Penulis: Farichatul | Editor: Aufia

Kematian adalah suatu keniscayaan dalam hidup manusia. Tidak ada manusia yang bisa hidup selamanya. Bahkan Nabi Muhammad S.A.W pun harus meninggalkan keluarga dan sahabat-sahabatnya. 

Terlepas dari wajarnya sebuah kematian, rasa sedih, kehilangan dan belasungkawa adalah rasa yang manusiawi. Bunda boleh menangisi seseorang yang pergi, asalkan tidak berlebihan. Karena walau bagaimanapun, hidup harus tetap berlanjut. 

Berikut ini beberapa ucapan belasungkawa untuk mengungkapkan rasa duka cita atas kepergiannya salah seorang sanak saudara ataupun kenalan menurut agama Islam yang bisa Bunda ucapkan dikala menghibur seseorang yang sedang bersedih:

1. Bacaan Istirja’

tanda-tanda husnul khotimah

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُون

Lafal: Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun

Artinya: Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada-Nya kita kembali.

Tentu bacaan istirja’ di atas sudah bukan lagi kata asing di telinga Bunda. Istirja’ adalah ucapan pokok yang ditujukan untuk mengungkapkan rasa duka cita, belasungkawa kepada orang-orang yang terkena musibah baik musibah kecil maupun besar. 

Kata istirja’ sendiri berasal dari kata raja’a yang berarti kembali. Pada dasarnya, kalimat ini berarti mengingatkan orang yang sedang berduka kalau apapun yang dia miliki sebenarnya adalah milik tuhan dan kapanpun tuhan ingin mengambilnya kembali, maka tuhan akan mengambilnya. 

Dengan demikian, manusia diminta untuk sabar dan tawakal. Karena kesabaran dan serah diri merupakan kunci dalam menjalankan hidup setelah ditinggal orang tersayang. 

Berikut ini contoh ucapan belasungkawa dalam Islam menggunakan kalimat istirja’:

    • Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah dan mengampuni segala dosa almarhum (nama). Semoga bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran menghadapi ujian ini.
    • Innalillahi Wainnailaihi Rajiun. Saya turut berduka cita atas meninggal (nama almarhum). Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan. Aamin.
    • Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Turut berduka cita yang mendalam untuk beliau, semoga surga Allah SWT ditetapkan untuk beliau. Aamin.
    • Inna lillahi wainna ilaihi roji’un. Turut berduka cita atas meninggalnya (nama orang yang meninggal). Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Percayalah pasti Allah SWT akan mempertemukan kalian kembali kelak.
    • Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga Allah Yang Maha Kuasa memperluas kuburannya dan memberinya kedamaian abadi. Allah selalu penyayang terhadap orang yang beriman padanya.
    • Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Selamat jalan temanku, semoga husnul khatimah. Dari kejauhan aku mendoakan, semoga engkau mendapatkan tempat terindah. Semoga kelak kita bisa berkumpul kembali. Aamiin

2. Ucapan Berbelasungkawa dalam Islam dan Mendoakan Ampunan

tata cara sholat jenazah

Untuk jenazah wanita: Allahummaghfirlaha Warhamha Wa’afiha Wa’fuanha

Jika jenazah pria: Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa’afihi Wa’fuanhu

Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, belas kasihanilah, hapuskanlah dan ampunilah dosa-dosanya

Setelah membaca bacaan istirja’, Bunda bisa membaca doa ini sebagai bentuk ungkapan belasungkawa kepada keluarga jenazah. Doa di atas merupakan doa memintakan ampunan atas orang yang meninggal kepada Allah SWT.

Berikut ini contoh ucapan belasungkawa sekaligus memohonkan ampunan:

    • Allahummaghfirlaha warhamha wa’aafihi wa’fu’anha (jika yang meninggal wanita). Semuanya akan indah pada waktunya, jadi tetaplah kuat atas kepergiannya. Dia pasti akan sedih jika melihat kamu terus-menerus menangis.
    • Allahummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu’anhu (Jika yang meninggal pria). Wahai Allah, ampunilah dia, kasianilah dia, sejahterakanlah dia dan ampunilah segala dosa dan kesalahannya. Semoga kamu diberikan kekuatan menghadapi ujian ini. Ingatlah bahwa sesungguhnya Allah SWT tidak akan memberi cobaan di luar batas kemampuan kita.
    • Allahummaghfirlaha warhamha wa’aafihi wa’fu’anha (jika yang meninggal wanita). Kamu adalah sahabat baik saya. Selamat tinggal. Semoga kelak kamu ditempatkan di surga-Nya yang paling indah. Aamiin.
    • Allahummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu’anhu (jika yang meninggal pria). Ya Allah, ampunilah dosa sahabatku, sayangi dia. Hindarkanlah dia dari azab kuburnya. Perkenankanlah ia kelak menghuni surga-Mu.

3. Memberi Motivasi

Setelah kedua doa singkat di atas, Anda bisa memberikan motivasi kepada keluarga yang ditinggalkan menggunakan kalimat yang Bunda buat sendiri contohnya:

    • Saya dan keluarga turut berduka cita ya bu. Almarhum/almarhumah adalah orang yang baik selama hidup. Semoga beliau mendapatkan ampunan dan tempat terbaik di sisi Allah.
    • Saya turut berduka cita pak,bu. Almarhum/almarhumah adalah orang baik. Insya Allah Allah S.W.T akan memberinya ampunan. Amin.
    • Sabar ya, pak/bu. Insya allah beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan Bapak/Ibu bisa mendapat pengganti yang lebih baik.
    • Sabar ya mas, mbak. Sekarang Ibu/Bapak sudah tidak merasakan sakit lagi. Semoga almarhum/almarhumah diampuni dosanya oleh Allah S.WT. Insya Allah nanti kalian dipertemukan juga kalau sudah waktunya. Amin.
    • Sesungguhnya Allah SWT memiliki hak untuk memberi dan mengambil sesuatu dari hamba-Nya karena segala sesuatu tersebut hanyalah sebuah titipan. Semoga engkau diberikan kesabaran dan ketabahan atas kepergian almarhum.

Itulah contoh-contoh ucapan belasungkawa dalam Islam yang bisa bunda berikan kepada keluarga, rekan, dan kerabat yang sedang berduka. Semoga bermanfaat, Bund!

Baca Juga: