Penulis: Putri Arya | Editor: Aufia

Pernahkah Bunda mendengar dan melihat kerajinan bahan limbah keras organik? Jika ya, kerajinan apa saja yang Bunda sukai dari bahan limbah keras?

Saat ini, semakin banyak orang sadar untuk menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu caranya adalah dengan mendaur ulang limbah. Seperti kerajinan yang terbuat dari limbah keras organik. Bunda bisa mengubah limbah keras organik menjadi kerajinan yang bernilai estetis dan ekonomis.

Namun sebelumnya, Bunda perlu memahami apa itu kerajinan bahan limbah keras organik dan cara tepat mengolahnya. Simak ulasan tentang kerajinan bahan limbah keras organik berikut ini, Bund!

Apa Itu Limbah Keras Organik?

Artistik, Inilah Serba-serbi Kerajinan Bahan Limbah Keras OrganikTahukah Bunda, limbah keras terbagi menjadi dua yaitu limbah keras organik dan anorganik? Nah, limbah keras organik berasal dari alam, seperti tumbuhan dan hewan. Limbah keras organik bersifat keras, padat, dan membutuhkan waktu lama untuk bisa terurai dengan tanah.

Sedangkan kerajinan bahan limbah keras organik adalah kerajinan yang terbuat dari bahan limbah atau sisa buangan industri yang sifatnya keras, padat, serta tidak mudah diubah atau diolah bentuknya.

Misalnya saja kulit kerang yang diolah serta dibuat menjadi pajangan untuk memperindah dekorasi rumah. Sisik ikan dan tulang ikan yang bisa menjadi aksesoris seperti kalung, anting-anting, gelang, hingga aksesoris rambut.

Karakteristik Bahan Limbah Keras Organik

Artistik, Inilah Serba-serbi Kerajinan Bahan Limbah Keras Organik 3

Bahan limbah keras organik terdiri dari kandungan bahan yang pejal, solid, kuat serta tidak mudah berubah bentuknya. Limbah keras organik berasal dari sumber daya alam di daratan dan lautan. Contoh bahan limbah keras organik antara lain:

    • Cangkang kerang laut
    • Tulang ikan
    • Sisik ikan keras
    • Tulang hewan berkaki empat, misalnya sapi, kambing, dan kerbau
    • Potongan kayu
    • Tempurung kelapa

Hampir semua limbah keras organik bisa dimanfaatkan serta didaur ulang, Bunda. Namun untuk membuat kerajinan dari bahan limbah keras organik, Bunda akan membutuhkan peralatan yang cukup kuat untuk mempermudah proses pengerjaannya.

Beberapa contoh kerajinan bahan limbah keras organik di antaranya yaitu:

    • Kalung dan anting dari sisik ikan
    • Tempat tisu dengan ornament kulit kerang
    • Jepit rambut dengan hiasan bentuk bunga dari sisik ikan
    • Sandal dengan hiasan dari sisik ikan
    • Miniatur kuda laut dari tulang ikan
    • Gelang dari tulang ikan
    • Pajangan dari susunan cangkang kerang
    • Tempat tisu dengan ornamen kulit kerang
    • Gantungan kunci tempurung kelapa
    • Sandal selop tempurung kelapa

Prinsip Dasar Pengolahan Bahan Limbah Keras

Artistik, Inilah Serba-serbi Kerajinan Bahan Limbah Keras Organik 5

Baik bahan limbah keras organik maupun anorganik, semuanya memiliki prinsip pengolahan yang sama. Tiga prinsip dasar pengolahan bahan limbah keras yaitu 3R: Reduce, Reuse, dan Recycle.

    1. Reduce, artinya mengurangi penggunaan bahan yang menjadi penyebab limbah.
    2. Reuse, sebisa mungkin menggunakan sesuatu yang bisa dipakai kembali tanpa harus membuang atau mengubahnya menjadi limbah.
    3. Recycle, mendaur ulang limbah yang terpaksa dihasilkan dari proses produksi.

Salah satu cara mendaur ulang atau recycle bahan limbah keras adalah dengan membuat hasil karya kerajinan tangan. Namun dalam penerapannya, pastikan kerajinan yang Bunda ikut membantu mengatasi masalah lingkungan. Oleh karena itu, hasil kerajinan yang diciptakan nantinya harus sejalan dengan rancangan yang bersifat berkelanjutan (sustainable design).

Proses Pengolahan Bahan Limbah Keras Organik

Teknik dan proses pembuatan kerajinan bahan limbah keras berbeda-beda tergantung pada wilayahnya. Biasanya setiap daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan.

Tapi sebenarnya Bunda, pengolahan bahan limbah keras secara umum adalah sama. Proses pengolahan bisa dilakukan secara manual atau dengan menggunakan mesin. Berikut ini proses pengolahan bahan limbah keras secara sederhana:

  1. Pemilahan bahan limbah. Proses seleksi bahan limbah keras sebelum proses produksi untuk memastikan bahan yang digunakan sesuai untuk kerajinan yang akan dibuat.
  2. Pembersihan limbah. Pencucian menggunakan detergen untuk membersihkan bahan limbah keras dari sisa-sisa debu dan kotoran.
  3. Pengeringan. Proses mengeringkan bahan limbah keras secara konvensional menggunakan sinar matahari langsung atau menggunakan lap kering.
  4. Pewarnaan. Pewarnaan bahan limbah keras yang dilakukan dengan cara disemprot atau menggunakan kuas dengan cat. Sebaiknya pilih jenis cat yang sesuai dengan bahan limbah keras yang Bunda gunakan.
  5. Pengeringan setelah pewarnaan. Bahan limbah keras perlu dikeringkan kembali setelah melalui proses pewarnaan. Pengeringan kembali dapat dilakukan dengan sinar matahari langsung atau bisa juga diangin-anginkan.
  6. Penghalusan bahan. Proses finishing yang dilakukan agar bahan limbah keras siap untuk dipakai membuat kerajinan. Ada berbagai macam cara yang bisa Bunda lakukan, seperti dipotong, dilem, digerinda, serta diamplas.

Itulah penjelasan seputar kerajinan bahan limbah keras organik. Dari penjelasan tersebut mana kerajinan limbah keras organik yang Bunda sukai? Jangan lupa kenalkan juga ragam kerajinan limbah keras pada si kecil agar lebih mencintai lingkungannya, Bunda.

Baca Juga:

Sumber