Penulis: Vinna | Editor: Handa

Siapa yang tidak tahu jeruk nipis? Jeruk nipis cukup sering dikonsumsi di kehidupan sehari-hari. Terkadang Bunda mungkin mengonsumsinya dengan mencampurkannya pada makanan, dibuat untuk minuman bagi kesehatan, dan lain sebagainya.

Selain kegunaan yang disebutkan di atas, ada juga terapi jeruk nipis yang diklaim bisa digunakan untuk kesuburan. Namun, benarkah terapi jeruk nipis bisa bermanfaat untuk kesuburan khususnya pada wanita? Silakan Bunda simak penjelasan berikut untuk lebih jelasnya.

Manfaat Jeruk Nipis  untuk Kesuburan

Jeruk nipis adalah buah jeruk yang memiliki rasa asam, berbentuk bulat, dan berwarna hijau cerah. Jeruk nipis adalah buah yang mengandung nutrisi -Vitamin C tinggi, antioksidan, dan nutrisi lainnya. Antioksidan dapat meningkatkan kesuburan bagi pria dan wanita.

Mereka menonaktifkan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat merusak sel sperma dan sel telur. Sehingga bisa dikatakan bahwa jeruk nipis mempunyai manfaat untuk kesuburan.

Menurut dr. Reza Fahlevi, Sp.A, mengungkapkan, karakteristik jeruk nipis adalah buah yang mengandung Vitamin C, antioksidan, dan lainnya. Jika dilihat, jeruk nipis memang baik bagi kesehatan tubuh secara umum, termasuk kesuburan.

Lebih lanjut, Dokter Reza Fahlevi, Sp.A, menjelaskan, kesuburan dipengaruhi oleh radikal bebas. Jika terdapat banyak radikal bebas dalam tubuh, maka kesuburan seseorang juga ikut serta terpengaruh. Jeruk nipis bertindak untuk menetralkan radikal bebas yang ada pada tubuh.

Tetapi, dr. Reza menerangkan, hingga saat ini belum ada penelitian pasti yang menyebut bahwa jeruk nipis efektif bisa meningkatkan kesuburan. Oleh karenanya, jeruk nipis hanya bisa dijadikan sebagai bahan alami yang mendukung kesuburan.

Terapi Jeruk Nipis untuk Kesuburan

Terapi jeruk nipis mendapat perhatian masyarakat setelah Dewi Yull, artis dan penyanyi senior tanah air mengunggah video berjudul ‘Mandul? Sulit Punya Anak? Segera Minum Buah Ajaib Ini!!!’ di Youtube tahun 2019. Dalam video tersebut, Dewi Yull mengatakan bahwa pasangan yang melakukan terapi jeruk nipis akan terbukti memiliki keturunan.

Terapi jeruk nipis dilakukan selama 14 hari atau dua minggu berturut-turut tanpa terputus. Jika terapi jeruk nipisnya tidak dikonsumsi berturut-turut setiap hari, maka baru boleh mengulanginya 6 bulan kemudian.

Dengan total 172 jeruk nipis, inilah  selengkapnya:

Hari ke 1 : 2 jeruk nipis

Hari ke 2 : 4 jeruk nipis

Hari ke 3 : 8 jeruk nipis

Hari ke 4 : 12 jeruk nipis

Hari ke 5 : 16 jeruk nipis

Hari ke 6 : 20 jeruk nipis

Hari ke 7 : 24 jeruk nipis

Hari ke 8 : 24 jeruk nipis

Hari ke 9 : 20 jeruk nipis

Hari ke 10 : 16 jeruk nipis

Hari ke 11 : 12 jeruk nipis

Hari ke 12 : 8 jeruk nipis

Hari ke 13 : 4 jeruk nipis

Hari ke 14 : 2 jeruk nipis

Cara Mengonsumsi Jeruk Nipis untuk Kesuburan

Penggunaan jeruk nipis ini dilakukan dengan 2 langkah. Langkah pertama, peras terlebih dahulu beberapa jeruk nipis tersebut. Terakhir, tambahkan setengah sendok teh madu untuk mengurangi rasa asam dari jeruk nipis.

Kapan dan berapa jumlah jeruk nipis bisa dikonsultasikan ke dokter agar tidak salah mengkonsumsinya. Saat rutin minum air jeruk nipis, sebaiknya menyeimbangkannya dengan makan sayur, buah dan lainnya.

Benarkah Jeruk Nipis Memiliki Manfaat untuk Kesuburan?

Meskipun terapi jeruk nipis ini mengantongi ribuan testimoni, namun belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan terapi jeruk nipis ini bermanfaat bagi kesuburan.

Sebuah penelitian ilmiah dilakukan dengan menggunakan 25 ekor tikus betina dewasa di tahun 2010. Penelitian tersebut dibagi menjadi 2 percobaan, yaitu percobaan (I) dan (II). Pada percobaan (I), sebanyak 15 ekor tikus disubklasifikasikan secara acak menjadi 3 kelompok berbeda, (Ia), (Ib), dan (Ic) yang masing-masing terdapat 5 ekor.

Selama 16 hari pertama penelitian, siklus kesuburan diteliti, setelahnya, perasan jeruk nipis diberikan melalui gavage untuk dimasukkan pada lambung selama 24 hari berikutnya. Tikus kelompok (Ia) menerima 1 mL murni air jeruk nipis, tikus kelompok (Ib) menerima 1 mL air jeruk nipis sebesar 50%, dan tikus pada kelompok (Ic) hanya menerima air.

Hasilnya, terdapat pola tidak teratur di siklus kesuburan pada semua tikus kelompok (Ia). Sedangkan, hanya 80 persen tikus kelompok (Ib) yang mengalami perubahannya.

Kesimpulan penelitian ini, pada tikus, jeruk nipis menyebabkan ketidakteraturan siklus kesuburan, dan dapat mengalami kesuburan. Penelitian yang telah dilakukan pada tikus tidak bisa disamakan dengan penelitian pada manusia khususnya wanita. Diperlukan banyak penelitian ilmiah lainnya apakah jeruk nipis benar bermanfaat bagi kesuburan atau tidak.

Masih diperlukan banyak penelitian mengenai manfaat jeruk nipis untuk kesuburan wanita sehingga Bunda perlu berpikiran ulang untuk mengkonsumsinya. Bunda bisa berkonsultasi pada dokter sebelum melakukan terapi jeruk nipis.

Baca juga: