
Penulis: Siti Ruli | Editor: Aufia
Dalam bermasyarakat, media komunikasi merupakan salah hal yang sangat penting. Bayangkan kalau tidak ada alat komunikasi, bagaimana caranya menyampaikan dan menyebarkan informasi? Karena itulah, alat komunikasi sudah eksis sejak zaman dahulu kala. Dan seiring perkembangan zaman, alat komunikasi juga semakin canggih menyesuaikan kebutuhan.
Nah, kalau sekarang kita mengenal handphone sebagai salah satu alat komunikasi. Kira-kira pada zaman dahulu orang-orang menggunakan apa ya untuk berkomunikasi, mengingat dulu belum ada ponsel?
Penasaran apa saja jenis alat komunikasi tradisional yang pernah populer? Let’s find out!
1. Surat
Alat komunikasi tradisional yang cukup populer dulu adalah surat. Dengan surat dulunya, bisa menyampaikan pesan dengan orang tersayang meskipun lokasinya jauh. Namun sayangnya zaman dulu Bunda harus menunggu waktu lama agar pesan yang ditulis sampai pada penerimanya.
Kini di era modern surat juga sudah dimodifikasi, lho Bunda! Jadi, sekarang mengirim pesan bisa melalui email atau secara digital. Meskipun begitu, terkadang surat tetap jadi favorit alat komunikasi hingga saat ini untuk menuliskan pesan kepada orang tersayang sebagai pelengkap ketika memberikan kado.
2. Daun Lontar
Selain surat, daun lontar juga menjadi salah satu alat komunikasi zaman dulu. Dulunya orang menuliskan pesan menggunakan daun lontar kering karena lebih awet. Selain itu, alat komunikasi ini ternyata juga sudah digunakan pada zaman kerajaan. Bunda bisa melihat di museum-museum, beberapa kerajaan dulu misalnya Mataram, Majapahit, Pajajaran, dll telah menggunakan lontar sebagai alat komunikasi.
3. Bedug
Bedug, tentu Bunda sudah tidak asing lagi dengan alat komunikasi yang satu ini. Soalnya, beduk masih eksis hingga kini dan digunakan sebagai penanda waktu sholat. Bedug sendiri sebenarnya juga ada di Jepang lho Bunda. Orang Jepang menyebutnya dengan wakaido. Namun, fungsinya tentu saja tidak seperti di Indonesia.
4. Kentongan
Selanjutnya ada alat komunikasi kentongan. Kentongan adalah alat komunikasi tradisional yang memiliki suara khas. Sehingga dari zaman dulu kentongan digunakan sebagai pertanda ketika ada maling, terjadi bencana alam, dan lain-lain. Untuk membedakan tanda tersebut, biasanya setiap daerah memiliki kode ketukan tertentu.
5. Kepulan Asap
Terdengar aneh ya Bund, namun kepulan asam memang pernah dijadikan alat komunikasi, loh! Mungkin kalau saat ini Bunda melihat kepulan asap sebagai tanda kebakaran, maka berbeda dengan zaman dulu.
Asap dulunya juga digunakan sebagai alat komunikasi ketika sedang lupa arah saat berada di hutan. Selain itu, asap juga biasa digunakan orang zaman dulu untuk pertanda adanya musuh yang datang.
6. Lonceng
Lonceng ternyata juga menjadi alat komunikasi zaman dulu, loh Bund! Biasanya lonceng akan digunakan sebagai pertanda bagi sekelompok orang untuk mulai beraktivitas. Sama seperti yang Bunda tahu lonceng di era sekarang, yaitu dibunyikan dengan cara dipukul atau digoyangkan.
7. Wayang dan Seni Drama
Selain sebagai kesenian tradisional, wayang dan drama juga menjadi alat komunikasi yang cukup populer. Dulunya, wayang dan seni drama digunakan untuk menyampaikan pesan pada masyarakat. Misalnya mengenai moral baik dan keburukan, media pendidikan, bahkan pernah dijadikan sebagai media penyebaran ajaran agama. Hebat banget ya!
8. Burung Merpati
Pernah lihat cara kirim surat di film Harry Potter? Yup, menggunakan burung hantu. Nah, ternyata tak hanya di film saja, di dunia nyata pun burung pernah dijadikan sebagai media berkirim surat. Bedanya, kalau di dunia nyata menggunakan burung merpati.
Merpati merupakan burung yang terkenal akan kecerdasannya. Jika dilatih, ia bisa dengan mudah menghafal jalan sehingga bisa menjadi penyampai pesan yang handal. Caranya, tinggal mengikat surat di kaki atau punggung dan simsalabim dia akan menerbangkannya sesuai rute yang telah diajarkan.
Mengetahui fakta tersebut, nggak heran kalau merpati dijadikan lambang PT. Pos Indonesia, ya Bund.
9. Batu
Pada zaman dahulu, manusia sudah berpikir untuk mencacat sesuatu secara sistematis. Dan solusinya adalah menulis pada media yang kokoh, dan batu lah yang jadi pilihannya. Salah satu contoh dari pengaplikasian batu sebagai media komunikasi adalah adanya prasasti.
Pasti Bunda tahu dong apa prasasti itu. Betul banget, prasasti adalah peninggalan sejarah yang berisi maklumat raja maupun hukum atau undang-undang.
10. Telegraf
Saat listrik sudah ditemukan, tentunya alat komunikasi juga semakin berkembang. Nah, pada saat inilah David Alter mengembangkan telegraf morse karya Samuel Morse menjadi telegraf elektrik.
Alat komunikasi untuk mengirim dan menerima pesan ini populer pada dekade 1800-an hingga 1900-an. Itulah kenapa telegraf juga dimasukkan dalam salah satu alat komunikasi tradisional.
Tahukah Bunda, tak seperti alat komunikasi pada umumnya, telegraf tidak mengirimkan tulisan, melainkan kode-kode morse sederhana. Penggunaannya pun melalui kabel tunggal dan memerlukan biaya pulsa listrik. Terdengar familiar? Yep, telegraf merupakan cikal bakal telepon kabel, Bund!
Gimana Bund, kenal dengan ke sepuluh alat komunikasi tradisional di atas? Kira-kira Bunda pernah menjumpai atau menggunakan yang mana?
Baca Juga:
- 7 Aplikasi Sadap Whatsapp (WA) Terhits, Tertarik Coba?
- Catat! Ini 7 Cara Mudah Keluar Grup WA Tanpa Ketahuan
- 7 Browser Anti Blokir Terbaik untuk PC dan Smartphone, Tertarik Coba?
- WFH? Biar Lancar, Ini 9 Paket Wifi Unlimited Murah
Sumber Wiki Elektronika. (2022). Alat Komunikasi Tradisional dan Modern. wikielektronika.com Kata Data. (2021). Mengenal 11 Alat Komunikasi Tradisional Berdasarkan Sejarah. katadata.co.id Gramedia. 14 Macam Alat Komunikasi Tradisional. gramedia.com