Penulis: Siti Rulli | Editor: Aufia

Pernah terapi atau spa ikan, Bund? Tahu nggak Bund, kira-kira ikan yang dipakai untuk terapi tersebut jenis apa? Yep, selain menggunakan ikan garra rufa, terapi ik juga bisa menggunakan ikan nilem.

Bernama ilmiah Osteochilus vittatus, persebaran ikan air tawar ini mencakup beberapa wilayah di Asia Tenggara. Dulunya, ikan nilem sengaja dibudidayakan, khususnya di Pulau Jawa untuk kebutuhan konsumsi. Selain bisa dikonsumsi, ternyata hewan herbivora ini juga unik dan memiliki beberapa manfaat, loh!

Mau kenal lebih jauh, Bund? Yuk, langsung simak beberapa fakta menarik tentang ikan nilem di bawah ini

Fakta Ikan Nilem, Ikan untuk Spa Kaki

1. Berukuran Sedang Hingga 25 Cm

Apa ikan nilem bisa besar? Tentu bisa, dong! Meski ikan nilem tergolong ikan berukuran sedang, namun pada kasus tertentu ikan nilem bisa tumbuh mencapai panjang maksimal 250 mm.

Umumnya tinggi badan dari bawah hingga sirip dorsalnya sekitar 3-4 cm. Sementara itu, panjang kepalanya berkisar 4-4,5 cm.

2. Keunikan Ciri Fisiknya

Selain berbentuk pipih, sirip tubuh ikan nilem didominasi warna kuning pucat dengan mata berwarna hitam. Sementara sirip punggungnya berwarna coklat kehitaman, coklat kehijauan, dan jingga. Tak hanya itu, terkadang ada juga loh ikan nilem dengan punggung merah.

Hal unik berikutnya adalah bentuk moncong ikan nilem. Moncongnya bulat dengan mulut agak tumpul dan bibir berlipat.

Ikan nilem juga memiliki sungut berbentuk maksila yaitu dua tulang yang membentuk rahang. Panjangnya kurang lebih sama dengan diameter mata ikan. Dilengkapi juga dengan sungut rostral yang ukurannya lebih pendek dari maksila. Sungut-sungut tersebut berfungsi sebagai alat pendeteksi makanan.

3. Habitatnya Tersebar di Wilayah Asia Tenggara

menurut penelitian, ikan nilem hidup dan menyebar di perairan Asia Tenggara. Mulai dari Thailand, Kamboja, Semenanjung Malaya, hingga Indonesia. Sumatera, Kalimantan dan Jawa menjadi wilayah persebaran ikan nilem di Indonesia. Habitat ikan nilem berada di area sungai dan rawa-rawa yang ditumbuhi pakan alaminya, dengan kandungan oksigen sebesar  5-8 mg/l.

4. Bisa Bertelur Hingga 110.000 Butir!

Sama seperti ikan sungai pada umumnya, nilem akan memijah pada akhir musim penghujan. Mereka cenderung memilih area berpasir, berair jernih, dan agak dangkal.

Tahukah bunda, ikan nilem betina bisa mengeluarkan telur sebanyak 80.000 hingga 110.000 butir lho! Tapi tentunya tak semua telur tersebut bisa menetas!

5. Merupakan Ikan Herbivora

Yup, ikan nilem merupakan hewan herbivora yang memakan tumbuhan alami yang hidup di habitat mereka. Makanan utamanya berupa tanaman air (macrophyte), phytoplankton, microalgae terutama jenis Bacillariophyceae dan Chlorophyceae, zooplankton, dan moluska.

Selain itu ikan nilem juga memakan kulit ari-ari mati yang terdapat pada kaki manusia. Itulah mengapa ikan nilem ini dikenal sebagai ikan dokter yang bisa digunakan untuk terapi pengobatan alternatif.

6. Digemari Pehobi Aquascape

Hayo kenapa para pegiat aquascape mengincar ikan nilem? Tentu karena makanan utama nilem adalah alga. 

Nah, sebelum alga tumbuh membabi-buta dan merusak ekosistem aquascape, ada baiknya melakukan langkah-langkah pencegahan. Beberapa diantaranya dengan menambah pasokan CO2 (karbondioksida) dan memasukkan satwa air yang dikenal sebagai predator alga, salah satunya ikan nilem.

7. Baby fish dan Telur Ikan Nilem juga Lezat

Tak kalah lezat dari dagingnya, ternyata telur ikan nilem juga populer sebagai bahan pangan, loh! Jika menemukan ikan nilem yang ovariumnya berisi telur, biasanya para nelayan akan mengolahnya menjadi sup atau pepes.

Selain itu, babyfish nilem yang berukuran 5-8 cm (usia 2-3 bulan) kabarnya sudah masuk pasar lokal untuk dijadikan bahan camilan. Nggak heran sih, soalnya setelah digoreng, baby fish nilem terasa crunchy dan gurih.

8. Bermanfaat untuk Terapi

Seperti yang sudah Catatan Bunda singgung, ikan nilem juga bermanfaat sebagai media terapi pengobatan alternatif. Terapi ikan biasanya dapat Bunda jumpai di tempat rekreasi, tempat makan (restaurant) hingga pusat perbelanjaan.

Terapi ikan ini memiliki banyak manfaat, loh Bund! Diantaranya untuk membuang sel kulit mati, membersihkan kulit, memperbaiki kepekaan sel saraf, serta melepas penat dan stress

9. Budidaya Ikan Nilem

Kian diminati karena cita rasa, nutrisi, dan kegunaannya; kini budidaya ikan nilem juga makin populer. Nilai plusnya pemeliharaan dan pembudidayaan ikan nilem lumayan mudah, mengingat makanannya dari alam. Jadi tak perlu repot-repot mencari pelet yang cocok. 

Tertarik menjadikan nya sebagai peluang bisnis, Bund? Dengan karakter dan makanannya, Bunda tingga mengembangbiakkan ikan nilem di kolam, mereka bisa mencari pakan sendiri. Asalkan, Bunda memastikan adanya aliran air dan pasokan oksigen yang cukup pada kolam, agar alga dan lumut bisa tumbuh subr.

Itulah beberapa fakta menarik ikan nilem yang perlu Bunda tahu. Mau coba terapi ikan, makan ikannya, atau membudidayakannya Bund?

Baca Juga: