Penulis: Putri Arya | Editor: Handa

Berhubungan seks rutin dilakukan ketika Bunda sedang melakukan program hamil. Ketika program hamil sukses, Bunda dan pasangan perlu mengurangi waktu berhubungan intim demi keselamatan janin dalam kandungan.

Namun, saat memasuki trimester ketiga kehamilan, berhubungan seks justru sangat dianjurkan karena memiliki sejumlah manfaat. Meskipun perut yang semakin membesar, Bunda tidak perlu khawatir karena janin dalam kandungan aman terlindungi oleh cairan ketuban ketika Bunda berhubungan seks. Berikut ini beberapa manfaat berhubungan seks yang bisa Bunda dapatkan saat hamil tua, antara lain:

1. Meningkatkan Bonding dengan Pasangan

Perubahan hormon selama masa kehamilan membuat emosi ibu hamil naik turun. Hal ini turut berdampak pada hubungan Bunda dengan suami. Berhubungan seks membantu Bunda dan pasangan menjadi lebih akrab satu sama lain. Rumah tangga juga tetap harmonis karena ikatan Bunda dan pasangan tetap intim.

2. Menurunkan Tekanan Darah

Tahukah Bunda, berhubungan seks saat hamil tua dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Berhubungan seks selama 30 menit dapat membakar sekitar 50 kalori yang turut menurunkan tekanan darah. Meski demikian, kemungkinan preeklamsia tetap ada dan Bunda harus rutin melakukan control kehamilan agar tekanan darah tetap terkontrol.

3. Mengurangi Rasa Sakit

Berhubungan seks dengan pasangan juga dapat mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan saat hamil tua. Saat Bunda orgasme, hormon oksitosin ikut terlepas yang dapat membantu mengurangi rasa sakit. Hormon oksitosin membantu mengatasi sakit punggung dan nyeri terkait masalah kehamilan lainnya.

4. Meningkatkan Kualitas Tidur

Tidak hanya membuat tubuh Bunda lebih santai, berhubungan seks saat hamil tua juga melepaskan sejumlah hormon yang membantu meningkatkan kualitas tidur. Tentunya hal ini sangat membantu Bunda yang kerap mengalami masalah tidur saat hamil tua.

5. Memperbaiki Mood

Berhubungan seks turut membantu meredakan rasa cemas dan sedih pada ibu hamil. Pelepasan oksitosin saat orgasme tidak hanya bermanfaat mengurangi rasa sakit, tapi juga membantu meningkatkan perasaan bahagia serta membuat Bunda lebih dekat dengan pasangan.

6. Membantu Persalinan

Berhubungan seks membantu Bunda mempersiapkan persalinan. Salah satunya adalah meningkatkan kontraksi.  Tidak hanya memberikan rasa bahagia, hormon oksitosin yang lepas ketika orgasme juga membantu meningkatkan kontraksi. Kandungan hormon pada air mani turut mebantu memicu kontraksi. Berhubungan seks secara rutin saat hamil tua membantu tubuh Bunda untuk bersiap menghadapi persalinan serta menguatkan panggul.

7. Memudahkan Pemulihan Pasca Persalinan

Berhubungan seks saat hamil tua juga sangat membantu Bunda untuk lebih cepat pulih pasca persalinan. Orgasme mempersiapkan otot-otot pelvis untuk proses persalinan. Hal ini berhubungan langsung dengan proses pemulihan pasca persalinan.

Cara lainnya adalah dengan senam kegel agar otot-otot panggul dan pelvis siap menghadapi persalinan. Namun jika Moms tidak sempat melakukannya, maka berhubungan seks dengan pasangan ikut membantu melatih otot-otot tersebut.

8. Orgasme Terasa Lebih Baik

Pelepasan hormon estrogen di masa kehamian membuat lebih banyak aliran darah di sekitar panggul sehingga gairah atau hasrat seksual wanita lebih mudah dibangkitkan. Sensitivitas yang meningkat di masa kehamilan turut membantu Bunda mencapai orgasme yang lebih baik. Bunda yang kesulitan mengalami orgasme sebelum kehamilan mungkin akan merasakan orgasme yang lebih baik saat hamil.

9. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Ibu Hamil rentan mengalami penurunan daya tahan tubuh. Berhubungan seks saat hamil tua membantu menurunkan stres dan meningkatkan sirkulasi darah yang berdampak pada peningkatan daya tahan tubuh. Sebuah studi tahun 2004 menemukan bahwa seks meningkatkan IgA, antibodi yang membantu mencegah pilek dan infeksi lainnya.

Berhubungan seks saat hamil tua aman dan cenderung tidak berbahaya serta membantu Bunda mempersiapkan persalinan. Namun, jika Bunda dengan kondisi kehamilan tertentu mungkin tidak disarankan untuk rutin melakukannya. Agar lebih aman dan nyaman, sebaiknya Bunda lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.

Baca juga: