Penulis: Mei Nurul | Editor: Aufia

Akhir-akhir ini, KB implan alias KB susuk banyak diperbincangkan di tengah popularitas jenis kontrasepsi lainnya, Bund! Bukan tanpa alasan, soalnya masih banyak yang belum mengetahui proses dan keefektifan KB implan ini. Tak heran kalau banyak yang membicarakan dan mencari info tentang jenis KB yang satu ini.

Bunda sendiri bagaimana? Ingin mencari KB yang tepat untuk menunda kehamilan? Tak ada salahnya mencari tahu lebih dalam mengenai KP Implan. Karena, menurut penelitian KB implan ini tingkat efektifitasnya mencapai 99% dan pemakaiannya bisa bertahan hingga 3 tahun, loh.

Mau mengenal lebih dalam mengenai KB implan? Misalnya cara kerja, proses pemasangan dan pelepasannya? Yuk, simak informasi selengkapnya di sini!

Cara Kerja KB Implan

KB implan atau yang dikenal dengan KB susuk merupakan salah satu jenis KB yang diimplan atau dimasukkan ke bagian kulit lengan wanita. Setelah pemasangan, implan ini akan melepaskan hormon progesteron dengan kadar yang rendah. Hormon progesteron ini bertugas untuk mencegah ovulasi atau pelepasan sel telur dalam siklus menstruasi Bunda.

Tentu Bunda sudah tahu dong, kalau wanita tidak bisa hamil tanpa proses ovulasi, soalnya tidak ada sel telur yang bisa dibuahi oleh sel sperma. Nah, selain mencegah ovulasi, progesteron juga berfungsi menebalkan lendir di sekitar leher rahim, supaya sperma tidak masuk ke dalam rahim.

Kalaupun ada sperma yang berhasil masuk rahim dan membuahi sel telur, dikarenakan adanya lendir, maka sel telur tersebut sulit menempel pada pada dinding rahim. Alhasil, proses kehamilan pun gagal.

Dari cara kerja tersebut, metode kontrasepsi yang satu ini dipercaya cukup efektif mencegah kehamilan dalam jangka waktu tertentu. Tapi ingat, Bunda juga perlu memastikan waktu pemasangan KB maupun pelepasannya. 

Proses Pemasangan KB Implan

Disebut KB Susuk, Ini Serba-Serbi KB Implan yang Wajib Diketahui

Tertarik menggunakan KB implan sebagai kontrasepsi pilihan? Bunda bisa mendatangi klinik, puskesmas, maupun rumah sakit. Karena proses pemasangan KB implan hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan; seperti halnya dokter, bidan, atau petugas kesehatan yang terlatih.

Mau tahu langkah-langkahnya? Berikut gambaran pemasangan KB implan yang umumnya dilakukan oleh dokter:

    • Pertama, pengaplikasian anestesi (obat bius) pada lengan bagian atas. Hal ini dilakukan agar Bunda tidak mengalami rasa sakit saat tindakan pemasangan KB implan dilakukan.
    • Selanjutnya, dokter akan menggunakan jarum kecil untuk memasukkan tabung implan ke bawah kulit yang sudah dibius tadi.
    • Setelah KB implan terpasang dengan tepat dan baik, pastikan Bunda menaati anjuran yang diberikan oleh dokter. Misalnya tidak mengangkat benda berat dalam beberapa hari.

Dari proses pemasangan KB implan tersebut, maka dokter akan memberikan informasi terkait proses penggantian susuk. Umumnya KB implan atau KB susuk harus diganti setelah 3 tahun pemasangan.

Nah, pastikan Bunda mengingat waktu tersebut, ya! Soalnya, efektivitas KB implan akan hilang ketika masanya telah habis. Artinya, keterlambatan pelepasan implan bisa menyebabkan kehamilan yang tak terduga.

Proses Pelepasan KB Implan

Selain pemasangan, KB implan juga harus dilepas kemudian diganti dengan implan baru. Tentu saja hal ini harus dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih ya Bund! Dan berikut gambaran prosesnya:

    • Pertama, maka kulit lengan bekas pemasangan implan akan dibius seperti halnya pada proses pemasangannya.
    • Selanjutnya, kulit tersebut akan diberi sayatan kecil untuk menarik implan keluar. Proses ini dilakukan dengan menggunakan jari, jadi implan yang ada di kulit didorong ke arah keluar dan ditarik dengan penjepit.
    • Karena sudah dibius, maka Bunda hanya akan merasakan sedikit rasa sakit serta sentakan saja. 
    • Selanjutnya, sayatan yang telah dibuat tadi akan ditutup dengan menggunakan plester dan tidak perlu dijahit. Tetapi pastikan agar bekas sayatan tetap kering selama 24 jam pertama setelah dilepas. Bila perlu mintalah plester anti air, Bund!
    • Kemudian akan dipasang perban elastis untuk menutup plester tersebut. Setelah 2-3 hari ke depan, plester baru bisa dilepas untuk mengurangi pendarahan maupun pembengkakan.
    • Jika menginginkan implan baru, maka implan tersebut akan dipasang di atas atau bawah posisi implan sebelumnya. Bisa juga di lengan satunya.

Adakah efek samping setelah pelepasan implan? Tentu saja ada, Bund. Umumnya pasien akan mengalami hal berikut:

    • Nyeri.
    • Bekas luka bengkak dan terasa panas selama beberapa hari. 
    • Memar juga bisa terjadi selama 1-2 minggu.

Sebenarnya, Bunda tidak perlu menunggu waktu 3 tahun untuk mengganti atau mengeluarkan KB implan yang telah dipasang. KB implan bisa segera dilepas kapan pun Bunda menginginkannya. Menariknya, setelah pelepasan implan, Bunda tak perlu menunggu lama untuk mengembalikan kesuburan.

Itulah beberapa hal tentang KB implan atau KB susuk yang perlu Bunda ketahui. Metode KB jangka panjang ini aman digunakan dan tingkat efektifitasnya sangat tinggi. 

Perlu diingat Bund, segera konsultasikan ke dokter jika Bunda mengalami beberapa keluhan. Misal nyeri atau benjolan di payudara, pendarahan vagina, mual, muntah, atau menstruasi tidak kunjung tiba.

Baca Juga:

Sumber