Penulis: Vinna | Editor: Aufia

Indonesia terkenal dengan ragam seni yang sangat banyak jumlahnya. Salah satu elemennya adalah alat musik tradisional. Ada ratusan alat musik tradisional yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara, tak terkecuali di tanah Sunda.

Bicara tentang alat musik Sunda, pastinya Bunda mengenal angklung, kan? Tak hanya populer di Indonesia, faktanya angklung sudah mendunia, lho! Bahkan sudah terdaftar di UNESCO.

Anyway, alat musik tradisional Jawa Barat tidak hanya angklung saja, Bund. Ada banyak sekali ragam alat musik khas Sunda yang tak kalah menarik untuk dipelajari. Penasaran apa saja? Yuk, langsung simak ulasan dibawah ini!

1. Kecapi

alat musik tradisional indonesia

Tak kalah populer dari angklung, eksistensi kecapi juga sudah sampai mancanegara, lho! Alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik ini kerap digunakan sebagai salah satu instrumen pengiring musik. 

Sebenarnya kecapi sudah tersebar hingga hampir di semua penjuru tanah air. Misalnya di Jawa, Dayak, Bugis, Timor, Batak, hingga Toraja. Tiap daerah pun memiliki penyebutannya tersendiri; sperti kasapi, kacaping, kutiyapi, dll. Unik sekali, bukan?

Yang membedakan kecapi Sunda dengan kecapi daerah lain adalah jenisnya. Tradisi Sunda mengenal 2 jenis kecapi, yaitu:

    • Kecapi indung: memiliki 18-20 dawai dan berfungsi sebagai instrumen untuk memimpin jalannya musik. Mulai dari memberi intro hingga menentukan tempo.
    • Kecapi rincik: berdawai 15 dan berfungsi sebagai pengiring musik dengan cara mengisi jeda-jeda antar nada menggunakan frekuensi yang tinggi.

2. Angklung

Membahas alat musik khas Sunda nggak akan lengkap tanpa membahas angklung. Yup, seperti yang sudah diuraikan diatas, sejak 16 November 2010 lalu, angklung telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya takbenda dunia. Alasannya, karena angklung memiliki peranan penting pada identitas budaya masyarakat Jawa Barat dan Banten.

Mau kenal lebih jauh dengan angklung? Instrumen yang terbuat dari bambu ini merupakan alat musik multitonal atau bernada ganda. Memainkannya dengan cara digoyang-goyang sehingga terbentuklah suara getar yang khas. Suara tersebut merupakan hasil dari benturan bambu-bambu angklung yang digoyangkan.

3. Suling Bambu

Tak Hanya Angklung, Ini 8 Alat Musik Tradisional Khas Jawa Barat - suling

Alat musik suling yang juga terbuat dari bambu ini dimainkan dengan cara ditiup. Dalam tradisi masyarakat Jawa Barat, biasanya seruling terbuat dari bambu berjenis tamiang dan memiliki 4 – 6 lubang pengatur melodi. Perbedaan seruling Sunda dengan seruling lainnya terletak pada lubang tiupnya yang ditipiskan lalu diikat dengan rotan. 

Kesenian karawitan Sunda mengenal 2 jenis suling, yaitu:

    • Suling 6 lubang (liang ganep) yang umumnya dimainkan sebagai pengiring Gamelan Degung Kreasi atau tembang Sunda Cianjuran
    • Suling 4 lubang (liang opat) yang umumnya untuk mengiringi Gamelan Degung Klasik.

4. Calung

Alat musik yang merupakan prototipe angklung ini tentunya juga terbuat dari bambu. Bedanya, calung dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pukul khusus pada batang bilahnya, tergantung tangga nada (titi laras) yang ingin dimainkan.

Uniknya calung terbuat dari bambu khusus berjenis, awi wulung (bambu hitam) atau awi temen (bambu putih).

5. Rebab

Sudah dikenal sejak abad ke-8 Masehi, dulunya rebab dibawa para pedagang dari Timur Tengah yang mengunjungi Nusantara. Tak hanya di Jawa Barat, Bunda juga bisa menemukan rebab di Jambi. Soalnya, rebab juga merupakan alat musik khas Jambi.

Secara etimologi, istilah rebab berarti sedih. Hal ini sesuai dengan jenis-jenis lagu yang biasa dimainkan menggunakan rebab. Awalnya, instrumen ini terbuat dari tembaga dengan 3 dawai, seiring berjalannya waktu, kini banyak rebab yang terbuat dari kayu.

Karena memiliki dawai, tentunya rebab dimainkan dengan cara digesek. Hampir mirip biola, hanya saja tidak diangkat ke bahu.

6. Jentreng

Tak Hanya Angklung, Ini 8 Alat Musik Tradisional Khas Jawa Barat - jentreng

Sekilas mirip kecapi ya? Namun keduanya berbeda, lho Bund! Bedanya, alat musik petik khas Sunda ini berukuran lebih kecil dan hanya memiliki 7 senar saja. Biasanya Jentreng terbuat dari batang pohon kenanga atau pohon nangka.

7. Tarawangsa

Tak Hanya Angklung, Ini 8 Alat Musik Tradisional Khas Jawa Barat - tarawangsa

Tahukah Bunda, ternyata usia tarawangsa lebih tua daripada rebab, loh! Fakta ini dibuktikan dari adanya catatan mengenai tarawangsa pada naskah kuno, Sewaka Darma.

Cara memainkan alat musik yang memiliki dua dawai ini cukup unik, Bund! Kok bisa? Soalnya satu dawai digesek dengan alat penggesek, sementara dawai lainnya dipetik dengan jari telunjuk agar tercipta harmoni suara. Tarawangsa umumnya dimainkan bersama jentreng.

8. Karinding

Karinding merupakan salah satu alat musik tradisional Jawa Barat yang memiliki filosofi tinggi. Menurut bahasa Sunda kata Karinding berasal dari ka ra da hyang’, artinya diiringi oleh doa sang Maha Kuasa. Umumnya, karinding terbuat dari pelepah enau (pohon aren), karena agak langka, kini masyarakat sunda membuatnya dari pelepah bambu.

Mau tahu cara memainkannya? Caranya disentil dengan ujung telunjuk sambil ditempel di bibir. Unik banget kan, Bund!

Itulah 8 ragam alat musik tradisional Jawa Barat yang populer dan wajib kita ketahui. Bunda udah kenalan dengan semua alat musik tersebut atau belum?

Baca Juga:

Sumber