Penulis: Farichatul | Editor: Aufia

Amankah berhubungan intim saat hamil 9 Bulan? Itulah salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan ibu hamil. Pada dasarnya berhubungan intim saat hamil 9 bulan diperbolehkan secara medis, Bund! Namun harus dilakukan saat Bunda benar-benar mau (tanpa paksaan) dan harus berhati-hati!

Bunda takut kalau janin tergencet? Yuk, cari tahu cara aman berhubungan intim saat hamil 9 bulan di bawah ini! Jangan sampai ada yang ketinggalan ya Bund!

1. Mulai Dengan Foreplay

Kehamilan merubah kondisi fisik dan biologis seorang wanita. Dilansir dari lama Helathline, kondisi ini bisa membuat bagian vagina jadi lebih ketat sehingga membuat penetrasi jadi sangat tidak nyaman. 

Untuk mengatasi hal ini, Bunda bisa meminta suami untuk melakukan foreplay terlebih dahulu seperti, ciuman, cuddling, pelukan, memijat satu sama lain dan lain sebagainya. Tujuannya adalah supaya Bunda jadi bisa lebih rileks, nyaman dan lebih percaya diri. 

2. Tentukan Posisi Yang Nyaman

Perut yang membesar pastinya akan mempengaruhi tingkat kenyamanan seks. Belum lagi Bunda dan suami juga takut dengan kondisi si kecil di dalam kandungan. Meskipun tidak mempengaruhi kondisi kandungan, sebaiknya Bunda dan suami mencari posisi-posisi tertentu yang sekiranya bisa membuat nyaman. 

Berikut ini berbagai posisi hubungan intim yang bisa Bunda coba:

    1. Woman on Top
    2. Doggy style
    3. Reverse cowgirl (Posisi Bunda di atas tapi tidur terlentang) 
    4. Spooning (seks dengan memeluk pasangan dari belakang)

Posisi pertama dan ketiga cukup direkomendasikan. Sebab dengan posisi ini Bunda bisa memegang kontrol penuh sehingga bisa menentukan kapan harus cepat, lambat dan bahkan berhenti serta dapat menghindar dari tekanan yang berlebih. 

Sebaliknya, Bunda disarankan untuk tidak menggunakan posisi missionary dimana dalam posisi ini Bunda berada di bawah. Akibatnya, perut bisa tertekan sehingga aliran darah untuk Bunda dan si bayi jadi tidak nyaman. 

3. Pakai Kondom Untuk Menghindari Penularan Penyakit

Berbagai penyakit kelamin yang bisa tertular saat seks tidak hanya bisa membuat Bunda tertular. Si kecil di dalam perut juga bisa tertular. Oleh sebab itu, jika suami Bunda dalam beberapa waktu kebelakang didiagnosis penyakit kelamin tertentu atau didiagnosis penyakit lain yang berpotensi menular melalui seks, sebaiknya minta suami Bunda menggunakan kondom. 

4. Segera Periksa ke Dokter Jika Ada Gejala

Hubungan seks ketika sedang hamil sebenarnya aman-aman saja untuk dilakukan. Namun, apabila Bunda mendapati beberapa hal berikut ini, sebaiknya Bunda dan suami segera pergi ke dokter. Beberapa hal tersebut adalah:

    1. Pendarahan di bagian intim.
    2. Air ketuban keluar.
    3. Mulut rahim (serviks) tiba-tiba terbuka.
    4. Plasenta terlihat menutupi sebagian atau seluruh bagian serviks yang terbuka.
    5. Bunda mengalami satu atau beberapa gejala di atas dan Bunda pernah melahirkan secara prematur. 

Itulah beberapa cara aman berhubungan intim saat hamil 9 bulan, Bund! Berhubungan intim saat sedang hamil memang boleh asalkan Bunda dan bayi merasa nyaman. Kalau tidak nyaman, coba Bunda utarakan kepada suami dan alih posisi. Karena seks yang nyaman adalah hak setiap suami dan istri. 

Baca Juga: