Ada banyak tumbuhan “rumahan” yang bisa Bunda manfaatkan untuk memelihara kesehatan keluarga. Salah satunya adalah tanaman jarak. Tanaman jarak adalah tanaman perdu yang banyak ditemukan di daerah-daerah tropis di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri tanaman ini biasa tumbuh liar atau sengaja dipelihara di sekitar pagar rumah (jarak pagar).
Seluruh bagian dari tanaman ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai keluhan kesehatan. Khusus untuk daun jarak, Bunda bisa memanfaatkannya untuk mengobati rasa sakit yang sering dialami oleh si kecil. Berikut ini beberapa manfaat daun jarak untuk bayi:
1. Mengatasi Infeksi Pada Kulit Bayi
Kulit bayi adalah kulit yang sangat sensitif sehingga tidak heran jika kulit bayi gampang terkena infeksi. Apalagi kalau popok dan pakaiannya tidak nyaman. Biasanya untuk mengatasi masalah ini, ibu-ibu menggunakan krim penyembuh infeksi pada bayi.
Bunda bisa menggunakan krim itu juga. Tapi, jika stok krim tersebut habis, sebagai gantinya Bunda bisa membuat minyak jarak kecil-kecilan dari daun jarak. Salah satu kandungan daun jarak adalah zat anti-inflammatory yang dapat mengurangi ruam sekaligus menutrisi kulit.
Cara membuatnya cukup mudah yaitu tumbuk daun jarak yang sudah kering sampai terlihat minyaknya, lalu oleskan ke bagian kulit si kecil yang sedang infeksi. Lakukan sampai beberapa kali sampai infeksi tersebut menghilang.
2. Mengatasi Perut Kembung dan Masuk Angin
Manfaat daun jarak yang lain adalah untuk mengatasi perut kembung dan masuk angin pada bayi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Riani (2018), efek daun jarak untuk mengatasi perut kembung dan masuk angin akan lebih manjur kalau sebelumnya bayi sudah diolesi dengan minyak kayu putih terlebih dahulu.
Cara membuatnya adalah Bunda cari daun jarak pagar yang sudah agak tua, bersihkan, buat sedikit layu dengan memanggangnya di atas api (jangan sampai gosong), ketika sudah layu, campur daun tersebut dengan minyak kelapa lalu oleskan ke bagian punggung dan perut bayi. Tunggu sampai beberapa saat.
3. Menurunkan Demam
Demam memang adalah hal yang biasa dihadapi seorang bayi. Tapi, sebagai Ibu, Bunda tentunya juga tidak akan diam saja kalau si kecil demam. Nah, manfaat lain dari daun jarak ini adalah untuk mengatasi demam pada bayi.
Untuk memanfaatkannya, Bunda ambil daun jarak yang segar, bersihkan dulu lalu kemudian olesi dengan sedikit minyak goreng lalu panaskan sedikit di atas api kecil selama kurang lebih 2 menit. Setelah itu tempelkan ke bagian perut atau dahi bayi.
4. Mengatasi Luka Pada Bayi
Selain mengatasi infeksi karena pakaian, minyak jarak juga bermanfaat untuk mengobati luka yang ada pada tubuh si kecil karena terjatuh dan lain-lain. Hal ini karena selain mengandung anti-inflammatory, jarak juga mengandung anti-oksidan dan anti-bakteri.
Bunda bisa memanfaatkannya dengan cara mencampurkan minyak jarak dengan minyak telon atau bahan-bahan lain seperti cendana teh belerang lalu kemudian dioleskan di bagian-bagian yang luka. Tunggu hingga minyak tersebut mengering dan lihat hasilnya.
5. Mengatasi Masalah Susah BAB pada Bayi
Susah BAB pada bayi pasti juga membuat para Bunda khawatir. Tidak perlu khawatir Bunda, pastikan si kecil mendapatkan asi yang cukup terlebih dahulu supaya kebutuhannya terpenuhi dan BAB-nya kembali lancar.
Bunda juga bisa memanfaatkan ekstrak daun jarak untuk membantu dalam mengatasi hal ini. Caranya, pilih dan bersihkan daun jarak lalu panaskan daun jarak yang telah diolesi minyak kelapa di kompor lalu tempelkan ke perut bayi.
6. Mengatasi Diare
Jika di atas ekstrak daun jarak dapat membantu supaya bayi bisa BAB dengan lancar, kini minyak jarak juga dapat menghambat BAB yang berlebihan (diare). Caranya sama dengan cara mengatasi susah BAB pada bayi di atas.
Jangan lupa kalau daun jarak hanya alat bantu. Cara mengatasi diare pada bayi yang sesungguhnya adalah dengan memberi asi yang cukup supaya bakteri-bakteri penyebab diare bisa mati dan bayi tidak dehidrasi.
Ada banyak juga ya manfaat tersembunyi daun jarak untuk bayi. Tapi perlu diingat Bund, daun jarak hanya untuk obat luar. Jangan sampai Bunda tidak sengaja membuat si kecil memakan daun ini karena bisa menimbulkan nyeri perut dan muntah-muntah. Tetap hati-hati ya Bunda.
