Penulis: Putri Arya | Editor: Aufia

Bronkus dan bronkiolus memiliki peran penting dalam sistem pernapasan dan pertahanan tubuh. Saat keduanya terganggu, manusia bisa mengalami berbagai penyakit pernapasan akut atau bahkan kronis. 

Tahukah Bunda, bronkus dan bronkiolus merupakan bagian yang menghubungkan trakea ke paru-paru. Tugas utama kedua bagian ini adalah mengalirkan udara yang dihirup menuju ke paru-paru serta mengeluarkan udara dengan kandungan karbon dioksida keluar dari paru-paru. Sangat penting bukan?

Lalu apa saja fungsi dari bronkus dan bronkiolus pada sistem pernapasan? Bagaimana cara kerjanya? Yuk, kepoin ulasan Catatan Bunda di bawah ini!

Fungsi Bronkus dan Bronkiolus pada Sistem Pernapasan Manusia

Cara Kerja serta Fungsi Bronkus dan Bronkiolus pada Sistem Pernapasan

1. Penghubung Saluran Pernapasan Atas dengan Paru-paru

Bronkus merupakan saluran penghubung antara trakea dan paru-paru. Fungsi utama bronkus adalah mengantarkan udara dari saluran napas atas ke dalam paru-paru. Bronkus juga menyalurkan karbon dioksida dari dalam paru-paru.

Selanjutnya udara kaya oksigen akan dibawa bronkiolus ke kantung udara alveoli. Di dalam alveoli terjadi pertukaran udara antara oksigen dan karbon dioksida. Oksigen akan diedarkan ke seluruh tubuh sedangkan karbon dioksida akan didorong keluar dari paru-paru.

2. Mencegah Partikel Asing Masuk ke Paru-paru

Karena membawa udara dari luar tubuh, dimana berpotensi membuat paru-paru terpapar agen infeksius, bronkus dilapisi dengan selaput lendir. Lapisan lendir ini memberikan perlindungan dengan menghalau patogen yang terhirup serta menghilangkan bakteri, virus dan jamur penyebab infeksi.

Selain itu, bronkus juga dilapisi dengan silia yang mirip dengan rambut kecil. Silia mendorong dan memindahkan lendir (dahak) dan partikel asing keluar dari paru-paru.

3. Memastikan Oksigen Mengalir ke Seluruh Tubuh

Bronkiolus berfungsi mengatur jumlah oksigen yang masuk ke paru-paru serta jumlah karbondioksida yang dikeluarkan. Struktur bronkiolus yang sebagian besar adalah otot-otot halus akan menyempit dan melebarkan jalan napas.

Sehingga paru-paru dapat mengalirkan sejumlah oksigen ke dalam darah. Bronkiolus memastikan udara dengan kandungan oksigen benar-benar dialirkan ke dalam tubuh.

Cara Kerja Bronkus dan Bronkiolus

Cara Kerja serta Fungsi Bronkus dan Bronkiolus pada Sistem Pernapasan

Saat bernapas, udara akan mengalir ke trakea. Kemudian akan mengalir ke bronkus kiri dan kanan. Bronkus membawa udara ke paru-paru. Selanjutnya menuju ujung bronkus yaitu bronkiolus yang akan membawa udara ke kantung udara paru-paru, alveoli.

Lalu terjadi pertukaran udara kaya oksigen dengan karbon dioksida yang akan dikeluarkan dari paru-paru saat menghembuskan napas. Terdapat sekitar 480 juta alveoli untuk melakukan pertukaran udara ini.

Penyakit yang dapat menghambat Fungsi Bronkus dan Bronkiolus

Bronkus dan bronkiolus dapat mengalami peradangan akibat iritasi dari partikel asing ataupun infeksi pernapasan. Beberapa penyakit ini dapat mengganggu fungsi kerja bronkus dan bronkiolus.

1. Asma

Ditandai dengan adanya penyempitan pada bronkus yang membuat fungsinya menyalurkan udara terganggu. Penyebab utama dari penyempitan bronkus adalah masalah peradangan. Akibatnya, pertukaran udara pun terhambat hingga menimbulkan masalah pernapasan seperti sesak napas dan mengi (napas berbunyi).

2. Bronkitis

Infeksi yang terjadi di tenggorokan dan hidung berpengaruh pada sel-sel dalam bronkus sehingga menyebabkan bronkitis akut. Masalah ini dapat memicu batuk disertai dahak. Peradangan yang terjadi pada bronkiolus juga bisa menyebabkan penumpukan lendir dalam paru-paru.

American Lung Association menyebut kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pernapasan kronis yang berlangsung dalam jangka panjang. Peradangan pada bronkiolus disebut juga bronkitis kronis.

3. Bronkiektasis

Peradangan yang terjadi dapat menyebabkan penumpukan lendir. Di mana lendir-lendir tersebut menjadi tempat yang baik untuk bakteri berkembang biak. Dalam jangka panjang, akan terjadi penurunan fungsi paru-paru. Sehingga memicu penyakit pernapasan seperti pneumonia, PPOK, dan fibrosis paru.

Bronkiolitis disebabkan oleh infeksi virus, paling sering adalah infeksi respiratory syncytial virus (RSV). Bronkus akan membengkak dan terjadi penumpukan lendir serta menyebabkan kesulitan bernapas. Bayi di bawah usia 3 bulan adalah yang paling rentan terserang penyakit ini.

4. Emfisema

Penyebab utama penyakit ini adalah kerusakan pada kantung udara alveoli dan jaringan paru-paru di sekitarnya. Kerusakan pada alveoli juga menyebabkan hancurnya struktur cabang-cabang bronkiolus. Akibat yang lebih parah adalah menyebabkan gangguan pernapasan akut dan kronis.

Semoga penjelasan mengenai fungsi serta cara kerja bronkus dan bronkiolus pada sistem pernapasan di atas bermanfaat. Tak ada salahnya memberitahu informasi ini ke anak-anak, lho Bund. Supaya mereka paham tentang sistem pernapasan pada manusia.

Baca Juga:

Sumber

Verywell Health. (2021). Anatomi Bronkus. verywellhealth.com

Verywell Health. (2020). The Anatomy of the Bronchioles. verywellhealth.com

Hello Sehat. (2021). Fungsi Bronkus dan Bronkiolus dalam Sistem Pernapasan. hellosehat.com