Penulis: Vinna | Editor: Aufia

Siapa manusia pertama yang Allah SWT ciptakan? Yup, betul Nabi Adam AS. Allah menciptakan Nabi Adam dari tanah untuk khalifah di bumi. 

Karena melihat Nabi Adam yang selalu merasa kesepian, dengan kuasanya Allah menciptakan Siti Hawa. pada awalnya mereka hidup bahagia di Surga, hingga pada suatu ketika setan menghasutnya untuk melanggar larangan Allah, yaitu makan buah Kuldi. Akibatnya, Allah menurunkan Nabi Adam dn Siti Hawa ke muka bumi dengan jarak yang sangat jauh. 

Sadar akan kesalahan yang telah diperbuat, Nabi Adam dan Siti Hawa hidup dengan penyesalan akan dosa-dosanya. Keduanya pun bertobat dan berdoa mohon ampunan dari Allah.

Lalu, bagaimana lafal doa Nabi Adam dan apa saja keutamaan dan manfaat membaca doa tersebut? Simak rangkuman di bawah ini!

Doa Nabi Adam untuk Meminta Ampunan

Bacaan Doa Nabi Adam Lengkap dengan Arti dan Keistimewaan

Meski pernah melakukan kesalahan besar, Nabi Adam merupakan salah satu nabi yang Allah berkahi karena kepatuhannya. Kenapa demikian? Karena beliau langsung bertobat dan memohon ampunan Allah. 

Allah pun mengijabah doa beliau dan membimbing Nabi Adam supaya tetap berada di jalan yang lurus, jalan yang Allh ridhoi.

Nah, melansir dari berbagai sumber, berikut lafal dan arti doa Nabi Adam ketika meminta ampunan kepada Allah SWT. Doa ini juga tertera dalam Al-Quran Surah Al A’raf: 23

رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
Lafal: “Rabbanaa dholamnaa anfusanaa wa-in lam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khaasiriin.”
Artinya: “Ya Tuhan kami, kami ini telah menzalimi kepada diri kami sendiri. Jikalau Engkau tak mengampuni kami dan juga memberikan rahmat kepada kami, niscaya kami ini termasuk dalam golongan orang-orang yang rugi.”

Dalam Tafsir Imam at-Thabari beliau menyebutkan bahwa terdapat kata ‘menzalimi kepada diri kami sendiri’ dalam doa tersebut. Kata-kata tersebut merupakan bentuk penyesalan Nabi Adam karena telah melakukan perbuatan tercela (makan buah Kuldi) yang justru menyebabkan ia dan Siti Hawa merugi.

Bukan hanya itu saja, Nabi Adam juga memohon agar Allah menerima taubatnya. Sebagaimana kata-kata yang tertera dalam doa tersebut, ‘wa tarhamnaa lanakunanna minal khaasiriin.” Artinya, jika Nabi Adam dan Siti Hawa tak diampuni maka keduanya akan menjadi golongan hamba yang merugi.

Mengutip dari laman NU Online, Allah SWT punmenjawan doa tersebut. Berikut jawaban Allah SWT:

 ‘Wahai Adam, Aku sudah terima taubat dirimu serta sudah Aku ampuni dosamu itu. Tak ada satu orang pun di antara keturunan dirimu yang memanjatkan doa dengan doa seperti dirimu kecuali Aku ampuni dosa-dosa dirinya, Aku angkat kesedihan serta kesulitan dirinya, Aku cabut kefakiran dari dalam dirinya, Aku niagakan dia sendiri melebihi perniagaan semua saudagar, Aku tundukkan dunia di hadapan dirinya walaupun dia sendiri tak menghendakinya.”

Riwayat Mengenai Doa Permohonan Ampun Nabi Adam

Dalam riwayat Jalaluddin as-Suyuthi yang dinukil dari Kitab Ad-Durul Mantsûr fît Tafsîril Ma’tsûr, sebelum memanjatkan doa, Nabi Adam bertawassul dengan nama Muhammad.

Beliau bermunajat: “Ya Allah, jikalau Aku memohon kepadaMu dengan nama Muhammad, apa Engkau berkenan mengampuni dosaku?” 

Kemudian Allah SWt menjawab: “Siapa Muhammad?”

Lalu Nabi Adam berkata: “Maha Suci Engkau, kala Engkau ciptakan diriku, aku tengadahkan wajah diriku menghadap kepada arasy-Mu. Serta di sana tertulis kalimat, ‘Laa ilaaha illallah’. Maka Aku tahu bahwasanya tak ada satu orang pun yang lebih tinggi derajatnya di sisi-Mu kecuali dia sendiri yang namanya itu bersanding dengan nama-Mu.”

Allah pun menjawab: “Wahai Adam, dia itu adalah nabi terakhir dari keturunan dirimu. Jikalau bukan karena dia, aku tak akan menciptakan dirimu.”

Wallahualam Bissawab – Hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.

Doa Nabi Adam Ketika di Bumi

doa setelah sholat fardhu

Setelah menjadi khalifah di bumi, Nabi Adam pun tetap memanjatkan doa kepada Allah. Yaitu doa untuk memohon ampun, doa mohon keteguhan iman, dan doa memohon ridho Allah. Penasaran bagaimana bacaan doa tersebut? Berikut Bund!

Lafal: Allahumma innaka ta’lamu sirri wa ‘alaniyyati, faqbal ma’dzirati. Wa ta’lam ma fi nafsi faghfir li dzunubi. Wa ta’lam hajati fa a’thini suali. Allahumma inni as’aluka imanan yubasyir qalbi, wa yaqinan shodiqon hatta a’lama annahu la yushibuni illa ma katabtu li, war ridho bima qodhoita ‘alayya.

Artinya: “Ya Allah, Engkau mengetahui segala rahasia serta tindak-tandukku, tolong terimalah permohonan maaf diriku. Engkau mengetahui detak hatiku, tolong ampunilah dosa diriku. Engkau mengetahui kebutuhan diriku, tolong kabulkanlah permohonan diriku.
Ya Allah, aku memohon kepadaMu agar aku diberikan keimanan yang dapat meresap ke dalam hatiku, juga keyakinan yang teguh, sehingga aku yakin bahwasanya tak ada apa pun yang akan menimpa diriku kecuali sebab takdir yang sudah Engkau catat, serta aku rida terhadap segala ketentuan yang Engkau tetapkan untuk diriku.”

Menurut Syekh Abu Bakar Syatha, Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabi Adam bahwasanya siapa pun anak dan cucu Adam yang memanjatkan doa di atas maka akan mendapatkan keutamaan sebagai berikut: 

    • Kesulitannya akan diringankan.
    • Akan dicukupi rezekinya dari manapun datangnya.
    • Kebutuhan duniawinya akan Allah cukupi walaupun dia tak mengharapkannya.

So, mulai sekarang jangan lupa mengamalkan Doa Nabi Adam ini, ya Bund! Semoga taubat kita diterima Allah SWT dan semua kesalahan diampuni Allah SWT! Tak lupa selalu dilapangkan rezekinya! Aamiin

Baca Juga:

Sumber

NU Online. (2017). Doa Tobat Nabi Adam. islam.nu.or.id

My Islam. Prophet Adam (as) du’a for forgiveness – (Quran 7:23). myislam.org

Kumparan. (2021). Bacaan Doa Nabi Adam yang Bisa Diamalkan Umat Muslim. kumparan.com