
Penulis: Mei Nurul | Editor: Aufia
Selain terdiri atas beragam suku dan budaya, setiap daerah di Indonesia juga memiliki keberagaman seni tradisional, seperti halnya di Jawa Tengah. Yup, masyarakat Jateng memang dikenal sebagai masyarakatnya yang masih memegang teguh kearifan lokal, termasuk penggunaan alat music tradisional dalam kesenian dan kebudayaan.
Ngobrolin tentang musik tradisional, Bunda sudah kenal belum sama alat musik tradisional Jawa Tengah? Mau kenalan lebih jauh? Nah, biar nggak makin penasaran, yuk kenalan dulu sama alat musik tradisional yang ada di Jawa Tengah!
Alat Musik Tradisional Jawa Tengah
Salah satu alat musik tradisional Jawa Tengah yang biasa dikenal adalah gamelan. Bunda pasti tahu dong alat musik yang satu ini?
Akan tetapi, sebenarnya alat musik tradisional di Jawa Tengah itu banyak sekali, lho! Nah, setiap alat musik tradisional tersebut memiliki bunyi yang khas dan cara memainkan yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya!
1. Gong
Dalam tradisi Jawa Tengah, gong merupakan salah satu alat musik tradisional yang digunakan sebagai bagian dari pertunjukan gamelan maupun festival kebudayaan di sana.
Gong terbuat dari bahan logam kuningan dan berbentuk bulat. Bagian depan memiliki benjolan di bagian tengah sebagai titik pukul. Jadi, cara memainkan alat musik ini adalah dengan dipukul menggunakan pentungan.
Menariknya, gong juga digunakan di berbagai daerah di Indonesia sebagai pembukaan atau peresmian suatu acara sehingga alat musik yang satu ini menjadi sangat populer.
2. Kempul
Berbentuk mirip dengan gong, kempul memiliki ukuran sedikit lebih kecil daripada gong. Biasanya kempul juga digantungkan dalam satu tempat yang sama dengan gong.
Kempul termasuk salah satu instrumen gamelan yang berbunyi keras dan lebih tinggi dibandingkan dengan gong. Semakin kecil ukurannya, maka suara yang dihasilkan juga semakin tinggi.
Kempul biasanya digunakan sebagai penanda aksen-aksen tertentu dalam sebuah lagu yang dimainkan.
3. Bonang
Alat musik tradisional selanjutnya adalah bonang. Bentuk alat musik ini juga hampir sama dengan gong, hanya saja ukurannya lebih kecil.
Bonang terbuat dari logam seperti besi, perunggu, maupun kuningan. Di bagian atas memiliki bagian yang menonjol yang biasa menjadi titik pukul saat dimainkan dengan pemukul khusus yang disebut dengan bindi.
4. Kenong
Alat musik tradisional Jawa Tengah yang selanjutnya adalah kenong. Sama seperti alat musik sebelumnya, kenong juga dimainkan dengan dipukul dengan alat pemukulnya.
Dalam musik, kenong merupakan penentu batas-batas gatra dan menegaskan irama, lho! Bahkan kenong juga termasuk dalam alat musik berpencu. Meskipun bentuknya besar, kenong ternyata dapat menghasilkan suara yang rendah dan nyaring, akan tetapi timbrenya sangat khas.
5. Demung
Selanjutnya adalah demung. Alat musik tradisional yang satu ini biasa ada di dalam pagelaran gamelan, lho!
Demung terdiri atas 2 jenis, yaitu deung nada pelog dan demung nada slendro. Dengan bentuknya yang cukup besar, maka suara yang dihasilkan pun memiliki nada oktaf yang rendah.
Sama seperti alat musik tradisional sebelumnya, demung juga terbuat dari bahan kuningan dan dimainkan dengan cara dipukul dengan alat pemukul khusus.
6. Siter
Siter merupakan salah satu alat musik yang juga terdapat dalam seperangkat gamelan Jawa Tengah. Alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik ini memiliki ukuran panjang sekitar 30 cm dan diisi dalam sebuah kotak. Hal ini membuat suara yang dihasilkan sangat merdu.
7. Gambang
Alat musik tradisional Jawa Tengah selanjutnya adalah gambang. Bahan pembuatan gambang ini berupa kayu bambu yang disusun rapi dengan ukuran bilang panjang. Menariknya, bilang yang digunakan memiliki ukuran kecil di bagian ujungnya sehingga bisa menghasilkan nada yang berbeda.
Cara memainkan alat musik ini dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul khusus. Gambang biasanya digunakan sebagai pangrengga lagu saat mengiringi lagu.
8. Saron
Saron merupakan salah satu alat musik jenis balungan. Alat musik yang satu ini memiliki nada satu oktaf yang umumnya lebih tinggi daripada demung dengan bentuk tubuh yang sedikit lebih kecil.
Cara memainkannya adalah dengan ditabuh sesuai dengan nada, bahkan biasanya harus bergantian antara saron 1 dan saron 2.
9. Slenthem
Slenthem merupakan alat musik tradisional Jawa Tengah yang berbentuk bilah-bilah logam yang diletakkan di atas tabung. Cara memainkan alat ini juga dipukul yang nantinya bisa menghasilkan bunyi dengung yang rendah.
Selain itu, slenthem juga memiliki versi pelog dan slendro. Pada slenthem pelog memiliki rentang nada C hingga B. sedangkan slenthem slendro memiliki nada C, D, E, D, A, dan C’.
10. Gender
Alat musik tradisional Jawa tengan selanjutnya adalah gender. Alat musik gamelan ini dimainkan dengan cara dipukul dengan alat pukulnya yang terbuat dari kayu.
Gender biasanya juga terbuat dari logam atau metalofon. Gender ini juga memiliki bilang logam sebanyak 10 sampai 14 bilang sehingga bisa menghasilkan nada yang indah.
Itulah beberapa alat musik tradisional Jawa Tengah yang biasa dimainkan untuk kesenian ataupun pertunjukan. Sayangnya, saat ini banyak generasi muda yang kurang mengenal alat-alat musik tradisional di daerahnya. So, Bunda bertugas untuk mengenalkannya pada buah hati!
Baca Juga: