Penulis: Siti Rulli | Editor: Handa

Menjelang waktu tidur terkadang anak-anak akan susah sekali untuk terlelap. Apalagi ketika mereka sudah asyik bermain jadi tidak ingin segera pergi tidur. Padahal ketika masih anak-anak, tidur bisa menjadi salah satu momen baik untuk mendukung tumbuh kembangnya. Tapi Bunda tidak perlu khawatir sebab ada metode untuk mengalihkan perhatian dan membuat mereka menyukai waktu tidur.

Hal tersebut adalah membacakan dongeng sebelum tidur. Ada berbagai dongen anak-anak yang tidak hanya punya cerita seru tapi juga syarat akan makna. Salah satunya adalah pinokio, kisah boneka kayu yang suka berbohong. Berikut cerita selengkapnya yang bisa Bunda bacakan untuk si kecil di rumah.

Dongeng Pinokio si Boneka Kayu

Dahulu kala, hiduplah seorang laki-laki tua tukang kayu Geppeto. Di usianya yang semakin renta, ia hanya hidup seorang diri bersama barang-barang dari kayu. Suatu malam di tengah rasa kesepian ia memahat sebuah boneka laki-laki.

Kemudian ia berandai-andai bahwa boneka tersebut benar-benar hidup dan bisa menemaninya. Ketika selesai memahat boneka tersebut, kemudian kakek Geppeto tertidur. Saat itu, peri biru yang mendengar keinginan Geppeto dan mengubah boneka kayu tersebut menjadi seorang anak laki-laki bernama Pinokio.

Kakek Gappeto Bahagia Melihat Boneka Kayunya Hidup dan Bisa Berbicara

Setelah mata mata Pinokio terbuka, sebelum pergi peri biru mengatakan “kamu harus bertemu dan bicara dengan seekor jangkrik. Jangkrik tersebut nantinya akan membantu kamu mengambil keputusan yang tepat dalam hidup.”

Keesokan paginya, kakek Geppetto sangat terkejut ketika melihat boneka kayu tersebut bisa bergerak dan bahkan berbicara memanggilnya ayah. Merasa bahagia kini kakek Geppetto tidak akan kesepian dengan hadirnya Pinokio.

Di hari berikutnya, kakek Geppetto memberikan uang untuk Pinokio membeli buku dan bersekolah. Namun ditengah perjalanan menuju sekolah dia bertemu dengan anak seusianya. Kemudian anak tersebut mengatakan “ Hai kamu, daripada uang tersebut dibuat membeli peralatan sekolah lebih baik kau beli permen. Permen itu rasanya enak sekali.”

Mendengar ucapan itu Pinokio merasa ragu, padahal jangkrik ajaib itu sudah memperingatkannya. Sayangnya Pinokio menuruti anak laki-laki tersebut dan menggunakan uang untuk beli buku menjadi membeli permen.

Ternyata, Pinokio dibohongi oleh anak tersebut. Setelah pulang dari toko permen, ternyata permen tersebut malah dirampas oleh anak laki-laki itu. Kemudian ketika ditanya oleh jangkrik ajaib “ Bagaimana uang kamu bisa berkurang?” Pinokio berbohong dan menjawab uang tersebut jatuh di jalan dan hilang.

Hidung Pinokio Memanjang

Dan ketika ia mengatakan hal yang tidak benar, hidungnya tiba-tiba saja memanjang. Kejadian tersebut berulang ketika dia mengatakan hal yang bohong. Sampai akhirnya hidung Pinokio terus memanjang.

Akhirnya, setelah sampai di rumah Pinokio merasa menyesal dan tidak akan mengulangi berkata bohong lagi. Kemudian saat dia berkata jujur, hidungnya kembali mengecil dan normal. Karena perilaku baiknya, akhirnya Pinokio juga diubah oleh peri biru menjadi anak laki-laki normal bukan menjadi boneka kayu lagi.

Dari cerita tersebut, Bunda bisa mengajarkan si kecil untuk selalu berkata jujur. Sebab kebohongan sekecil apapun akan mendatangkan kebohongan lainnya dan membuat menyesal di kemudian hari. Semoga dengan membacakan dongeng pada si kecil, ia bisa tumbuh menjadi anak yang baik dan pintar ya Bunda.

Baca juga: