Penulis: Litalia Putri | Editor: Handa

Bawang merah merupakan jenis sayuran yang cukup popular. Bumbu dapur yang berasal dari umbi-umbian ini hampir selalu ada dalam setiap masakan Indonesia. Selain menjadi bahan dasar masakan, bawang merah juga dapat ditemukan sebagai lauk pelengkap makanan.

Bukan hanya itu, dari segi kesehatan bawang merah mempunyai beberapa manfaat yang cukup banyak. Bawang ini juga dapat dibuat menjadi obat tradisional, loh Bunda. Tidak heran kan kalau banyak yang mengonsumsi bumbu dapur yang satu ini.

Agar selalu mempunyai stok bawang merah, Bunda dapat menanamnya sendiri di rumah. Selain mudah dan praktis, menanam bawang merah sendiri tentu juga akan menghemat pengeluaran, loh! Berikut ini merupakan beberapa cara menanam bawang merah yang perlu Bunda tahu:

1. Menanam Bawang Merah di Pot

Ini merupakan pilihan tepat bagi Bunda yang tidak mempunyai lahan untuk menanam bawang merah. Untuk mengakali lahan yang sempit, Bunda dapat menggunakan pot yang ditata dalam rak bersusun di depan rumah.

Selain dapat dipanen hasilnya, dengan meletakkan pot di depan rumah juga akan mempercantik halaman. Sebelum menanam bawang merah, langkah awal yang perlu dilakukan adalah menyiapkan bahan yang diperlukan. Berikut daftar bahan dan alatnya:

  • Bawang merah tua (sudah tumbuh daun di atasnya)
  • Air
  • Media tanam (tanah/pasir)
  • Sekop
  • Pisau
  • Rak susun

Langkah selanjutnya yaitu menanam bawang merah yang telah muncul tunasnya ke dalam pot yang berisikan tanah atau pasir. Apabila menggunakan pot besar, Bunda dapat menanam bawang merah dengan jarak 8 cm untuk masing-masing benihnya. Kemudian siram dengan air, lalu letakkan pot ke dalam rak susun yang telah disediakan.

Untuk perawatan harian, Bunda perlu menyiram bawang merah 1-3 kali dalam seminggu. Selain itu, tambahkan pupuk organik tiap 2 minggu hingga sebulan sekali untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Menanam Bawang Merah di Kebun

Untuk menanam bawang merah di kebun atau pekarangan depan rumah, Bunda perlu menyiapkan bibit bawang merah ke dalam media tanam sementara terlebih dahulu. Baru setelah bawang merah tumbuh sedikit lebih besar, Bunda dapat memindahkannya ke tanah.

Bawang merah baru dapat dipindahkan dari media tanam saat tinggi daun telah mencapai 3-5 cm. Hal ini agar bawang merah yang telah bertunas dapat bertahan hidup di lingkungan luar.

Bunda perlu menggali lubang sekitar 3 cm dengan jarak sejauh 8 cm untuk memindahkan bawang merah dari media tanam ke tanah. Kemudian untuk menutup bawang yang ditanam, lebih baik jika menggunakan pupuk kompos. Siram bawang merah 1-3 kali dalam seminggu.

3. Menanam Bawang Merah dengan Air

Bawang merah juga dapat ditanam dengan media air. Untuk menggunakan media tanam ini, Bunda perlu menyiapkan satu butir bawang merah kemudian dipotong. Berikut merupakan langkah yang perlu diperhatikan untuk menanam bawang merah menggunakan media tanam air :

  • Bersihkan bawang merah dari lapisan kulit terluarnya.
  • Potong memanjang bawang merah ke arah tengah menggunakan pisau kecil.
  • Ambil umbi bawang yang berada di bagian dalam.
  • Masukkan ke dalam cangkir yang berisi air dan tunggu hingga tumbuh akar.
  • Letakkan di tempat yang mendapatkan sinar matahari.
  • Setelah mempunyai akar dan berumbi, barulah bawang merah dipindahkan ke dalam media tanam yang lainnya.

Memanen Bawang Merah

Bawang merah dapat dipanen ketika umbinya sudah menjadi besar dan pucuknya menguning serta rontok. Selain dipanen ketika waktunya, Bunda juga dapat memanfaatkan daun bawang merah sebagai bahan masakan setiap hari. Itulah beberapa cara menanam bawang merah di rumah yang praktis dan mudah untuk Bunda lakukan sendiri.

Baca juga:

Sumber

IDN Times. (2020). 5 Cara Mudah Menanam Bawang Merah di Rumah, Minimalisir Budget!. www.idntimes.com

Kontan.co.id. (2021). 8 Langkah Mudah Menanam Bawang Merah di Pot. Amp.kontan.co.id 

Gardenersworld.com. (2019). How to Grow Onions. www.gardenersworld.com