
Penulis: Elvira Yolanda | Editor: Handa
Bunda, menghibur si kecil tidak harus dengan keluar rumah. Apalagi di situasi pandemi seperti sekarang ini! Ketika kita disarankan untuk ‘stay at home’. Mau, tak mau, kita akan menghabiskan banyak waktu di rumah.
Si kecil pasti lebih merasa bosan karena terus beraktifitas di rumah. Untuk mengatasi rasa bosan tersebut, Bunda bisa membacakannya dongeng. Selain memiliki kisah yang seru dan menghibur, dongeng juga punya pesan moral yang bisa diajarkan ke si kecil loh. Nah, salah satu dongeng yang seru tapi sarat pesan moral adalah dongeng anak kancil dan buaya.
Bunda ingin membacakan dongeng tersebut ke si kecil? Pas banget nih, Catatan Bunda sudah merangkumkan untuk Bunda. Simak kisahnya berikut ini!
Si Anak Kancil sedang berjalan-jalan di pinggir hutan
Suatu hari, seekor anak kancil sedang berjalan-jalan di pinggir hutan. Anak Kancil ini terkenal cerdik karena sering memecahkan masalah teman-temannya. Saat itu, ia sedang menikmati teriknya matahari di tepi sungai besar karena di dalam hutan banyak pohon besar dan gelap.
Tiba-tiba ia mendengar suara “Kruuk… Kruuk.. Kruuk..” yang berasal dari perutnya. Ternyata ia lapar. Anak Kancil yang cerdik ini melihat di seberang sungai ada kebun timun. Lalu, ia pun berpikir bagaimana caranya agar bisa sampai ke seberang sana untuk makan timun-timun itu.
Anak Kancil memiliki ide, ia kemudian memanggil buaya yang ada di dalam sungai besar
Setelah berpikir, Si Anak Kancil akhirnya memiliki ide. “Buaya, Buaya, Ayo Keluar.. Aku punya makanan untukmu,” teriaknya untuk memanggil para buaya. Setelah dipanggil beberapa kali oleh si Anak Kancil, akhirnya satu buaya keluar dari dalam air. “Ada apa sih berisik sekali kau Kancil, mengganggu tidur siang ku saja,” kata buaya itu.
Kancil meminta buaya untuk memanggil teman-temannya agar keluar dari sungai dengan alasan ingin membagikan mereka daging segar. Mendengar akan memberikan daging segar, buaya-buaya di dalam air satu per satu muncul ke permukaan.
Si Anak Kancil meminta buaya-buaya itu berbaris
“Aku harus menghitung dulu ada berapa buaya yang datang, ayo berbaris agar aku bisa menghitung kalian,” ucap si anak kancil kepada buaya-buaya itu.
Tanpa pikir panjang, buaya-buaya tersebut menuruti permintaan si anak kancil. Anak Kancil pun menghitung buaya-buaya itu sambil melompati mereka satu per satu, “Satu… Dua… Tiga..” katanya sambil melompat.
Si Anak Kancil sampai di seberang sungai
Sesampainya Anak Kancil di seberang sungai, ia pun berkata kepada Buaya, “Hai Buaya-buaya, sebenarnya aku hanya ingin menyebrangi jalan. Tidak ada daging untuk kalian,” katanya sembari tertawa.
“Dasar Kancil nakal, beraninya kamu membohongi kami. Awas kamu, kalau kamu kembali akan aku makan,” kata buaya itu dengan geram. Si Anak Kancil pun pergi dan berlari ke kebun timun milik Pak Tani untuk menyantap timun-timun di sana.
Ada-ada saja ya tingkah Si Anak Kancil! Pola pikirnya yang cerdik bisa mengelabuhi buaya-buaya di sungai besar itu. Bunda, pesan yang bisa kita ambil dari dongeng ini adalah kecerdasan yang dimiliki oleh si Anak Kancil yang berusaha untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
Baca juga:
- Dongeng Anak Kancil dan Gajah: Ketika Gajah Diserang Semut Merah dan Langit Akan Runtuh
- Dongeng Anak: Kisah Putri Mawar dan Burung Emas
- Dongeng Anak: Kisah Cinderella dan Sepatu Kacanya
Sumber
1000dongeng. (2015). Dongeng Sebelum Tidur Si Kancil dan Buaya | Dongeng Anak Dunia www.1000dongeng.com
idntimmes.com. (2020). Dongeng ‘Kancil dan Buaya’ untuk Meninabobokan Si Kecil Sebelum Tidur www.idntimes.com
haibunda.com. (2021). Dongeng Cerita Kancil dan Buaya www.haibunda.com