Penulis: Farichatul | Editor: Aufia

Memiliki anak adalah salah satu impian dari banyak pasangan suami istri. Tapi sayangnya, tidak semua pasutri dapat langsung diberkahi keturunan begitu menikah. Bahkan banyak juga yang harus melewati program kehamilan. 

Target dari program kehamilan adalah supaya terjadinya implantasi. Implantasi adalah kondisi dimana sel telur yang telah dibuahi sperma bisa menempel ke dinding rahim Bunda dan membentuk embrio janin. 

Terjadinya Implantasi ini bukan datang dengan tanpa gejala fisik loh Bunda. Berikut ini ciri-ciri fisik keberhasilan pembuahan atau implantasi yang bisa jadi akan Bunda temui menjelang kehamilan:

1. Pendarahan

perbedaan darah menstruasi dan flek tanda kehamilan

Ciri pertama yang seringkali muncul adanya pendarahan akibat implantasi. Sel telur yang menempel pada dinding rahim dan berhasil berkembang menjadi embrio akan menyebabkan sedikit lapisan dinding rahim akan terkelupas sehingga keluar dalam bentuk darah. 

Biasanya, fenomena ini terjadi 10 sampai 14 hari setelah hubungan seksual. Karena jarak yang berdekatan dengan siklus menstruasi baru, tidak heran jika banyak wanita yang salah mengartikan kondisi ini sebagai menstruasi dini. 

Padahal Bunda, darah atau bercak yang keluar akibat implantasi dan akibat menstruasi itu cukup berbeda. Umumnya bercak implantasi berwarna sedikit kecoklatan, tidak mengandung gumpalan dan jumlahnya sedikit saja. Selain itu, biasanya kondisi ini juga diiringi dengan suasana hati yang mudah berubah-ubah. 

2. Nyeri dan Pembengkakan Payudara

Perubahan hormonal akan membuat payudara Bunda terasa nyeri dan seolah penuh atau membengkak. Umumnya kondisi ini terjadi 1-2 minggu setelah Bunda berhubungan seksual dan akan menghilang ketika tubuh Bunda sudah mulai terbiasa dengan perubahan hormon ini. 

Selain payudara yang nyeri dan membengkak, perubahan payudara saat awal kehamilan juga termasuk areola (daerah sekitar puting) yang membesar dan berubah warna jadi agak lebih gelap. Payudara Bunda nantinya juga akan terasa lebih lembut untuk membantu si kecil menyusu. 

3. Kram Perut

Di satu sisi, kram perut bisa diartikan sebagai tanda menstruasi. Tapi, di sisi lain hal ini juga bisa menjadi pertanda kehamilan. Kondisi yang terakhir ini masih sejalan dengan pendarahan akibat implantasi di atas. 

Perbedaan kram perut akibat implantasi dan akibat menstruasi adalah umumnya kram perut akibat implantasi tidak terlalu sakit dan biasanya hanya berjalan selama 3 hari. Untuk membantu meredakan kram perut ini Bunda bisa mengkonsumsi banyak air putih atau memijat-mijat area di sekitar perut. 

4. Keputihan Yang Agak Kental

Ciri lain dari keberhasilan pembuahan adalah keluarnya keputihan yang agak kental. Umumnya keputihan keluar sebagai cairan bening yang sedikit lembek, tipis dan elastis seperti putih telur. Tapi ketika pembuahan berhasil, keputihan yang keluar akan agak kental dan jumlahnya sedikit lebih banyak. 

Dilansir dari Healthline, hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh yang mengakibatkan perubahan kondisi lendir dari serviks. Namun sebenarnya keputihan ini masih belum menjadi tanda kehamilan yang kuat sebab kondisi lendir serviks dapat dipengaruhi oleh banyak hal mulai dari stress, tanda akan menstruasi dan lain sebagainya. 

5. Mual-Mual

Mungkin tanda kehamilan yang satu ini sudah tidak asing ya di telinga Bunda. Mual-mual ini diakibatkan oleh kenaikan hormon progesteron yang mengakibatkan proses pencernaan jadi lebih susah. 

Selain progesteron, peningkatan kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) juga membuat Bunda jadi lebih sensitif saat mencium bau. Mual-mual atau morning sickness ini biasa terjadi di minggu keempat atau kelima kehamilan. 

6. Perubahan Suhu Basal

Suhu basal adalah suhu tubuh dasar yang biasanya diukur ketika baru bangun tidur. Suhu tubuh basal akan naik saat terjadinya menstruasi dan akan turun kembali kalau proses menstruasi sudah selesai. Tapi kalau Bunda hamil, suhu basal tubuh Bunda akan tetap tinggi. 

Gejala kehamilan karena perubahan suhu basal ini harus dibarengi dengan gejala yang lain supaya lebih akurat. Sebab, tidak semua perubahan suhu basal diakibatkan oleh perubahan hormon kehamilan dan tidak semua wanita yang hamil mengalami perubahan suhu ini. Jadi, pastikan kalau Bunda merasa suhu basal tubuh Bunda naik lebih lama dari biasanya, segera beli testpack ya Bunda. 

Selain tanda-tanda di atas, ada juga gejala lain seperti, perubahan mood, mudah capek, sering buang air kecil, sakit kepala, perut kembung dan lain sebagainya. Pastikan Bunda segera memeriksakan diri ke dokter supaya bisa mendapatkan hasil diagnosa yang tepat. 

Baca Juga: