Pasti Bunda sudah tahu, kalau salah satu cara untuk mengetahui usia kehamilan adalah dengan mengukur tinggi fundus. Metode hitung ini umumnya dilakukan saat memasuki trimester kedua usia kehamilan. Namun, apakah hanya itu saja kegunaannya?
Emm… apakah tinggi fundus bisa menentukan kondisi kesehatan janin? Lalu, berapa ukuran normalnya?
Melansir Medical News Today, Dr. Stacy Henigsman, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, mengatakan bahwa pengukuran tinggi fundus dapat membantu petugas kesehatan menyaring setiap masalah dalam pertumbuhan janin. Artinya, dengan mengetahui tinggi fundus Bunda dapat mengetahui perkembangan janin dalam kandungan.
Apa itu tinggi fundus?
Penjelasan tinggi fundus adalah tinggi ukuran janin yang bisa diukur dari luar perut memakai ruas jari atau dalam centimeter, cara pengukurannya mulai dari atas kemaluan.
Tinggi fundus juga disebut sebagai tinggi fundus simfisis (SFH). Manfaat melakukan pengukuran menggunakan metode ini adalah untuk:
Memperkirakan usia kehamilan
Memastikan berat badan Bunda dan janin mengalami pertumbuhan yang konsisten
Salah satu metode untuk mengetahui besarnya pertumbuhan bayi.
Kira-kira berapa tinggi fundus yang normal saat masa kehamilan?
Umumnya tinggi fundus akan berbeda-beda setiap trimester. Namun, biasanya akan menyesuaikan dengan usia kehamilan Bunda. Misalnya, ketika Bunda hamil 27 minggu, tinggi fundus berkisar 27 centimeter.
Sementara itu, ketika ukuran tinggi fundus Bunda berbeda dengan usia kehamilan biasanya dokter akan mencurigai bahwa sedang hamil kembar. Atau, ketika ukurannya di bawah usia kehamilan, maka dokter bisa mengindikasi bahwa janin tidak memiliki perkembangan yang baik.
Apakah yang menyebabkan tinggi fundus kurang atau berlebih dari ukuran semestinya?
Ukuran tinggi fundus tidak bisa menjadi patokan utama pada pertumbuhan janin ya Bunda! Jadi, tetap harus melakukan USG untuk mendapatkan hasil yang lebih ukuran. Bunda perlu tahu, biasanya tinggi fundus kurang atau berlebih juga disebabkan oleh faktor berikut:
Berat badan Bunda mengalami kenaikan yang cukup drastis saat hamil maupun sebelumnya. Jadi, bisa saja tidak ada penambahan berat badan janin.
Bunda mengidap diabetes gestasional atau sejenisnya sehingga tinggi fundus abnormal
Faktor genetik
Tinggi badan Bunda yang tidak menampilkan ukuran fundus
Usia kehamilan yang tidak tepat atau salah dalam perhitungan
Janin yang memang berukuran kecil.
Bagaimana Cara mengukur tinggi fundus?
Melakukan pengukuran tinggi fundus biasanya akan dilakukan dokter mulai dari sekitar tulang pubis sedikit sedikit ke atas tumbuhnya rambut kemaluan hingga bagian atas rahim. Untuk pengukurannya memakai tali dengan satuan centimeter. Sebelum melakukan pengukuran tersebut, ada baiknya Bunda melakukan beberapa hal berikut:
Buang air kecil lebih dulu sebelum melakukan pengukuran
Perut dalam keadaan rileks
Pastikan Bunda menggunakan sandaran punggung satu atau dua bantal
Gunakan meteran yang fleksibel
Letakan meteran hingga menyentuh kulit
Lakukan pengukuran dari tulang pubis ke bagian atas rahim
Agar tidak bias, lakukan pengukuran sekali saja.
So, terjawab sudah pertanyaan ‘apakah tinggi fundus bisa menentukan kondisi janin?’. Yup, tinggi fundus memang bisa menjadi salah satu indikator untuk melihat usia kehamilan dan perkembangan janin.
Namun, akan lebih baik jika Bunda memastikannya menggunakan USG agar lebih akurat. Karena dengan USG Bunda bisa melihat jelas perkembangan janin dan meminimalisir risiko yang bisa saja terjadi.
