
Penulis: Aulia Elsa | Editor: Handa
Apakah Bunda tahu vorikel? Mungkin Bunda masih terdengar asing. Varikokel adalah suatu kondisi dimana terjadi pembengkakan atau pembesaran pembuluh darah vena di dalam buah zakar pria atau skrotum. Kondisi ini biasanya dialami sekitar satu dari enam laki-laki dan terjadi pada laki-laki yang usianya sekitar 15-25 tahun.
Varikokel ini mirip dengan varises, yaitu kondisi yang menyebabkan pembuluh darah di kaki membengkak. Varises pada testis ini biasanya terjadi di sisi kiri atau kedua sisinya. Sebenarnya apa yang menyebabkan terjadinya varikokel ini ya, Bunda? Simak penjelasannya dibawah, yuk!
Penyebab Varikokel
Secara umum, volikel disebabkan oleh katup pembuluh darah vena yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga membuat aliran darah di dalamnya tidak mengalir dengan lancar dan melambat. Akibatnya, pembuluh darah yang seharusnya membawa darah dari sel dan jaringan kembali ke jantung pun jadi terhambat.
Hal inilah menyebabkan penumpukan darah dan menimbulkan pembengkakan. Varikokel ini terbentuk saat masa-masa usia pubertas dimana testis sedang mengalami pertumbuhan cepat. Kondisi varikokel ini biasanya lebih sering terjadi pada pria di atas usia 40 tahun.
Gejala Varikokel
Varikokel ini biasanya tidak menimbulkan gejala khusus, tapi pada sebagian penderitanya, ada beberapa keluhan yang dialami seperti:
- Mengalami nyeri yang kadang timbul dan kadang hilang secara berulang
- Rasa tidak nyaman di skrotum
- Ada benjolan di salah satu testis
- Skrotum membengkak
- Rasa nyeri yang bertambah saat berdiri atau melakukan aktivitas fisik dalam waktu lama
- Rasa sakit berkurang saat berbaring
Seiring berjalannya waktu, pembesaran vena yang terjadi akan terlihat seperti sekantong cacing. Nah, jika pasangan Bunda barangkali memiliki keluhan seperti di atas, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.
Diagnosa varikokel
Diagnosa varikokel ini diawali dengan tanya jawab dan dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik ini dilakukan dengan merasakan varikokel yang ditandai dengan massa yang keras di atas testis dan bentuknya seperti cacing.
Selain itu, dokter juga meminta pasien melakukan gerakan membuang napas dengan mulut dan hidung tertutup untuk memperjelas pembesaran pembuluh venanya. Setelah itu, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, seperti:
- USG skrotum, bertujuan untuk melihat ukuran pembuluh darah dan aliran darah dengan lebih detail.
- Pemeriksaan sperma untuk melihat kesuburan.
- Pengukuran volume testis dengan menggunakan alat pengukur volume testis yang bernama orkidometer.
Komplikasi yang Dialami Penderita Varikokel
Penyakit ini tidak bisa Bunda sepelekan. Pasalnya, varikokel bisa memburuk bahkan menimbulakan komplikasi jika tidak segera diobati dengan benar. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat varikokel, yaitu:
- Testis yang Mengecil. Karena katup pembuluh vena rusak, hal itu bisa menyebabkan darah terkumpul dan menekan vena hingga beresiko terkena toksin dalam darah yang menyebabkan kerusakan dan penyusutan ukuran testis.
- Kemandulan. Varikokel membuat suhu di sekitar testis tinggi sehingga mengganggu pembentukan, pergerakan, dan fungsi sperma. Sebaiknya periksa terlebih dahulu ke dokter kandungan terkait kondisi yang pasangan Bunda alami.
Bunda, itulah penjelasan tentang gejala, penyebab, dan proses diagnosa varikokel yang menyerang kelamin pria. Jika orang terdekat Bunda mengeluh dan mengalami hal-hal yang disebutkan di atas, cobalah untuk membawanya ke dokter. Jangan lupa untuk tetap berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui cara penanganan yang tepat.
Baca juga: