Penulis: Mei | Editor: Handa

Saat bulan Ramadhan, menjalankan ibadah puasa merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam. Akan tetapi, bagaimana dengan Bunda yang sedang hamil? Tentunya sebagian wanita hamil masih bertanya-tanya bagaimana hukum ibu hamil dalam berpuasa dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehamilan.

Hal ini penting untuk Bunda ketahui. Nah, kali ini Bunda akan mendapatkan penjelasannya secara lengkap tentang hukum berpuasa bagi Bunda yang sedang hamil. Berikut paparannya:

Hukum Berpuasa bagi Ibu Hamil Menurut Beberapa Pendapat

Saat hamil, setiap wanita memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda. Hal inilah yang menjadi pertimbangan bagi sebagian ibu hamil untuk tidak berpuasa saat hamil. Akan tetapi, sebagian ibu hamil juga memilih untuk berpuasa karena kondisi tubuhnya cukup kuat.

Ibu hamil dan ibu menyusui memiliki kedudukan yang sama dengan para musafir maupun orang sakit dalam hal berpuasa karena mendapat keringanan untuk tidak berpuasa. Hal ini terdapat dalam Surat Al-Baqarah ayat ke 183 yang artinya :

“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Selain itu, keringanan untuk tidak berpuasa pada ibu hamil juga ditegaskan pada sebuah dalil yang disebutkan sebagai sabda Nabi Muhammad dalam hadist Riwayat Ahmad yang berbunyi :

“Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla menghilangkan pada musafir separuh shalat. Allah pun menghilangkan puasa pada musafir, perempuan hamil dan perempuan menyusui.”

Dari beberapa penjelasan di atas, maka disimpulkan pada madzhab yang berbeda, yaitu:

Menurut mahzhab Imam Syafi’i

“Jika ibu hamil khawatir berpuasa bisa membahayakan kesehatan bayi, maka boleh tidak berpuasa. Kemudian wajib membayar puasa di luar bulan Ramadan dan membayar fidyah. Jika ibu hamil tidak berpuasa karena khawatir dapat membahayakan kesehatannya dan kesehatan bayinya, maka Bunda wajib membayar puasa di luar bulan Ramadan dan tidak perlu membayar fidyah.”

Menurut madzhab Imam Hanafi :

“Ibu hamil dan ibu menyusui di luar masa nifas harus qodho puasa dan tidak perlu membayar fidyah karena dikiaskan sebagai orang yang sedang sakit dan musafir yang dalam hadist Rasullallah juga menyatakan bahwa Allah memperbolehkan musafir tidak menjalankan puasa dan boleh melakukan salat qoshor dan jama’.”

Menurut Ibnu Abbas, Ibnu Umar, dan Said bin Jubair Rodliyaallahuanhum aamiin:

“Ibu hamil dan ibu menyusui diperbolehkan membayar fidyah saha tanpa harus mengqodho.”

Dari beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Islam telah memberikan kemudahan bagi Bunda yang sedang hamil maupun menyusui untuk tidak melaksanakan puasa terlebih dahulu. Hal ini karena dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan Bunda maupun kandungannya. Maka, hukum yang mengaturnya pun mewajibkan ibu hamil atau menyusui agar mengganti puasa di lain hari atau membayar fidyah.

Manfaat Berpuasa bagi Ibu Hamil

Bagi Bunda yang sedang hamil dan ingin berpuasa pun tentu saja diperbolehkan jika keadaannya memungkinkan karena berpuasa memiliki banyak manfaat.

Dilansir dari laman RSUP Soeradji, usia kehamilan pada trimester 2 atau usia kehamilan 20 mingu merupakan waktu yang tepat bagi Bunda untuk berpuasa. Pada usia kehamilan tersebut, Bunda sudah dapat beradaptasi dengan keadaan sehingga memungkinkan untuk ikut berpuasa. Berikut adalah manfaat berpuasa bagi ibu hamil:

1. Memperbaiki Metabolisme Tubuh

Puasa memiliki manfaat yang baik bagi tubuh seperti dapat memperbaiki metabolisme tubuh karena dapat memperbaiki gangguan yang terjadi pada metabolisme tubuh Bunda.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Berpuasa memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah menjaga kesehatan jantung. Ibu hamil yang sedang berpuasa juga akan terhindar dari risiko sakit jantung, hipertensi, maupun kolesterol tinggi.

3. Mengurangi Risiko Diabetes

Selama berpuasa, tubuh akan menjadi lebih sehat karena membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh sehingga terhindar dari risiko diabetes.

Kondisi Ibu Hamil yang Tidak Dianjurkan Berpuasa

Meskipun berpuasa juga memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil, akan tetapi Bunda tak perlu memaksakan diri untuk berpuasa jika kondisi tubuh tidak memungkinkan.

Dilansir dalam sebuah jurnal FK Universitas Muslim Indonesia, ahli Obstetri dan Ginkologi mengungkapkan bahwa ibu hamil boleh berpuasa dalam usia kandungan berapa pun, akan tetapi ada kondisi tertentu yang tidak perlu dipaksakan untuk berpuasa, seperti:

  • Ibu hamil yang pernah mengalami pendaharan selama kehamilan
  • Menderita diabetes
  • Mengalami hipertensi
  • Kekurangan cairan pada tubuh
  • Gangguan sistem pencernaan
  • Mengalami dehidrasi
  • Ibu hamil yang mendekati waktu persalinan
  • Mual dan muntah yang tak terkendali
  • Berkurangnya gerakan bayi di dalam kandungan

Dengan berbagai pertimbangan, Bunda boleh berpuasa jika kondisi kesehatan Bunda dan janin cukup baik dan kuat. Selain itu, Bunda juga harus tetap berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter kandungan untuk memastikan keadaan Bunda. Jika saat berpuasa Bunda mengalami keluhan, maka Bunda bisa membatalkan puasa dan memeriksakan kandungan ke dokter kandungan Bunda.

Baca juga: