
Penulis: Siti Rulli | Editor: Aufia
Tape merupakan makanan khas Indonesia yang terbuat dari ketan ataupun singkong. Karena merupakan hasil fermentasi, tapi memiliki rasa yang tajam dan khas. Tak heran jika tape digemari banyak kalangan, tak terkecuali ibu hamil.
Namun, banyak yang beranggapan bahwa kandungan alkohol pada tape bisa membahayakan janin. Hal inilah yang membuat beberapa ibu hamil enggan makan tape, meskipun sedang ngidam.
Apakah anggapan tersebut sesuai fakta medis? Sebenarnya bolehkah ibu hamil makan tape? Adakah dampak makan tape pada perkembangan janin? Biar nggak salah kaprah, langsung simak ulasan berikut, yuk!
Kandungan pada Tape
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, kenalan dulu sama tape, yuk! Emmm….. kudapan yang cukup populer di Indonesia ini diproduksi dengan cara fermentasi. Lebih tepatnya menuangkan ragi (yeast) pada ketan atau singkong rebus untuk membantu proses fermentasi.
Campuran bahan di atas, kemudian disimpan beberapa hari. Hasilnya? Proses fermentasi ini tentunya menghasilkan tape ketan atau singkong dengan cita rasa manis, sedikit masam, dan aromatik.
Nah, ragi yang digunakan untuk membuat tape mengandung berbagai nutrisi baik, lho! Berikut daftarnya:
- Bakteri baik seperti: Saccharomyces cerevisiae, Saccharomycopsis fibuligera, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, dan Pediococcus sp.
- Protein
- Karbohidrat
- Kalsium
- Kalori
- Air
Bolehkah Ibu Hamil Makan Tape?
Melansir dari Harvard Health Publishing, sebenarnya ibu hamil boleh (bahkan dianjurkan) mengonsumsi makan dan minuman hasil fermentasi karena mengandung prebiotik. Prebiotik ini merupakan mikroorganisme atau bakteri usus yang bermanfaat untuk kesehatan, khususnya menyehatkan pencernakan. Bahkan,bakteri ini membatu mencegah berbagai penyakit, termasuk diabetes dan hipertensi.
Masalahnya, proses fermentasi tape tak hanya menghasilkan prebiotik saja, namun juga alkohol dengan kadar yang cukup tinggi. Menurut dr. Maretha Primariayu,M.Gizi., Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik Persada Hospital, kadar alkohol dalam tape hampir sama dengan durian. Terlebih jika tape tersebut telah difermentasikan dalam waktu yang cukup lama. Karena semakin matang tape, maka semakin tinggi juga kadar alkoholnya.
Bahkan ada yang berpendapat bahwa kadar alkohol pada tape sekitar 5%. Kadar ini setara dengan kadar alkohol pada segelas bir. Waoo…. cukup banyak juga, ya Bund!
Karenanya, ibu hamil tidak dianjurkan mengonsumsi tape. Boleh sih makan tape saat sedang hamil, namun tidak boleh berlebihan, ya Bund!
Dan sebaiknya, Bunda konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi tape. Soalnya, dikhawatirkan kandungan alkohol pada tape bisa membahayakan janin dalam kandungan. Selain itu, umumnya makanan yang mengandung gas bikin lambung nggak nyaman, Bund!
Manfaat Tape bagi Ibu Hamil
Adakah manfaat tape untuk ibu hamil? Tentunya jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar tape memiliki manfaat bagi kesehatan. Berikut beberapa diantaranya:
- Sumber probiotik yang efektif mencegah sembelit.
- Mengurangi kadar aflatoksin yang telah menumpuk dalam tubuh. Senyawa beracun ini berasal dari makanan yang telah menjamur atau basi.
- Sumber Vitamin B1 yang baik untuk tubuh. FYI, proses fermentasi membuat kadar Vitamin B1 pada tape naik 3 kali lipat. Fungsinya? Vit. B1 menyehatkan pencernaan, saraf, dan otot, Bund.
- Membantu mencegah terjadinya anemia selama masa kehamilan karena mengandung Vitamin B12.
Efek Samping Mengonsumsi Tape saat Hamil
Kenapa ibu hamil sebaiknya menghindari makan tape, padahal tape memiliki berbagai manfaat? Jawabannya, karena dampak negatif dari mengonsumsi tape jauh lebih besar dari manfaatnya. Mau tahu apa saja efek sampingnya? Ini dia:
- Meningkatkan kadar gula dalam tubuh ibu hamil, jika mengonsumsinya secara berlebihan.
- Menyebabkan mual dan muntah, terlebih saat masih di trimester pertama kehamilan.
- Alkohol dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.
- Alkohol hasil fermentasi tape bisa mengakibatkan gangguan pada proses hematopoiesis (pembuatan sel darah merah) di dalam sumsum tulang janin.
- Mengakibatkan penyakit kuning pada janin. Karena alkohol yang masuk ke janin tidak bisa tersaring sempurna. Sehingga memicu bakteri toxoplasma yang memicu penyakit kuning.
- Menyebabkan masalah Fetal alcohol spectrum disorders (FASDs) pada janin. Di kemudian hari, penyakit ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk gangguan tumbuh kembang dan tingkat IQ anak.
Makanan Fermentasi Selain Tape yang Cocok untuk Ibu Hamil
Adakah makanan fermentasi yang aman dikonsumsi ibu hamil? Tentu saja ada, Bund! Berikut contohnya:
- Yogurt yang rendah gula dan memiliki berbagai vitamin lainnya
- Tempe yang kaya akan protein
- Kefir atau minuman fermentasi yang mirip yogurt
Sekarang terjawab sudah pertanyaan ‘bolehkah ibu hamil makan tape’? Yup, mengonsumsi tape saat hamil dalam jumlah yang wajar boleh saja. Namun, sebaiknya Bunda konsultasi dulu ke dokter kandungan sebelum makan tape! Karena kandungan alkohol dalam tape bisa menimbulkan efek samping baik untuk ibu hamil maupun janin yang dikandungnya.
Oh iya… untuk memenuhi prebiotik, pertimbangkan mengonsumsi makanan hasil fermentasi lainnya yang sudah jelas lebih aman bagi ibu hamil, Bund!
Baca Juga:
- Saat Masuk Angin, Bolehkah Ibu Hamil Kerokan?
- Sebenarnya, Bolehkah Ibu Hamil Makan Jengkol? Ini Jawabannya!
- Bolehkah Ibu Hamil Minum Yakult? Ini Dia Jawabannya!
- Normalkah Sesak Napas saat Hamil? Ini Penyebab & Cara Mengatasi
Sumber Hello Sehat. (2021). Bolehkah Ibu Hamil Makan Tape? Ini Efeknya pada Kandungan. hellosehat.com Klik Dokter. (2021). Makan Tape saat Hamil, Bahayakah bagi Kesehatan Janin?. klikdokter.com Alodokter. (2017). Dampak Makan Tape Saat Hamil. alodokter.com