Penulis: Diana | Editor: Aufia

Jika Bunda sedang berkunjung ke Bali, Bunda pasti tidak asing mendengar suara musik Bali yang sering dimainkan di Bali ya. Balin memang selalu dikenal sebagai wilayah di Indonesia yang masih sangat menjunjung tinggi warisan budaya tradisionalnya. Salah satunya adalat tradisional Bali, Ya alat musik tradisional ini adalah instrumen yang digunakan untuk mengiringi nyanyian, pertunjukan ataupun acara adat khas Bali. Adapun cara memainkan alat musik tradisional ini berbeda-beda ya Bund tergantung pada jenis bahan dan kegunaannya untuk apa.

Musik tradisional Bali berdasarkan dari kutipan buku Seni Musik Tradisi Nusantara oleh Ketut Wisnawa (2020:14) terbagi menjadi dua jenis yaitu tembang dan gamelan. Bisa dikatakan yah Bund bahwa suara nada yang pasti dalam karawitan Bali ini. Setiap nada mempunyai sifat yang variatif dan dapat disesuaikan dengan musikalitas yang ada pada masyarakat setempat.

Berikut ini Catatan Bunda rangkum, 7 alat musik khas bali yang disertai juga dengan cara memainkannya ya Bund.

1. Rindik

alat musik bali

Rindik adalah alat musik tradisional yang hampir mirip dengan gamelan ya bund, tetapi menggunakan material yang berbeda yaitu dari pilah-pilah bambu yang telah tertata rapi dan setiap bambu mempunyai nada-nada tertentu yang dihasilkannya. Adapun cara memainkan rindik mudah sekali, Bunda bisa memainkannya dengan cara dipukul menggunakan alat khusus.

2. Genggong

alat musik bali

Gonggong adalah alat musik yang cukup sederhana ya Bund. Cara memainkannya juga cukup simpel dengan digetarkan. Alat ini terbuat dari kayu pohon enau yang ditipiskan. 

Adapun pada bagian tengah alat ini terdapat bagian yang bernama pelayah yang bagian tepinya diikat dengan tali. Tali inilah yang dapat menimbulkan adanya getaran suara.

3. Ceng-Ceng

alat musik bali

Cengceng juga merupakan alat tradisional Bali yang terbuat dari logam. Alat musik ini berbentuk seperti piringan atau cakraman yang berukuran tidak terlalu lebar, dan mirip dengan simbal. 

Ceng-ceng sendiri juga mendapatkan namanya karena bunyi yang dihasilkan saat beradu. Cara memainkannya adalah dengan cara memukul dan diadu satu dengan yang lain sehingga dapat menimbulkan bunyi yang nyaring.

4. Suling Gambuh

Suling gambuh adalah suling yang berbeda pada umumnya dikarenakan mempunyai bentuk yang panjang dan besar ya Bund. Pada bagian tubuh ini juga terdapat enam lubang yang bisa menghasilkan nama berbeda-beda. Adapun cara memainkan suling Gambuh ini adalah dengan cara ditiup, lalu disandarkan pada lantai.

4. Mandolin

Apabila Bunda melihat dengan sepintas, alat musik ini mempunyai kemiripan juga loh dengan kecapi, bahkan banyak pula yang menyebutnya sebagai kecapi mandolin loh Bund. 

Walaupun begitu, tetap alat musik ini mempunyai perbedaan yang cukup mencolok yaitu terdapat tuts seperti alat musik saksofon yang tidak ada pada kecapi.

Berdasarkan sejarahnya, alat musik tradisional ini bisa dimainkan dengan cara dipetik yang sudah populer sejak tahun 1930-an silam loh Bund. Wah lama juga yaa.

5. Gong Bali

alat musik bali

Gong tentu tidak hanya populer di Jawa ya Bund, Gong juga menjadi salah satu alat musik tradisional yang tidak bisa dipisahkan dari pertunjukan masyarakat Bali.

 Alat musik ini terbuat dari logam berukuran antara 15-20 cm dan bahkan sudah digunakan sejak abad ke 13 silam.  Serupa dengan gong Jawa, cara memainkan Gong Bali ini adalah dengan dipukul pada bagian yang menonjol ya Bund.

7. Kendang

alat musik bali

Kendang atau dalam Prasasti Bebetin sering dikenal dengan sebutan papadaha terbagi menjadi dua kelompok yaitu kendang wadon dan kendang lanang. 

Perbedaannya antara kendang wadon dan kendang lanang terletak pada ukurannya. Kedua alat musik ini juga harus dimainkan dengan bersamaan ya Bund.

8. Gangsa

Alat musik yang termasuk ke dalam rangkaian barungan gamelan ini memiliki bentuk gambang Jawa. Memiliki bilah-bilah yang terbuat dari perunggu. Cara memainkan gangsa dengan dipukul menggunakan alat pukul khusus.

Instrumen musik ini sering digunakan dalam ansambel gamelan Bali; seperti gong gede, gong kebyar dan semara pagulingan. Perbedaannya terletak pada fungsi dari gangsa di setiap barungan. Ada yang berfungsi sebagai jalinan pululan, ada juga yang sebagi penentu matra-matra lagu.

9. Guntang

Unik banget! Mungkin itu kalimat yang pertama kali terlintas saat melihat guntang. Bunda pernah mendengar namanya?

Guntang memang tak sepopuler alat musik Bali lainnya. Karena fungsinya dalam gamelan geguntangan tidak begitu kentara. Hanya sebagai penanda akhir sebuah lagu. Namun, instrumen ini memiliki peran penting sebagai ciri khas dalam tari Arja. Alat musik guntang ini terbuat dari bilah bambu dan cara memainkannya dengan dipukul.

10. Gender

Alat musik yang satu ini merupakan variasi dari instrumen gangsa. Bedanya terletak pada jumlah bilah dan bentuk selewah. Selain itu, gangsa dimainkan menggunakan dua alat pukul, so cara memainkannya pun sedikit berbeda.

Itulah 7 alat musik khas Bali yang disertai dengan cara memainkannya ya Bund. Tertarik untuk mencobanya ketika Bunda sedang berkunjung ke Bali?

Baca Juga: