Penulis: Elvira Yolanda | Editor: Handa

Bunda tidak perlu panik jika timbul bintik-bintik merah pada kulit bayi. Pasalnya, bintik-bintik merah memang umum terjadi pada bayi, terutama bayi yang memiliki kulit sensitif. Bintik-bintik merah tersebut bisa jadi karena biang keringat atau jerawat pada bayi.

Bintik-bintik merah ini biasanya disebabkan oleh berbagai hal ,seperti terkena suhu panas, alergi, terpapar bahan kimia, hingga infeksi virus dan bakteri. Maka dari itu, Bunda perlu mengenal jenis-jenis bintik merah dan penyebabnya berikut ini.

1. Biang Keringat

Penyakit ini sering bahkan umum terjadi pada bayi. Biang keringat disebabkan oleh cuaca yang panas dan lembab, ditambah pakaian bayi yang berbahan tebal. Saat bayi merasa gerah, pori-pori tersebut dan tidak bisa mengeluarkan keringat dengan baik sehingga timbul bintik-bintik merah tersebut.

2. Ruam Popok

Ruam popok terjadi pada bayi yang menggunakan popok terlalu lama. Biasanya, bintik merah timbul jika kulit bayi terkena feses dan urine dalam waktu yang lama. Ditambah dengan kulit bayi yang sensitif dapat menyebabkan ruam popok terjadi.

3. Impetigo

Impetigo merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Sering timbul di sekitar bibir atau hidung bayi. Namun tidak menutup kemungkinan infeksi tersebut menyebar di sekitar area wajah, tangan, atau bagian tengah pada bayi. Biasanya impetigo berupa benjolan yang dapat pecah dan berkerak berwarna kuning kecoklatan.

4. Ruam Air Liur

Tak hanya pada area popok bayi, Ruam atau bintik merah dapat terjadi pada area mulut atau area lainnya yang sering terkena air liur. Biasanya air liur yang didiamkan dapat menyebabkan iritasi pada kulit, sehingga kulit bayi terasa gatal dan timbul bintik-bintik merah.

Ruam air liur ini dapat diatasi dengan sering mengelap area yang sering terkena air liur. Selain itu, bisa juga diatasi dengan memakaikan celemek yang basah atau sering mengganti baju bayi ketika sudah basah oleh air liur.

5. Roseola

Roseola merupakan bintik merah yang berukuran 2-3 milimeter. Biasanya bintik merah ini diawali dengan gejala demam, flu, mata bengkak, dan timbul pembengkakan kelenjar di leher. Demam biasanya hanya terjadi selama 4 – 5 hari.

Biasanya Bunda hanya perlu mengobati demam pada bayi, memberikan cairan dan istirahat yang cukup.

6. Meningitis

Beberapa bintik merah pada bayi tidak berbahaya. Namun, berbeda dengan meningitis. Dilansir dari alodokter, meningitis adalah peradangan yang terjadi pada selaput otak dan sumsum tulang belakang. Pada bayi, penyakit meningitis bisa menimbulkan bintik merah yang tidak memudar.

Jika bayi mengalami tekanan pada kulit yang menyebabkan bintik merah sulit memudar, sebaiknya periksakan kepada dokter untuk penanganan lebih lanjut. Menjaga kebersihan pada bayi sangatlah diperlukan.

Ketika muncul bintik merah pada bayi, Bunda jangan langsung panik. Kenalilah penyebab yang mungkin menyebabkan terjadinya bintik-bintik, lalu berikan solusi yang tepat untuk penyembuhan.

Baca juga:

Sumber