Penulis: Siti Ruli Wahyu | Editor: Handa

Mengajarkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air bisa ditanamkan sejak kecil lho, Bunda! Salah satu yang bisa Bunda lakukan yaitu dengan mengajarkan nilai nilai Pancasila ke si kecil. Seperti yang kita ketahui, Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadi sangat penting untuk mengajarkannya ke si kecil.

Terdapat enam karakteristik utama di dalam Pancasila, seperti berpikir kritis dan kreatif; mandiri; beriman; bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; gotong royong, serta berkebhinekaan global.

Nah, berikut beberapa contoh penerapan dari butir-butir pancasila pada kehidupan sehari-hari. Yuk diajarkan ke si kecil!

Pengamalan sila pertama  yang berbunyi “ Ketuhanan yang Maha Esa”

Pengamalan nilai Pancasila pada kehidupan sehari-hari bisa Bunda mulai pada sila pertama dengan cara:

  • Membiasakan si kecil selalu berdoa sebelum belajar. Hal ini bertujuan mengajarkan bahwa segala sesuatu yang dimulai akan senantiasa lancar jika kita melibatkan Tuhan di dalamnya.
  • Agar si buah hati selalu mengingat Tuhan yang Esa, Bunda juga bisa mengajarkan si kecil dengan mengenalkan cerita-cerita nabi ataupun kebaikan Tuhan.
  • Bunda juga bisa mengajarkan doa surat pendek (jika beragama Islam) sebelum makan maupun sebelum tidur.
  • Selain itu, Bunda juga bisa mengajak si buah hati memperingati hari-hari besar agama agar mengenal ke-Esaan Tuhan.
  • Hal yang terpenting adalah melakukan ibadah bersama. Hal ini bertujuan agar anak tahu bahwa ibadah merupakan kebutuhan wajib.

Pengamalan sila ke 2 Pancasila “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab”

Hal sederhana yang bisa Bunda lakukan untuk mengenalkan sila ke 2 Pancasila sekaligus menumbuhkan rasa nasionalisme sejak kecil adalah dengan:

  • Bermain bersama sanak saudara maupun tetangga, bertujuan untuk menanamkan rasa empati pada si kecil.
  • Membantu teman ataupun tetangga yang kesusahan misalnya mengantarkan makanan juga menjadi pengamalan sila ke 2 pancasila.
  • Mengajari si kecil untuk menghormati orang yang lebih tua dengan cara bertutur kata yang santun.
  • Tidak membeda-bedakan dalam memilih teman juga menjadi pengamalan sila kedua pancasila.
  • Mencintai adik sendiri dan tidak selalu bertengkar juga menjadi hal sederhana sebagai penanaman sila ke 2 Pancasila.

Pengamalan sila ke 3 yang berbunyi “ Persatuan Indonesia”

Hal sederhana yang juga bisa Bunda lakukan untuk merepresentasikan sila ke 3 sekaligus mengajari si kecil, yaitu:

  • Giat dalam belajar juga menjadi pengamalan butir ke 3 Pancasila.
  • Mengajarkan kesenian daerah; misal lagu-lagu dan tarian hingga mengenalkan rumah adat daerah di Indonesia.
  • Bunda juga bisa mengenalkan tokoh-tokoh pahlawan nasional sebagai salah satu cara menanamkan nilai pancasila pada si buah hati.
  • Berjabat tangan ketika bertemu dengan teman yang baru dikenal
  • Melaksanakan upacara bendera di sekolah dengan khidmat dan tertib

Pengamalan sila ke 4 “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan”

Cara untuk mengajarkan nilai Pancasila pada butir-butir ke empat, antara lain:

  • Mengajak si kecil untuk bernegosiasi lebih dulu jika ingin membeli banyak barang.
  • Selalu bertanggung jawab atas segala mainan yang dimiliki dengan merapikannya setelah digunakan.
  • Mengajak si kecil untuk menentukan tempat liburan dan mendengarkan pendapatnya.
  • Berjiwa besar jika pendapatnya tempat liburan yang diinginkan tidak bisa dituju. Jadi, ia harus diberikan pengertian tidak bisa mengunjungi tempat tersebut dengan suatu alasan.
  • Selalu menyelesaikan pertengkaran antar anak dengan cara mendengarkan pendapat dari kedua belah pihak.

Pengamalan sila ke 5 yang berbunyi “ Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”

Pengamalan nilai-nilai sila ke 5 pada Pancasila bisa Bunda lakukan dengan berbagai hal. Misalnya saja melakukan hal sederhana, seperti:

  • Menghargai pemberian orang lain.
  • Mengajarkan tidak boleh sombong terhadap hal apapun yang dipunyai.
  • Tidak mengolok-olok apapun hal yang tidak sesuai dengan kesukaannya. Misalnya saja ketika tidak menyukai makanan pepaya tapi temannya makan pepaya.
  • Mengajarkan si kecil untuk menolong orang lain ketika membutuhkan. Misalnya saja berbagai makanan maupun mainan.
  • Berani berkata jujur dan bertanggung jawab atas segala hal yang dilakukan.

Hal di atas bisa Bunda lakukan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini. Bunda hanya perlu mengemasnya sekreatif mungkin misalnya saja saat bermain dan selalu memberikan ajaran tentang sebab dan akibat atas segala hal yang dilakukan oleh si kecil.

Bagaimana Bunda, sudah siap untuk mengajarkannya ke si kecil?

Baca juga: