
Penulis: Farichatul | Editor: Aufia
“Oh Bunda ada dan tiada dirimu kan selalu ada di dalam hatiku“. Penggalan lagu berjudul Bunda tersebut benar-benar menggambarkan perasaan anak yang ibundanya telah tiada. Tak bisa dipungkiri, pasti semua anak akan merasa sedih ketika Bunda terkasih telah tiada, karena Bunda adalah cinta pertama bagi anak-anaknya.
Nah, daripada terus-terusan meratapi kesedihan, alangkah baiknya jika kita mengeksperiskan rasa sedih, penyesalan dan rindu dengan cara yang positif. Selain berdoa, tak ada salahnya mengungkapkan rasa tersebut lewat kata mutiara yang menyentuh hati.
Seperti apa saja contohnya? Dilansir dari berbagai sumber, berikut kata mutiara untuk Bunda yang telah meninggal:
Selamat Tinggal, Ibu…..
“Tanpa mu, aku tak akan pernah mampu menghirup udara kehidupan, berteman dengan alam, mengarungi napas dunia bersamamu. Dan kini aku sendirian mendoakanmu, Selamat Tinggal ibu.”
“Selamat tinggal, Ibu. Kini Ibu tidak perlu merasakan sakitnya disuntik. Tidak perlu merasakan perih saat minum obat.”
Umumnya hal yang tidak bisa dilupakan dari sosok Bunda adalah jasa dan pengorbanannya. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya jika kita mengucapkan kalimat selamat tinggal ini.
Penyesalan
“Sebagai anak, aku tidak ingin melihat ibu bersedih. Tetapi pada kenyataannya aku sering membuatmu menangis. Aku berkata kasar, aku membantah ibu dan aku tidak mengikuti nasehatmu“.
Tanpa kita sadari, rasanya sering kali kita menyakiti hati Bunda tercinta. Sayangnya kita menyadarinya, justru ketika Bunda telah tiada. Nah, kata mutiara untuk ibu ini sangat cocok mengambarkan perilaku kita yang pernah membentak bahkan membuat Bunda menanggis.
Maafkan Aku, Ibu…..
“Selama Ibu hidup aku sering membantah, sering bertindak sesuka hati sering melukaimu. Maafkan aku Ibu. Kamu adalah satu-satunya yang terbaik untukku.”
“Ibu, maafkan aku karena tidak bisa menjadi anak yang bisa kau banggakan.”
Seringkali ungkapan rasa maaf tidak pernah tersampaikan ketika orang tua kita masih hidup. Jadi, tidak masalah juga kalau ucapan maaf diucapkan ketika beliau telah tiada. Sebab, Tuhan maha pemurah dan pemaaf, dan pastinya Bunda di surga juga akan memaafkan kita.
Terima Kasih, Ibu!
“Ibu kau telah melahirkanku, memberiku makanan terbaik, memelukku ketika aku sakit, menyemangatiku ketika aku down. Terima kasih ibu, kau telah menjadi Ibu dan teladan yang baik untukku.”
“Ibu selalu ada untukku disaat aku sedih disaat aku bahagia. Terima kasih ya Bu. Semoga, Ibu dapat tempat terbaik disisi-Nya.”
Kadang lidah kelu untuk sekadar mengucapkan terima kasih kepada orang tua ketika mereka berdua masih hidup. Semoga Bunda di surga mendengar ucapan terimakasih kita ya!
Terima Kasih, Tuhan!
“Terima kasih Tuhan telah menitipkanku terhadap malaikatmu yang kusebut Bunda.“
Tak lupa, sampaikan juga rasa terimakasih kepada Tuhan. Karena telah menghadirkan sosok Ibu yang penuh kasih, berhati selembut malaikat.
Harapan
“Ibu adalah malaikat tanpa sayap yang saat ini sudah tinggal di samping Tuhan. Bahagialah selalu di sana ibuku.”
Selain rasa terimakasih, ungkapkan juga harapan agar ibu ditempatkan di tempat yang sebaik-baiknya. Dan tentunya selalu berbahagia di surga.
Doa
“Ya Allah, semoga engkau beri pengampunan kepada Bapak dan Ibuku dan sayangilah mereka berdua sebagaimana mereka menyayangiku di kala aku masih kecil.”
“Tuhan, semoga engkau beri pengampunan kepada kedua orang tuaku dan kepada seluruh umat di hari pertanggungjawaban amal.”
Nabi pernah bersabda bahwa doa anak-anak sholeh adalah salah satu dari jenis amal yang pahalanya tidak terputus walaupun orang tua yang didoakan telah meninggal dunia.
Rindu
“Ibu, aku rindu pelukanmu, rindu saat-saat bersamamu saat kau datang dan memberiku pelukan hangat dan bahkan saat kau memarahiku.”
“Ibu, bisakah kau datang sekali saja di mimpiku. Berikan aku sedikit ketenangan dan keberanian dalam menghadapi dunia yang fana ini. Ibu, aku rindu..”
Terkadang rasa rindu pada Ibu datang kepada Bunda dikala Bunda sedang menghadapi masa-masa sulit dan butuh keyakinan tambahan. Jika beliau masih ada, niscaya beliau akan memeluk Bunda dan mengatakan kalau Bunda akan baik-baik saja.
Nah, itu dia kata mutiara untuk Bunda yang telah meninggal. Pasti kehilangan Bunda membuat kita sedih, tapi jangan lupa untuk selalu mendoakannya. Supaya Bunda ditempatkan di surga Tuhan YME.
Jika Bunda masih ada, jangan lupa sayangi beliau! Jangan membentak apalagi memarahi Bunda. Ingat kata pepatah, ‘Surga di telapak kaki Ibu’.
Baca Juga: