Penulis: Mei Nurul | Editor: Aufia

Tahukah Bunda bahwa sebenarnya sesak napas dapat timbul karena penyakit asam lambung. Apakah Bunda pernah mengalaminya? Ya, hal ini termasuk gangguan pencernaan yang menyebabkan asam di lambung akan terus-menerus naik ke kerongkongan.

Kok bisa ya? Yuk, Bund cari tahu jawabannya di bawah ini!

Penyebab Sesak Napas pada Sakit Asam Lambung

Sesak napas pada penderita asam lambung dapat menyebabkan komplikasi pernapasan. Sesak napas yang terjadi disebabkan oleh asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat masuk ke paru-paru. Hal inilah yang membuat jalan napas membengkak, terutama terjadi saat Bunda tidur.

Suatu kondisi Ketika area kerongkongan mengalami iritasi akibat asam lambung yang naik dikenal dengan istilah GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease. Salah satu gejala yang ditimbulkan adalah kerongkongan panas seperti terbakar.

Akan tetapi, pada penderita kronis, gejala sesak napas akan lebih sering muncul dketimbang kondisi tad. Hal ini disebabkan terstimulasinya saraf vagus serta adanya aspirasi asam lambung di paru-paru.

Kondisi ini akan menyebabkan penyempitan di area cabang batang tenggorokan atau saluran bronkus yang berujung pada munculnya keluhan sesak napas. Jika hal ini terus terjadi, sesak napas yang disebabkan GERD bisa memicu munculnya dampak lain bagi kesehatan, seperti asma atau pneumonia.

Selain disebabkan oleh GERD, sesak napas karena asam lambung juga bisa disebabkan oleh hal lainnya, seperti :

    • Kehamilan
    • Distensi lambung dan perut dalam keadaan penuh
    • Obat-obatan tertentu, seperti obat penghambat saluran kalsium, obat nyeri obat asma, obat anti inflamasi, obat perawatan osteoporosis, dan benzodiazepine
    • Minuman yang mengandung kafein
    • Alcohol
    • Makanan yang mengandung banyak minyak atau makanan berlemak
    • Hernia hiatus

Gejala Sesak Napas pada Sakit Asam Lambung

Sebelum Bunda mengetahui gejala sesak napas yang terjadi pada penderita asam lambung, maka Bunda perlu mengenal gejala sesak napas yang sering terjadi, seperti mengi, nyeri di dada, pernapasan cepa, sulit berbicara karena kesulitan bernapas, dan tubuh berkeringat.

Semenatara itu, bagi penderita asam lambung atau GERD akan mengalami beberapa gejala umum, seperti :

    • Regurgitasi yaitu kondisi asam lambung naik kembali menuju kerongkongan yang biasanya menyebabkan rasa mual atau disebut dengan sendawa basah.
    • Heartburn atau pirosis, yaitu kondisi asam lambung meningkat dan mengiritasi kerongkongan sehingga menimbulkan rasa terbakar yang perih di bagian dada tengah dan perut.
    • Refluks asam, yaitu kondisi yang menyebabkan rasa asam atau pahit di mulut yang disebut dengan water brash.

Saat terjadi kesulitan bernapas akibat GERD, maka akan timbul gejala kesulitan bernapas. Berikut gejala yang ditimbulkan :

    • Mengi
    • Sesak di dada
    • Kesulitan bernapas
    • Batuk kronis
    • Gejala GERD yang diperparah

Jika penderita mengalami gejala sesak napas yang berhubungan dengan GERD, Ia akan mengalami kesulitan saat bernapas di waktu tertentu. Akan tetapi akan lebih sering terjadi saat tidur dan setelah makan dalam porsi besar.

Cara Mengatasi Sesak Napas pada Sakit Asam Lambung

Jika Bunda mengalami kondisi sesak napas karena penyakit asam lambung, maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan sendiri di rumah sebelum Bunda menemui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dilansir dari laman Alodokter, berikut cara mengatasi sesak napas pada penyakit asam lambung :

1. Bernapas dengan bibir

Cara pertama dengan bernapas melalui bibir. Teknik ini bisa Bunda lakukan dengan menarik napas melalui hidung selama 2 hitungan dan tetap membiarkan mulut tertutup. Lalu, kerucutkan bibir Anda seolah sedang bersiul dan emuskanlah melalui mulus selama 4 hitungan.

Hal ini dilakukan untuk memperlambat pernapasan agar tidak bekerja terlalu keras saat bernapas.

2. Duduk dengan dada condong ke depan

Duduk dengan sedikit mencondongkan dada ke depan juga bisa menjadi cara mengatasi sesak napas karena asam lambung di rumah. Bunda bisa duduk di kursi dan memposisikan kaki rata ke lantai.

Setelah itu condongkan dada ke dan dan istirahatkan siku di lutut atau pegang dagu dengan tangan. Pastikan otot bahu dan lere tetap rileks.

3. Melakukan pernapasan diafragma

Selanjutnya adalah melakukan pernapasan diafragma. Caranya, duduklah di kursi dengan lutut ditekuk serta pastikan kepala, bahu, dan leher tetap rileks.

Kemudian, letakkan tangan di perut dan Tarik napas perlahan melalui hidup dan rasakan perut Anda bergerak di bawah tangan. Embuskan napas melalui mulut dengan bibir mengerucut.

4. Berdiri dengan menopang punggung

Cara selanjutnya, berdirilah di dekat dinding dan sandarkan pinggul ke dinding tersebut. Posisikan kaki selebar bahu dan letakkan tangan di paha. Selanjutnya, Bunda bsia mencondongkan tubuh ke depan dan mengayunkan lengan ke depan.

5. Tidur dalam posisi santai

Tidur dengan posisi santai dapat dilakukan dengan berbaring miring dan meletakkan bantal di antara kepala dan kaki. Jagalah agar posisi punggung tetap lurus.

Selain cara di atas, Bunda juga bisa berbaring telentang dan meletakan bantal di bawah kepala dan lutut sehingga jalan napas menjadi lebih rileks.

Sesak napas dan GERD mungkin terlihat tidak ada hubungannya sama sekali, akan tetapi titik keduanya bisa saling berhubungan dan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan Bunda.

Jika beberapa cara di atas tidak mampu mengatasi sesak napas yang Bunda alami akibat sakit asam lambung, segeralah untuk periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga:

Sumber

Alodokter. (2022). 6 Cara Mengatasi Sesak Nafas karena Asam Lambung. alodokter.com

Halodoc. (2021). Sesak Napas karena GERD, Apa Penyebabnya?. halodoc.com

Hello Sehat. Sesak Nafas Karena Asam Lambung Naik. hellosehat.com