Sudah pernah dengar ucapan “Kejujuran adalah perhiasan jiwa yang lebih bercahaya daripada berlian”, Bund? Apa sih sebenarnya kejujuran itu? Kenapa bisa diibaratkan lebih mulia daripada perhiasan termahal?
Melansir dari laman Kemenag kejujuran adalah sifat lurus hati, yang artinya berkata sesuai fakta atau tidak berbohong. Jujur juga bisa diartikan berperilaku sesuai aturan atau tidak curang. Kejujuran merupakan budi pekerti luhur yang wajib kita lakukan, meskipun sulit.
Saking pentingnya, semua agama memuliakan kejujuran, tak terkecuali Islam. Dalam ajaran Islam, Allah SWT memerintahkan umat muslim untuk berperilaku jujur, baik dalam perkataan dan perbuatan. Bahkan, Islam menjamin orang jujur akan mendapatkan balasan surga.
Salah satu akhlak mulia ini juga dijelaskan dalam Al-Quran dan hadits, loh Bund. Kira-kira apa saja ya dalil Al-Quran dan hadits Nabi tentang kejujuran? Yuk, cari tahu lewat ulasan di bawah ini!
Dalil Al-Quran tentang Kejujuran
1. Allah Mengetahui Orang yang Jujur (QS. Al-‘Ankabut: 3)
Artinya: “Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al-Ankabut [29]: 3).
2. Orang Jujur adalah sebaik-baiknya teman (QS. An-Nisa: 69)
Artinya: “Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS. An-Nisa [4]: 69).
3. Anjuran Berkata Sesuai Kebenaran (QS. Al-Ahzab: 70)
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Maidah [5]: 8)
5. Bersamalah/ Bertemanlah dengan Orang Jujur (QS. AT-Taubah: 119)
Artinya: “Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta” (HR. Muslim)
2. Sifat Jujur dan Bohong itu Bertolak Belakang
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: “Telah menceritakan kepadaku Abdullah telah menceritakan kepadaku Ayahku telah menceritakan kepadaku Hasan bin Musa telah menceritakan kepadaku Abu Aswad dari Abdullah bin Rafi’dari Abi Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: tidak bisa berkumpul dalam hati seseorang iman dan kufur dan tidak bisa berkumpul bersama-sama sifat jujur dan sifat bohong dan tidak bisa berkumpul bersama-sama safat khianat dan amanah.” (HR. Imam Ahmad)
3. Kejujuran Menenangkan Jiwa
Dari Hasan bin ‘Ali bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: “Tinggalkanlah yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa” (HR. Tirmidzi dan Ahmad, hasan shahih).
Nah, mulai dari sekarang, yuk kita perbaiki akhlak dengan berperilaku jujur, Bund! Jangan lupa ajarkan juga nilai-nilai kejujuran ke buah hati!
