Penulis: Mei | Editor: Handa

Bunda, pernahkah Bunda memperhatikan terdapat ruam pada wajah, tangan, kaki, atau lengan anak Bunda? Jika hal ini terjadi pada anak Bunda, maka ada kemungkinan bahwa anak Bunda mengalami penyakit eksim.

Namun Bunda tak perlu khawatir, kali ini Bunda akan  mengetahui tentang penyebab, gejala, dan cara mengatasi eksim pada anak Bunda. Cek yuk bagaimana penjelasannya, Bunda.

Penyebab Terjadinya Eczema pada Anak

Eksim biasa disebut dengan dermatitis eczema atau eksim atopik. Eksim termasuk salah satu penyakit kulit pada anak yang terjadi karena kulitnya yang lebih sensitif daripada orang lain.

Eksim merupakan suatu kondisi kulit yang mengalami iritasi, merah, kering, bergelombang, dan gatal. Ada beberapa jenis eksim, tetapi yang paling umum terjadi adalah dermatitis atopik. Bagi banyak orang, “eksim” dan “dermatitis atopik” memiliki arti yang sama. Lalu apa yang menyebabkan eksim pada anak?

Penyebab eksim pada anak adalah terdapat masalah pada pelindung kulit yang tidak memiliki cukup protein khusus yang disebut filaggrin pada lapisan terluar kulit. Filaggrin dapat membantu kulit untuk membentuk penghalang yang kuat antara tubuh dengan lingkungan di sekitarnya. Jika kulit terlalu sedikit mengandung filaggrin, maka anak akan sulit mencegah bakteri dan iritasi lingkungan.

Dilansir dari laman American Academy of Dermatology, sebagian besar eksim yang terjadi pada anak tidak memiliki penyebab yang jelas, seperti alergi. Akan tetapi sebagian besar eksim akan membaik dengan perawatan yang baik. Kiat dari dokter kulit akan dapat mengurangi tingkat keparahan dan frekuensi kekambuhan eksim pada anak Bunda.

Anak-anak yang mengalami eksim pada kulit cenderung diturunkan dari orang tua atau keluarga melalui gen akan tetapi eksim ini tidak dapat menular. Anak yang menderita eksim ini biasanya juga memiliki asma atau jenis alergi lainnya seperti demam.

Eksim, demam, dan asma dikenal sebagai kondisi atopik. Hal inilah yang mempengaruhi anak Bunda terlalu sensitif terhadap alergen di lingkungannya. Bagi sebagian anak, kondisi ini juga dipicu oleh alergi terhadap debu, bulu binatang, serbuk sari, makanan tertentu atau jenis lainnya.

Gejala Eczema pada Anak

Ada beberapa gejala yang menandai bahwa anak Bunda mengatasi eksim. Untuk itu, Bunda bisa segera membawanya ke dokter kulit jika mengetahui gejala awal pada anak Bunda.

Gejala awal terjadinya eksim pada anak adalah demam, kemerahan dan hangat pada kulit yang terdapat benjolan berisi nanah atau di sekitar area yang terlihat seperti luka dingin atau melepuh. Ada beberapa gejala yang dapat dikenali jika anak menderita eksim, seperti:

  •  Ruam pada bagian tertentu seperti lipatan siku atau lutut, tangan dan kaki, leher, atau lipatan bokong
  • Muncul rasa gatal yang tak tertahan pada area kulit yang meradang
  • Permukaan kulit bergelombang karena terdapat benjolan atau penebalan kulit yang kadang bisa menjadi permanen.
  •  Kulit yang terkena eksim biasanya akan lebih terang atau lebih gelap.

Anak yang mengalami eksim pada bagian kulit tubuhnya biasanya juga pernah mengalami eksim pada saat bayi. Jika kondisi ini semakin memburuk, maka Bunda bisa memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan perawatan yang lebih baik.

Cara Mengatasi Eczema yang Terjadi pada Anak

Jika anak Bunda mengalami eksim, maka Bunda perlu memberikan perawatan khusus pada anak agar kulitnya membaik. Eksim tidak ada obatnya akan tetapi perawatan yang baik dapat membantu anak untuk meringankan gejalanya.

Anda bisa berkonsultasi kepada dokter kulit untuk mengetahui perawatan eksim pada anak sesuai dengan tingkat gejalanya. Selain penanganan secara medis, Bunda perlu memberikan perawatan khusus pada anak saat di rumah, berikut cara yang bisa Bunda lakukan :

  • Memandikan anak secara perkala lebih baik menggunakan gayung.
  • Mengaplikasikan pelembab yang direkomendasikan dokter setelah mandi.
  • Menggunakan sabun ringan khusus yang direkomendasikan dokter
  • Rutin memotong kuku pada anak agar selalu pendek, karena sering menggaruk dapat memperburuk eksim
  • Mengenakan pakaian yang mudah menyerap keringat.
  • Balutkan perban basah dan dingin ke area yang parah.
  • Biarkan anak bermain di luar yang terkena sinar matahari akan tetapi tidak terlalu lama, karena paparan sinar matahari yang lama dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
  • Pastikan anak menghindari kontak dengan yang menyebabkan iritasi, seperti yang ditentukan oleh dokter
  • Menggunakan pelembab ruangan secukupnya untuk di rumah agar membantu menjaga kulit anak tetap lembab. Pastikan tidak berlebihan dalam memakai pelembab karena dapat mendorong pertumbuhan tungau debu.
  • Gunakan kipas angin atau AC di kamar anak untuk menjaga ruangan tetap sejuk dan membantu menghindari keringat.

Baca juga: