempah dari Asia ke Eropa. Setelah menaklukkan Malaka, Portugis melangkah ke wilayah Indonesia Timur. Tujuan utamanya adalah Maluku, tempat di mana rempah cengkeh dan pala tumbuh.
Praktik monopoli perdagangan rempah oleh Portugis membuat bangsa Indonesia meluncurkan berbagai perlawanan. Dua perlawanan yang terkenal adalah perlawanan Sultan Baabullah di Maluku dan Fatahillah di Sunda Kelapa (sekarang Jakarta).
23 Februari 1605, kongsi dagang Belanda (VOC) menyerang benteng pertahanan Portugis di Ambon. Dua hari kemudian tentara Portugis meninggalkan Nusantara.
2. Spanyol (1521 – 1692)
Keberhasilan Portugis membuat bangsa Eropa lain ikut berlayar ke Indonesia, salah satunya Spanyol. Pada era itu, ada dua kerajaan besar di Maluku yaitu Ternate dan Tidore. Karena Portugis telah bersekutu dengan Ternate, maka Spanyol bersekutu dengan Tidore. Kedua bangsa tersebut saling bersaing, hingga muncul pertempuran besar pada tahun 1527. Pertempuran tersebut dimenangkan oleh persekutuan Kerajaan Ternate dan Portugis.
Sadar akan banyaknya kerugian yang timbul akibat perang, pada tahun 1534 keduanya sepakat diadakan perjanjian Saragosa. Poin penting dari perjanjian tersebut adalah Spanyol harus meninggalkan Maluku dan memusatkan diri di Filipina. Sedangkan Portugis tetap menduduki Maluku.
3. Belanda (1602 – 1942)
Bangsa Belanda pertama kali tiba di Indonesia pada tahun 1596, di bawah pimpinan Cornelis De Houtman. Tujuannya untuk mencari rempah-rempah, namun diusir warga Banten karena mereka angkuh.
Pada 1598, Belanda datang lagi dengan tujuan ingin menjajah Indonesia. Misi tersebut berhasil, dan akhirnya Belanda mendirikan kongsi dagang bernama VOC dan memberlakukan sistem kerja rodi dengan upah minim.
Karena masalah Korupsi, akhirnya setelah 200 tahun berkuasa VOC bangkrut. Sayangnya peristiwa ini tidak menjadi angin segar bagi Indonesia. Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch menerapkan tanam paksa (cultuurstelsel) yang justru semakin merugikan bangsa Indonesia.
8 Maret 1942, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang dan akhirnya Indonesia jatuh ke tangan Jepang.
4. Perancis (1806 – 1811)
Bunda, kolonialisme Belanda pada abad ke 18 – 19 tidak berlangsung penuh. Tentara Prancis di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte, mengalahkan Belanda. Sehingga secara otomatis semua negara jajahan Belanda, jatuh ke tangan Prancis.
Napoleon Bonaparte, mengangkat adiknya, Louis Napoleon sebagai penguasa Belanda. Kemudian Raja Louis memerintahkan Daendels untuk memimpin Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Ia memimpin dengan semena-mena, kebijakannya yang paling kontroversial adalah pembangunan jalan Anyer hingga Panarukan yang menelan banyak korban.
5. Inggris (1811 – 1816)
Batavia (Jakarta) jatuh ke tangang Inggris pada 26 Agustus 1811. Gubernur Jenderal Janssens yang menggantikan Daendels menyerah tanpa syarat di dekat Salatiga. Sejak saat itu Inggris mulai menjajah Indonesia.
Dibawah kepemimpinan Stamford Raffles, Indonesia mengalami banyak perubahan, termasuk menghapus monopoli dan perbudakan. Beliau juga berjasa di bidang botani dan budaya. Salah satunya menulis buku The History of Java dan istrinya berjasa merintis pembangunan Kebun Raya Bogor. Karena konflik di Eropa, Inggris harus menyerahkan kembali Indonesia ke tangan Belanda
6. Jepang (1942 – 1945)
Pendudukan Jepang dimulai tahun 1942 dan berakhir pada 17 Agustus 1945. Awalnya jepang diterima dengan baik oleh Indonesia, namun akhirnya juga memberlakukan sistem Romusha atau kerja paksa. Saat menjajah Indonesia, Jepang membentuk beberapa organisasi, yang paling terkenal adalah PETA (Tentara Pembela Tanah Air).
Pada perang dunia II, Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom Amerika. Hingga akhirnya Jepang mengalah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945. Kekosongan pemerintahan ini dimanfaatkan Bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Itulah daftar negara penjajah Indonesia, Bund! Ajarkan juga tentang perlawanan para pahlawan selama era penjajahan. Semoga dengan mengajarkannya, bisa menumbuhkan nasionalisme anak. Mengajarkan cinta tanah air sejak dini, penting banget loh Bund!
Baca juga:
- 6 Pahlawan Nasional yang Populer Di Kalangan Anak-anak
- Inilah 6 Pakaian Tradisional Aceh yang Digunakan Agam Inong
- 7 Nama Pahlawan Wanita Indonesia yang Bisa Menjadi Panutan
Sumber IDN Times . (16 Agustus 2019). 6 Negara yang Tercatat Sejarah Pernah Menjajah Indonesia. www.idntimes.com Kabar Lumajang Pikiran Rakyat. (17 Agustus 2020). Berikut 6 Negara Penjajah yang Tercatat dalam Sejarah Indonesia. www.kabarlumajang.pikiran-rakyat.com Travel Detik. (05 Februari 2021). Daftar Negara-negara yang Pernah Menjajah Indonesia : www.travel.detik.com