Penulis: Siti Rulli| Editor: Handa

Setiap ibu hamil pasti akan selalu berusaha menjaga kehamilannya agar tetap sehat dan terjaga hingga waktu persalinan tiba. Namun, dibalik usaha yang Bunda lakukan dalam menjaga kehamilan, pasti ada rasa khawatir akan terjadinya keguguran, bukan?

Keguguran sendiri memiliki penyebab dan tanda yang perlu Bunda perhatikan. Meskipun secara umum keguguran ditandai dengan keluarnya darah, akan tetapi Bunda juga perlu tahu bahwa adapula keguguran yang terjadi tanpa pendarahan.

Ciri-Ciri Keguguran Tanpa Pendarahan

Umumnya keguguran tanpa pendarahan terjadi ketika awal kehamilan. Biasanya Bunda yang tidak menyadari akan hadirnya si kecil dalam perut memiliki kemungkinan besar mengalami keguguran.

Selain itu, biasanya ibu hamil yang mengalami keguguran tanpa pendarahan juga sedikit mengalami gejala kehamilan, seperti jarang mual, biasa telat datang bulan, dan lain-lain. Berikut ini ciri-ciri umum keguguran tanpa pendarahan, yaitu:

  • Kram pada bagian panggul seperti ketika ingin datang bulan.
  • Diare
  • Merasakan mual berlebihan
  • Alat tes kehamilan menunjukan hasil negatif
  • Sakit punggung
  • Kehilangan tanda-tanda kehamilan secara tiba-tiba seperti morning sickness dan nyeri payudara.
  • Kelelahan dan lemah yang berlebih
  • Jika kehamilan sudah besar, bisa ditandai dengan gerakan janin yang tiba-tiba melambat atau bahkan tidak ada.
  • Keluarnya jaringan seperti daging dari area vagina.

Penanganan untuk Keguguran Tanpa Pendarahan

Karena ciri keguguran tanpa pendarahan terkadang sulit dikenali, maka penanganan yang tepat adalah berkonsultasi pada dokter. Biasanya dokter akan melakukan USG untuk memeriksa detak jantung janin.

Selain itu , Bunda juga akan melakukan test darah untuk mengetahui penurunan kadar hormon kehamilan (HCG) ataupun tidak. Dokter juga akan merekomendasikan untuk melakukan pemindaian pada beberapa hari sampai dengan tes genetik agar penyebab keguguran bisa diketahui.

Namun, ketika Bunda mengalami kasus keguguran tanpa pendarahan, biasanya dokter akan menganjurkan menunggu beberapa minggu sebelum memulai pengobatan. Sebab, dalam beberapa minggu, rahim akan kosong dengan sendirinya akibat pelepasan jaringan yang ikut keluar ketika pendarahan.

Namun bagi Bunda yang dalam beberapa waktu setelah diagnosa dokter rahim belum juga kosong, biasanya akan dilakukan beberapa pengobatan. Pengobatan yang umum dilakukan adalah mengonsumsi obat tertentu yang mendorong pelepasan janin atau bisa dilakukan tindakan operasi yang disebut kuretase

Selain melakukan pengobatan keguguran, biasanya juga akan membuat Bunda merasa bersalah dan kesedihan luar biasa. Sehingga dukungan orang terdekat sangat diperlukan di masa-masa seperti ini. Sebagian perempuan juga terbantu dengan mengonsumsi obat antidepresan atau kecemasan.

Namun, jangan sembarangan meminumnya ya Bunda. Usahakan untuk meminum obat tersebut apabila direkomendasikan kepada dokter. Sebab, bisa jadi ketika dosisnya salah malah berakibat fatal.

Itulah ciri-ciri keguguran tanpa pendarahan yang perlu Bunda waspadai. Selama masa kehamilan ada baiknya untuk membatasi aktivitas di trimester awal agar Bunda tidak cepat lelah dan menjaga si buah hati. Jangan lupa segera konsultasikan kepada dokter jika terjadi tanda-tanda pada kehamilan yang Bunda rasakan.