Penulis: Farichatul | Editor: Aufia

Limbah adalah salah satu permasalahan manusia dan lingkungan modern yang hingga kini belum bisa diselesaikan dengan baik. Alasannya adalah, membangkitkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mengolah limbah, masih jauh panggang dari api. 

Padahal, saat ini limbah atau sampah bisa menjadi salah satu sumber pendapatan tambahan keluarga loh Bunda. Asalkan Bunda tahu bagaimana cara mengolah limbah tersebut sehingga bisa menjadi aset yang bermanfaat. 

Akan tetapi, sebelum masuk mengenai cara mengolah limbah lunak organik dan anorganik, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu limbah dan limbah lunak.

Pengertian Limbah

Pemerintah Indonesia dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 1999 mendefinisikan limbah sebagai sisa kegiatan manusia yang sudah tidak memiliki nilai ekonomis lagi. Secara umum, limbah terbagi menjadi dua yaitu limbah organik dan limbah anorganik.

Limbah organik adalah limbah yang berasal dari sisa-sisa pembuangan makhluk hidup seperti, bangkai hewan, kulit jagung, kulit padi dan lain sebagainya. Biasanya, sampah atau limbah jenis ini bisa diurai dengan mudah oleh bakteri pengurai sehingga bisa langsung dikubur saja.

Di sisi lain, limbah anorganik adalah sisa pembuangan manusia yang tidak bisa diurai dengan mudah oleh bakteri pengurai seperti, sampah plastik, botol, kertas dan lain sebagainya. Limbah anorganik inilah yang seringkali menjadi permasalahan lingkungan karena karakteristiknya yang susah terurai. 

Jenis Limbah Lunak

Jenis serta Cara Mengolah Limbah Lunak Organik dan Anorganik

Di antara limbah organik dan anorganik tersebut, ada yang namanya limbah lunak. Sesuai dengan namanya, limbah lunak adalah jenis limbah yang memiliki fisik halus dan mudah dibentuk. Limbah lunak ini bisa terdiri dari limbah lunak organik dan anorganik.

Contoh limbah lunak organik seperti, kotoran hewan, daun jagung, daun kacang, kulit buah-buahan dan lain-lain, Adapun contoh limbah lunak anorganik seperti, kertas, kardus, kain perca, styrofoam dan lain sebagainya. 

Baik limbah lunak organik maupun anorganik bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan pendapatan tambahan dengan tanpa mengotori lingkungan dengan cara digunakan kembali (reuse) atau didaur ulang (recycle). Berikut ini beberapa ide cara pengolahan limbah lunak.

Ide Cara Mengolah Limbah Lunak Organik dan Anorganik

1. Menjual Limbah Kepada Pengepul Sampah

Cara pertama dan yang paling praktis adalah dengan menjual limbah lunak anorganik seperti kertas, kardus dan lain sebagainya kepada pemulung atau pengepul sampah. Kertas atau kardus yang telah dikumpulkan nanti akan disortir lagi sesuai dengan kualitas dan bahannya. Biasanya, kertas atau kardus yang berair akan dihargai lebih murah.

Kertas dan kardus yang telah disortir nanti dikumpulkan dan dijual ke pabrik yang memiliki bahan baku utama kertas seperti, pabrik pembuatan kartu ATM dan lain sebagainya. Nantinya, kertas dan kardus yang telah disortir tersebut akan didaur ulang dan dipakai lagi oleh pabrik yang bersangkutan. 

2. Mengolah Limbah Lunak Organik Menjadi Pakan Ternak

Jenis serta Cara Mengolah Limbah Lunak Organik dan Anorganik

Cara praktis lainnya untuk mengolah sampah menjadi berkah adalah dengan mengolah limbah lunak organik menjadi pakan ternak. Bunda bisa memilah limbah mana yang bisa dimakan oleh ternak milik Bunda sendiri atau tetangga. Contohnya, kulit pepaya bisa untuk makanan kambing atau sisa nasi bisa untuk makanan ayam. 

Cara untuk memperoleh pendapatan dari hasil olah limbah ini mudah. Kalau Bunda punya ternak sendiri, Bunda bisa menjual ternak tersebut atau Bunda bisa menjual limbah lunak organik tersebut kepada tetangga atau sanak saudara yang membutuhkan. 

3. Mengolah Limbah Lunak Organik Menjadi Pupuk Kompos

Terakhir adalah dengan mengolah limbah organik menjadi pupuk kompos. Limbah organik ini bisa dari daun-daun sisa buah-buahan atau tanaman dan juga bisa berasal dari sisa pembuangan kotoran hewan. Pupuk kompos ini bermanfaat untuk memberikan gizi kepada tanah sehingga tanah tersebut menjadi lebih subur.

Adapun alat dan bahan untuk membuat pupuk kompos ini sederhana saja. Bunda hanya perlu sarung tangan dan ember serta berbagai bahan seperti, tanah, limbah yang akan dijadikan pupuk, arang sekam (tambahan) dan air yang sudah ditambah pupuk EM4 (tambahan).

Caranya, campurkan tanah dengan limbah organik yang ada di dalam wadah, lalu ratakan. Setelah itu, siram tanah tersebut dengan air yang telah dicampuri pupuk. Terakhir, tutup wadah serapat mungkin, hindarkan wadah tersebut  dari sinar matahari dan kotoran hewan selama kurang lebih tiga minggu. 

4. Mengolah Limbah Anorganik Menjadi Kerajinan Cantik

Jenis serta Cara Mengolah Limbah Lunak Organik dan Anorganik

Cara mengolah sampah yang ketiga adalah dengan mendaur ulang sampah tersebut menjadi kerajinan tangan. Umumnya hasil kerajinan ini berasal dari sampah lunak anorganik seperti kertas, kardus dan lain-lain. 

Dengan limbah ini, Bunda bisa membuat tas, pot bunga, aksesoris, dompet atau bunga buatan yang cantik dan siap untuk dijual atau dijadikan hiasan rumah.

Itu tadi Bunda, ide dan cara mengolah limbah lunak baik organik maupun anorganik. Mudah bukan?

Baca Juga:

Sumber