Penulis: Mei Nurul | Editor: Aufia

Diantara banyaknya warisan budaya di Indonesia, tarian tradisional merupakan salah satu kebudayaan yang memiliki sisi historis tinggi. Bahkan, Tiap tari tradisional memiliki corak dan makna tertentu yang menarik untuk dipelajari lebih jauh. Tak terkecuali Tari Merak, tarian tradisional dari Provinsi Jawa Barat.

Selain sejarah dan makna filosofisnya, faktanya Tari Merak memiliki gerakan dan properti yang unik. Mau tahu lebih jauh, Bund? Berikut ulasan mengenai Tari Merak disertai dengan gambarnya!

Sejarah Tari Merak

Makna, Fungsi, Properti, Sejarah, Tari Merak dari Jabar

Tari Merak mulai diciptakan pada tahun 1950 an yang berasal dari Pasundan, Jawa Barat. Sesuai dengan Namanya, tarian ini merupakan implementasi dari kehidupan ekor burung merak sehingga gerakannya diambil dari tingkah laku merak jantan untuk menarik perhatian betinanya melalui ekornya yang indah dan bisa mengembang.

Dalam perkembangannya, Tari Merak telah mengalami beberapa perubahan dari gerakan asli yang telah diciptakan oleh Raden Tjetje Somantri. Selanjutnya tahun 1985, gerakan tari ini juga mengalami perubahan dari segi gerakan.

Tari Merak biasanya dimainkan oleh tiga penari atau bisa juga berpasangan. Mereka pun memiliki tokoh sebagai wanita dan laki-laki. Untuk mendukung gerakan pada Tari Merak, gerakannya diiringi dengan iringan lagu gending Macan Ucul.

Makna dan Fungsi Tari Merak

Sebagai tarian khas Jawa Barat, tentu saja Tari Merak memiliki makna dan fungsi yang ada di dalamnya. Tarian ini menggambarkan tingkah laku merak jantan saat mendekati merak betinanya sehingga gerakan yang ditampilkan dalam tarian ini berupa usaha merak jantan untuk menarik betinanya melalui ekornya yang indah dan menawan.

Gerakan yang ditampilkan pada tarian ini berupa gerak lembut, luwes, dan tangkas. Hal ini juga akan semakin menarik penonton untuk mendalami makna dari gerakan para penarinya. Oleh karenanya, tarian ini memiliki fungsi yang beragam sebagai tarian tradisional khas Jawa Barat, sebagaimana berikut ini :

    • Tari merak sebagai salah satu tari tradisional Jawa Barat untuk menerima tamu di acara resmi
    • Saat ada kunjungan dari tamu-tamu penting, tarian ini juga digunakan sebagai tarian penyambutan
    • Tari merak adalah tarian yang biasa digunakan untuk menyambut rombongan pengantin pria menuju pelaminan
    • Tarian merak adalah salah satu tarian asli Jawa Barat yang turut mengenalkan Indonesia ke dunia luar

Gerakan Tari Merak

Makna, Fungsi, Properti, Sejarah, Tari Merak dari Jabar

Sebagai tarian tradisional, Tari Merak biasa dimainkan oleh tiga orang atau secara berkelompok. Para penari ini juga memiliki peran sebagai merak jantan dan betina untuk memainkan tarian ini sebagai merak.

Secara keseluruhan, gerakan Tari Merak ini sebagai bentuk rasa kagum terhadap keindahan burung merak. Selain itu, dalam gerakan Tari Merak terdapat sebuah nilai yang terkandung di dalamnya, seperti nilai religi dan kehalusan budi.

Nilai religi dalam tarian ini menggambarkan rasa syukur atas keindahan alam termasuk berbagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan nilai kehalusan budi dalam tarian ini dapat digambarkan dengan gerakan yang terstruktur dengan baik oleh para penari.

Busana Tari Merak

Makna, Fungsi, Properti, Sejarah, Tari Merak dari Jabar

Agar lebih menarik seperti burung merak, maka Tari Merak juga memiliki busana khusus yang mirip dengan burung merak lho Bund! Maka dari itu, terdapat 3 bagian busana yang ada pada para penari Tari Merak, antara lain :

1. Bagian Kepala

Berikut ini adalah aksesoris yang dikenakan di kepala penari merak, yaitu:

  • Mahkota

Jenis mahkota yang dikenakan oleh penari merak disebut dengan siger. Mahkota ini memiliki hiasan berupa pernak-pernik dan payet dengan berbagai macam warna sehingga saat dipakai di kepala, mahkota ini terlihat bersinar saat terkena sorotan lampu.

  • Hiasan Telinga

Hiasan telinga ini disebut dengan sesuping dan termasuk aksesoris mahkota. Ornamen ini mempunyai corak dan pernik seperti hiasan mahkota.

  • Hiasan Sanggul

Di bagian belakang rambut penari akan diberi aksesoris yang disebut garuda mungkur dan digunakan oleh penari merak jantan.

2. Bagian Badan

Berikut adalah aksesoris penari Merak yang ada pada bagian badan :

  • Penutup Dada

Penutup dada yang digunakan oleh para penari Merak terbuat dari bahan kain mirip seperti kemben. Cara pemakaiannya pun dengan melingkarkan kain ini ke bagian tubuh penari dari dada hingga bawah perut. Warna kainnya pun sangat beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan.

  • Apok

Apok adalah aksesoris bagian leher yang berbentuk panjang dan melingkar. Aksesoris ini berbentuk mirip kalung. Bedanya, apok menutupi leher hingga dada. Apok berfungsi untuk memudahkan penari melakukan gerakan.

  • Sayap

Penari Merak biasanya menggunakan kain yang dibuat serupa dengan sayap. Bagian ini menjadi ciri utama pada kostum Tari Merak yang memiliki berbagai pernak-pernik dan warna yang indah. Pada bagian ini juga terdapat sabuk yang berfungsi sebagai penutup sampur dan pinggang.

3. Bagian Bawah

Pada bagian bawah kostum penari merak menggunakan busana berbentuk rok yang serasi dengan bagian atasannya. Bawahan berupa rok ini diberi memiliki pernak-pernik yang menggambarkan bulu burung merak. Selain itu, bagian kaki penari juga mengenakan gelang dan kilat bahu sebagai aksesoris pendukung.

Itulah makna, properti, fungsi, dan sejarah Tari Merak yang asik untuk dipelajari. Menarik banget, ya Bund! Makanya, yuk sama-sama kita lestarikan budaya bangsa kita agar tidak punah!

Baca Juga:

Sumber