Penulis: Irma | Editor: Aufia

Tidak usah diragukan lagi ya, Bun, kalau Indonesia memang kaya akan beragam seni dan budaya. Tak terkecuali alat musik tradisional yang terdapat di tanah air Indonesia. Mulai dari alat musik yang dipetik hingga dipukul, Indonesia punya bermacam-macam alat musik yang membuat daerah-daerah di seluruh penjuru Indonesia menjadi semakin unik.

Alat musik yang dipukul bisa mengeluarkan alunan nada ketika dipukul menggunakan telapak tangan atau bahkan menggunakan alat seperti drumstick. Biasanya alat musik yang dipukul juga disebut dengan nama perkusi.

Alat musik tradisional juga bisa menjadi media untuk anak-anak bermain dan belajar lho Bun. Karena, anak-anak akan dikenalkan dengan warisan budaya Indonesia berupa alat musik tradisional. Serta, anak-anak bisa bermain dengan ceria karena lantunan irama yang dikeluarkan dari alat musik tradisional.

Yuk simak langsung rangkumannya di bawah ini, Bun!

1. Kolintang

Berasal dari daerah Minahasa, Sulawesi Utara, Kolintang terbuat dari kayu yang terpotong menjadi beberapa bagian. Kolintang nampak seperti gong kecil yang berbaris-baris secara mendatar.

Nama alat musik tradisional ini diambil dari lantunan nada yang dikeluarkan. Nada rendah yang terdengar seperti Tong, lalu nada tinggi yang terdengar seperti suara Ting, dan nada biasa yang mengeluarkan suara Tang, maka disebut dengan nama Kolintang.

Saat Kolintang dipukul, bunyi yang tercipta cukup panjang. Nada yang beragam dari rendah hingga tinggi, membuat Kolintang banyak diperlukan dalam perhelatan acara seni.

2. Tifa

Bentuknya yang mirip seperti Gendang, Tifa mudah dibedakan karena ukurannya yang lebih kecil dan cenderung panjang. Tifa mempunyai lubang pada bagian tengah yang mampu menghasilkan irama yang merdu.  Alat musik tradisional ini berasal dari Maluku dan Papua, Bun.

Kayu yang digunakan untuk membuat Tifa biasanya jenis kayu Kokota, Apo, hingga Pohon Waru.Tifa juga memiliki bagian penutup yang terbuat dari kulit rusa. 

Suara yang diciptakan Tifa berasal dari beragam sisi. Mulai dari bagian tepi yang dipukul hingga bagian tengah, sehingga mengeluarkan lantunan musik yang berbeda-beda dan dinamis.

3. Gendang

ragam gendang nusantaraPasti Bunda sudah tau alat musik yang satu ini! Yup, Gendang memang terkenal karena banyak digunakan pada beragam acara, mulai dari acara pentas seni, untuk memperingati hari penting, hingga acara keagamaan, Gendang sering kali digunakan.

Gendang dimainkan di berbagai daerah, Bun. Mulai dari tanah Jawa hingga Sumatera biasa menggunakan alat musik tradisional ini. Nama Gendang juga bermacam-macam. Misalnya di daerah Gorontalo, Gendang disebut dengan Ganda, di pulau Sumatera Utara disebut sebagai gonrang, lalu di Kepulauan Riau gendang disebut dengan Gendang Panjang.

Terbuat dari kulit binatang, Gendang yang direntang akan membentuk tabung yang akan mencipta bunyi. Gendang dapat dipukul dari berbagai sisi mulai dari bagian tengah hingga tepi, Gendang yang merupakan bagian dari perangkat Gamelan ini akan menghasilkan irama yang beragam.

4. Kempul

Alat musik tradisional asal Jawa Timur ini merupakan warisan budaya untuk acara tradisi. Biasanya Kempul akan dipertunjukkan pada acara Bernama Jaranan Sentherewe. Kempul terbuat dari bahan kuningan, kemudian memiliki tempat untuk Kempul yang terbuat dari bahan kayu.

Kempul biasanya dipukul pada bagian yang terlihat menonjol, agar mengeluarkan irama yang merdu. Pada zaman dahulu, Kempul bahkan sudah ada dan terlihat pada pahan Candi Penataran yang berada di Blitar.

5. Marimba

Memiliki tampilan berupa balok-balok kayu, Marimba seringkali dimiripkan dengan alat music Kolintang. Marimba biasanya dimainkan dari cara dipukul dengan alat bantu yang menyerupai palu.

Balok-balok kayu yang tersusun dirangkai pada jeruji-jeruji besi. Sehingga, ketika Marimba dipukul akan menciptakan suara yang ramai dan harmonis. Marimba juga mempunyai resonator pipa pada bagian bawah, agar suara Marimba semakin jelas terdengar.

Alat music tradisional ini dimainkan di berbagai acara penting lho Bun. Bisa dipertunjukkan untuk acara tunggal hingga instrumen musik pengiring Marching Band hingga Orchestra.

6. Calung

Perkembangan alat music Calung cukup dominan pada masyarakat Sunda, termasuk Banyumas. Calung yang terbuat dari bambu akan menghasilkan suara ketika dipukul pada tiap bilah bambu.

Ukuran bambu tersebut pun berbeda-beda sehingga menciptakan nada yang harmonis. Calung juga dibedakan menjadi dua yaitu Calung Rantay dan Calung Jinjing. Calung Rantay sendiri dimainkan dengan cara duduk bersila.

Sedangkan, Calung Jinjing akan dipentaskan dengan caria menjinjing menggunakan kiri, lalu tangan yang lainnya akan memukul Calung agar mengeluarkan suara merdu. Suara yang dikeluarkan Calung bisanya menggunakan nada pentatonic yakni Da-Mi-Na-Ti-La-Da atau Ji-Lo-Ru-Ma-Nem.

7. Gamelan

Alat musik tradisional yang satu ini benar-benar menawarkan kesan megah, Bun. Hal itu bukan tanpa alasan, karena Gamelan yang terdiri dari banyak alat perlu dimainkan secara bersamaan dengan beberapa orang sekaligus, biasanya tidak bisa dimainkan sendiri.

Gamelan telah ditetapkan secara sah oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia. Oleh karenanya, Gamelan sudah terkenal di berbagai penjuru Indonesia. Mulai dari Jawa, Sumatera, hingga Bali, memiliki Gamelan sesuai dengan ciri khas masing-masing daerah.

Meskipun punya keunikan dan ciri khas di berbagai daerah, Gamelan biasanya terdiri dari unsur penting yang tidak boleh tertinggal. Seperti, Kenong, Gong, Saron, Gambang, hingga Celempung. Semua alat itu disatukan dan dimainkan secara bersamaan akan membentuk irama syahdu yang disebut dengan alat musik Gamelan.

Itulah 8 alat musik tradisional yang dimainkan secara dipukul. Bunda mau nyoba mengajari si kecil dengan yang mana nih? Gendang mungkin bisa jadi pilihan pertama, Bun. Selain mudah untuk dimainkan, Gendang juga cenderung lebih mudah ditemukan. Si kecil bisa coba belajar alat music tradisional di pukul deh! Semoga informasi di atas bermanfaat ya Bunda!

Baca Juga: