Penulis: Annisa | Editor: Handa

Sebagian dari Bunda mungkin pernah mengalami keputihan, yakni kondisi dimana vagina mengeluarkan cairan atau lendir. Memang ada banyak faktor penyebab terjadinya keputihan, dan kondisi bagi setiap wanita pun akan berbeda-beda. Umumnya yang sering terjadi keputihan abnormal atau normal, keduanya dapat terjadi karena adanya faktor pemicu.

Salah satu diantaranya adalah faktor konsumsi makanan, siklus menstruasi, tidak menjaga kebersihan kewanitaan, adanya konsumsi obat-obatan tertentu, pemakaian pembalut, menyusui, kondisi saat hamil, banyaknya kegiatan, hingga sedang mengalami stres.

Mengetahui jenis keputihan pada wanita penting untuk Bunda ketahui supaya bisa berhati-hati, berikut 5 jenis keputihan pada wanita, dan bagaimana cara pencegahannnya:

Jenis Keputihan Berdasarkan Warna

Pada umumnya, kondisi normal keputihan memiliki ciri-ciri tidak berwarna atau putih, dan tidak menimbulkan bau. Serta tekstur cairannya pun bisa berubah-ubah. Berbeda halnya jika kondisi keputihan tidak normal, ciri-cirinya berupa cairan berwarna, dalam jumlah banyak, menimbulkan rasa gatal, terbakar, hingga rasa nyeri di bagian panggul. Jenis keputihan berdasarkan warna pada umumnya:

1. Keputihan Bening Berair

Keputihan dengan kondisi normal, sebab keputihan jenis ini biasanya dialami oleh wanita setelah berolahraga. Jika Bunda mengalaminya, Bunda tidak perlu takut dan khawatir, cukup bersihkan saja.

2. Keputihan dengan Warna Putih

Biasanya keputihan jenis ini muncul di akhir siklus menstruasi wanita. Keputihan ini juga normal dan tidak berbahaya. Namun jika diikuti dengan rasa gatal, sebaiknya segera ke dokter karena bisa jadi terjadi infeksi.

3. Keputihan Berwarna Kuning atau Hijau

Jika keputihan tiba-tiba datang dengan warna kuning atau hijau dan kental, Anda harus waspada. Apalagi jika keputihan tersebut diikuti dengan bau yang tidak sedap.

Keputihan ini bisa menjadi tanda infeksi trikomoniasis, yakni salah satu infeksi menular seksual yang paling umum terjadi. Ditandai dengan adanya cairan yang bau busuk, gatal pada vagina, hingga nyeri untuk buang air kecil.

4. Keputihan Berwarna Bening Kental

Jenis keputihan ini adalah keputihan yang menandakan Bunda sedang berovulasi. Jenis keputihan ini normal, dan Bunda tidak perlu khawatir.

5. Keputihan Berwarna Coklat atau Disertai Bercak Darah

Biasanya terdapat bercak coklat atau darah, keputihan ini disebabkan karena siklus menstruasi yang tidak teratur. Jika bercak putih ini muncul setelah Bunda berhubungan seks, itu bisa menjadi tanda bahwa Bunda sedang hamil.

Padahal flek yang muncul di awal kehamilan bisa jadi merupakan tanda keguguran, dan sebaiknya Bunda segera memeriksakannya. Selain itu, dalam kasus yang jarang terjadi, keputihan berdarah atau coklat juga bisa menjadi tanda kanker endometrium atau serviks.

Cara Mencegah Keputihan

Berikut adalah langkah penting untuk mencegah keputihan yang tidak normal, yakni dengan selalu menjaga kebersihan area kewanitaan supaya bisa terhindar dari berbagai risiko infeksi. Bunda bisa lakukan dengan cara ini:

  • Tidak membilas atau pembersihan vagina dengan semprotan air. Sebab bisa menghilangkan bakteri baik yang berfungsi untuk melindungi vagina dari infeksi bakteri.
  • Pastikan gunakan celana dalam bahan katun untuk tetap menjaga kelembabab di area kewanitaan.
  • Jangan gunakan sabun pembersih kewanitaan yang ada kandungan parfum, sebab dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di area kewanitaan.
  • Bersihkan vagina dengan sabun dan air hangat setelah buang air kecil atau besar, dan berhubungan seks, lalu keringkan. Cara ini dilakukan untuk mencegah bakteri masuk ke vagina dari rektum.
  • Saat menstruasi ganti pembalut minimal setiap 3-5 jam, hal ini untuk menjaga kebersihan di area vagina.
  • Jangan berganti pasangan seksual atau menggunakan kondom untuk menghindari risiko infeksi menular seksual.

Nah itu dia 5 jenis keputihan pada wanita, dan bagaimana cara pencegahannya supaya Bunda lebih berhati-hati dalam menjaga kebersihan vagina setiap harinya.

Baca juga: