
Penulis: Mei | Editor: Handa
Baby blues biasanya sering terjadi pada seorang ibu yang baru saja melahirkan anak pertamanya. Baby blues biasanya disebabkan oleh berbagai hal, sehingga ibu baru perlu mewaspadainya agar tidak berdampak pada si kecil termasuk hal sepele sekalipun.
Jika Bunda sedang hamil dan sedang menanti kelahiran si buah hati, maka Bunda perlu mengetahui penyebab baby blues yang sering terjadi pada ibu baru. Dengan demikian, Bunda akan mengetahui tentang hal-hal apa saja yang menyebabkan baby blues sehingga Bunda bisa menghindarinya terlebih dahulu.
Penyebab Baby blues pada Ibu Baru
Baru saja melahirkan dan memiliki buah hati tentu menjadi hal yang sangat dinantikan setelah menikah, bukan? Maka tak heran jika menjadi seorang ibu adalah pengalaman yang membahagiakan. Meskipun demikian, ibu baru yang mengalami baby blues tentu menganggap hal ini menjadi sesuatu yang menyedihkan.
Dilansir dari laman Healthline, sebuah penelitian emnunjukkan bahwa ada 4 dari 5 ibu baru yang mengalami kesedihan, kecemasan, stres, dan perubahan suasana hati setelah melahirkan. Kondisi inilah yang sering dikenal sebagai baby blues. Lalu apa saja yang menyebabkan baby blues ini terjadi pada ibu baru?
1. Mengalami Perubahan Hormon
Setelah melahirkan, ibu baru akan mengalami perubahan hormon. Ibu baru akan mengalami fluktuasi hormonal yang ekstrem untuk memulihkan keadaan, merawat bayi, mengembalikan rahim ke ukuran normal, hingga meningkatkan laktasi. Hal inilah yang menjadi beban pikiran ibu baru yang biasa terjadi.
Hormon estrogen, progesteron, dan tiroid dalam tubuh Bunda yang baru saja melahirkan akan mengalami penurunan. Penurunan hormon estrogen dapat menurunkan serotonin dan meniru tanda-tanda depresi. Begitupulan dengan penurunan hormon progesteron yang dapat menyebabkan kecemasan dan kurang tidur, serta penurunan hormon tiroid yang dapat menyebabkan kelesuan dan kelelahan.
2. Sulit Beradaptasi dengan Keadaan Baru
Penyebab lain terjadinya baby blues pada ibu baru adalah sulit beradaptasi dengan keadaan yang baru. Ibu baru yang merasa tertekan akan pikirannya sendiri justru akan menyebabkan baby blues menjadi tak terkendali.
Baru saja melahirkan dan memiliki tanggung jawab untuk mengurus bayi tentu membutuhkan tanggung jawab yang besar. Ibu baru harus beradaptasi dari kebiasaan memikirkan diri sendiri karena ada bayi yang membutuhkan Bunda untuk dirawat dan diberikan kasih sayang.
3. Kurang Tidur dan Istirahat
Penyebab lain terjadinya baby blues pada ibu baru adalah kurangnya waktu tidur dan istirahat. Tak dapat dipungkiri bahwa setelah melahirkan, Bunda akan dihadapkan pada rutinitas dan gaya hidup baru.
Bayi juga membutuhkan adaptasi untuk membiasakan siklus tidurnya secara teratur. Hal inilah yang membuat Bunda bisa mengalami kurang istirahat atau bahkan kurang tidur karena bayi sering terjaga saat malam hari atau dini hari.
Cara Mengatasi Baby Blues pada Ibu Baru
Dari beberapa penyebab baby blues tersebut, Bunda perlu menanamkan pada diri sendiri bahwa menjadi seorang ibu adalah suatu tanggung jawab yang harus dilakukan. Tentu Bunda tidak hanya memikirkan kenyamanan Bunda sendiri tetapi juga kenyamanan si kecil yang juga butuh beradaptasi.
Nah, berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi Baby blues, yaitu:
- Melakukan persiapan sebelum melahirkan. Sebelum melahirkan, Bunda perlu melakukan persiapan fisik, mental, hingga materi. Dengan demikian Bunda akan merasa bahagia atas kelahiran buah hati yang telah dinanti.
- Memberikan afirmasi positif pada diri sendiri. Selalu berpikiran positif dan memberikan afirmasi positif pada diri sendiri akan memberikan kekuatan kepada Bunda sehingga tidak akan merasa terbebani dengan keadaan baru.
- Mencari berbagai informasi tentang persalinan. Sebelum menjelang waktu persalinan, Bunda bisa mencari informasi tentang merawat bayi yang baru lahir agar Bunda tidak kaget dengan keadaan baru. Bunda bisa berkonsultasi kepada dokter kandungan atau sumber lainnya tentang cara merawat bayi.
- Berbagi cerita dengan pasangan. Merawat bayi tidak hanya tugas Bunda, karena ayah juga memiliki peran penting untuk merawat buah hati. Maka, Bunda bisa berbagi informasi dan berbagi cerita kepada pasangan tentang merawat buah hati. Dengan demikian Bunda tidak akan merasa terbebani.
- Berbagi pengalaman dengan ibu lainnya. Berkomunikasi dan berbagi pengalaman dengan ibu lainnya tentu bisa menjadi solusi agar Bunda tidak mengalami baby blues. Bunda akan mengetahui gambaran bagaimana merawat bayi setelah melahirkan.
- Memperhatikan pola makan serta beristirahat cukup. Setelah melahirkan, Bunda tetap harus memperhatikan pola makan serta beristirahat dengan cukup agar produksi ASI untuk si buah hati tercukupi. Selain itu, beristirahat dengan cukup juga akan membuat Bunda lebih baik dan tidak kelelahan.
Nah, itu adalah penyebab dan cara mengatasi baby blues. Bunda bisa melakukan konsultasi dengan dokter kandungan untuk mencegah terjadinya baby blues setelah melahirkan. Peran serta pasangan dan keluarga juga berpengaruh terhadap kondisi Bunda sehingga perlu dilakukan komunikasi atau sharing sebelum melakukan persalinan.
Baca juga: