Penulis: Aulia Elsa | Editor: Handa

Ketika sudah mendekati Hari Perkiraan Lahir atau HPL, posisi kepala janin biasanya akan mengarah ke rahim atau ke jalan persalinan. Namun terkadang beberapa ibu hamil mengalami posisi janin berada dalam posisi sebaliknya, kaki janin berada di bawah rahim dan kepala berada di atas. Posisi ini biasa disebut dengan sungsang atau bayi sungsang.

Biasanya posisi kaki bayi di bawah dan kepala di atas dialami di masa awal kehamilan, dan seiring berjalannya waktu posisi bayi akan berubah sendiri ketika sudah mendekati kelahiran. Posisi bayi sungsang ini sebenarnya bisa diketahui jauh sebelum hari kelahiran, maka dari itu Bunda perlu rutin memeriksakan kondisi kandungan.

Kalau Bunda mengalami bayi sungsang, ada beberapa cara dan gerakan-gerakan yang bisa dilakukan untuk mengembalikan posisi bayi menjadi normal. Tapi sebelumnya tentu dilakukan pemeriksaan dokter terhadap posisi janin. Nah, berikut gerakan-gerakan yang bisa Bunda lakukan:

1. Inversi

Cara ini dilakukan dengan cara menempatkan tubuh Bunda sedemikian rupa supaya posisi pinggul lebih tinggi. Posisi ini diyakini bisa membuat posisi bayi berputar dan kepala bayi berada di bawah.

Bunda bisa mencoba mengangkat panggul sekitar 30 cm lebih tinggi. Lakukan dengan posisi telentang dengan lutut ditekuk dan kedua kaki menapak. Lakukan tiga kali sehari selama 10 sampai 15 menit.

2. Posisi Tidur Miring

Posisi tidur miring disarankan dengan menggunakan bantal yang diletakkan di antara lutut dan pergelangan kaki, hal ini diyakini bisa mengubah posisi bayi. Posisi ini juga dianggap bisa membuat bayi punya lebih banyak ruang untuk bergerak, sehingga bisa membantu bayi berputar ke posisi normal.

3. Hipnosis

Cara ini dikenal sebagai sebuah terapi dengan metode sugesti alam bawah sadar. Terapi ini bisa membuat Bunda lebih rileks dan lebih tenang. Terapi ini juga dianggap bisa mengubah posisi bayi ke bawah rahim saat usia kehamilan memasuki minggu ke-37 sampai ke-40. Cara ini dianggap salah satu cara yang efektif dan aman tanpa efek samping yang berbahaya.

4. Terapi Suara atau Menggunakan Musik

Cara selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan memutar musik di area tulang kemaluan. Hal ini dilakukan karena ada rangsangan tertentu yang bisa membuat bayi bereaksi di dalam rahim, salah satunya adalah musik.

Dengan memperdengarkan musik ke area tulang kemaluan, bayi akan berputar ke arah rangsangan dan berada pada posisi normal. Selain musik, Bunda juga bisa menggunakan suara suami untuk membantu berbicara kepada bayi.

5. Miringkan Bokong

Cara ini dilakukan dengan menumpuk bantal di bawah pinggul saat berbaring telentang di lantai, atau bisa menggunakan benda lain sesuai posisi nyaman Bunda. Bunda bisa melakukan latihan posisi ini tiga kali sehari selama kurang lebih 10 sampai 15 menit.

6. Posisi Nungging

Posisi ini dilakukan dengan cara menempelkan lutut di alas atau matras, kemudian gerakan bahu dan tangan ke depan dengan posisi dada mengarah ke lantai. Bunda bisa menyelipkan bantal tipis di bawah dada sebagai penyangga.

7. Duduk dengan Menekuk Lutut ke Dada

Atur posisi dengan duduk di atas matras sambil menekuk lutut, posisikan lutut sampai menempel ke dada dan paha menempel pada perut. Lakukan dengan perlahan dan lembut. Jika tidak bisa, jangan paksakan lutut agar benar-benar menempel pada dada.

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi bayi sungsang tanpa bantuan medis. Beberapa cara di atas dianggap efektif untuk mengembalikan posisi bayi menjadi normal. Lakukan dengan rutin ya Bunda agar bisa maksimal, namun Bunda tetap harus konsultasi ke dokter dulu sebelum melakukan gerakan-gerakannya.

Baca juga: