Penulis: Irma | Editor: Aufia

Hmmm, seberapa jauh Bunda mengetahui tarian tradisional? Kalau Tari Pendet, apakah Bunda pernah mendengarnya? Wah, kalau nama tarian ini nggak asing di telinga Bunda, berarti Bunda keren banget! Soalnya Tari Pendet ini adalah Tari tradisional yang berasal dari Provinsi Bali. 

Festival Budaya hingga perhelatan acara besar sekelas Asian Games pernah menampilkan Tari Pendet, lho, Bun. Tari Pendet memang terkenal, bahkan hingga pada kancah internasional! Para penari wanita dengan ciri khasnya dalam memegangi properti mangkuk dan bunga-bunga cantik, membuat Tari Pendet menjadi gerakan tari yang memorable, mudah diingat penontonnya dan dicintai oleh berbagai kalangan. 

Sebagai salah satu warisan Budaya, nggak ada salahnya jika Bunda mengetahui lebih lanjut tentang Tari Pendet ini. Penasaran nggak Bun? Yuk, langsung aja simak rangkuman info dari Catatan Bunda di bawah ini!

Sejarah Tari Pendet

Gimana ya Bun awal mula Tari Pendet ditemukan? Tari Pendet ini termasuk tarian yang paling tua lho Bun. Terutama untuk tarian dari daerah Bali. Jadi, pada tahun 1950-an, Tari Pendet mulai ditampilkan ketika masyarakat bersembahyang ke Pura. 

Dengan gerakan yang elok dan khas, Tari Pendet memiliki maksud sebagai ucapan selamat datang untuk para dewa yang turun ke bumi. Diciptakan oleh ahli kesenian yang menguasai banyak gerakan tari pada zamannya, maestro seni tari asal Bali yakni I Wayan Rindi. 

Pada saat itu, I Wayan Rindi menciptakan pakem dan gerakan tari yang persis seperti orang yang tengah melakukan ritual persembahan. Dari nilai sakral serta religi turut dimasukkan ke dalam unsur tari. Begitupun unsur keindahan Tari Pendet ini sangat lekat dengan adat istiadat daerah sekitar.

Lantas seiring berkembangnya waktu, I Wayan Rindi beserta rekannya bernama Ni Ketut Reneng, mulai memasukkan gerakan tari yang lebih modern. Hingga tarian demi tarian yang dipertunjukkan yang mengikuti zaman yang semakin modern, sampai akhirnya Tari Pendet semakin terkenal.

Untuk saat ini, fungsi nilai dari Tari Pendet pun cenderung berubah, Bun, Dari tadinya 100% untuk kegiatan adat istiadat, menjadi media pertunjukkan yang digemari oleh para turis. Tari Pendet kini menjadi tarian selamat datang kepada para pengunjung yang mendatangi Pulau Bali.

Makna Tari Pendet

Tarian yang diciptakan sedemikian rupa, pastilah memiliki makna yang terkandung di dalamnya tak terkecuali Tari Pendet. Tarian asal Bali ini memiliki dua jenis Tarian Pendet Sakral atau Dewa dan Tarian Pendet Penyambutan. 

Kedua tarian itu akan dilaksanakan sesuai dengan acara adat yang berlangsung. Misalnya Tarian Pendet Sakral akan ditampilkan untuk acara ritual keagamaan bagi para pemeluk agama Hindu yang tengah bersembahyang. 

Tari Pendet akan dipertunjukan pada halaman kuil atau pura sebagai simbol persembahan kepada para dewa. Para penari membawakan tarian bersama dengan cawan yang berisikan bunga dan air, digunakan sebagai bagian dari prosesi tarian. Melambangkan persembahan dari para masyarakat yang berdoa kepada para dewa yang turun ke Bumi.

Tarian modern yang saat ini dipertunjukkan, memiliki makna sebagai penyambutan. Tarian yang dibawakan dengan properti bokor atau bakul emas berisi bunga-bunga akan disebar kepada para pengunjung yang datang, sebagai simbol penghormatan karena telah bertamu ke daerah tersebut. 

Selanjutnya, gerakan demi gerakan ditampilkan untuk menghibur para tamu. Para penari yang tampil dengan kostum adat khas Tari Pendet, menggerakan beberapa pola pada lantai panggung. Seperti pola vertikal yang memiliki makna hubungan di antara Tuhan dengan semua makhluknya, selanjutnya ada pola melengkung, huruf V, kemudian pola lurus menghadap, ke samping, kanan, dan kiri.

Perkembangan Tari Pendet

Tari Pendet yang awal mulanya dibawakan sebagai tradisi keagamaan sebagai bentuk bahagia dan penyambutan kepada dewa, kini mulai dikenal masyarakat sebagai sebuah tarian hiburan.

Tarian Pendet yang memiliki nilai estetika akhirnya menjadi sebuah bentuk komunikasi yang universal antara Indonesia dengan bangsa lain. Menunjukkan nilai Bhinneka Tunggal Ika yang terdapat di negara Indonesia. Memiliki kontribusi sebagai harkat serta martabat Indonesia kepada seluruh dunia. 

Meskipun Tari Pendet sudah mulai berubah menjadi media pertunjukkan dan warisan Budaya Indonesia, nilai sakral dan religius yang terkandung di dalamnya tetaplah sama. Tarian Pendet memang kini dipertontonkan sebagai media hiburan dan penyambutan “Selamat Datang” tetapi unsur keagamaan masih kental, oleh karenanya perlu ditampilkan dengan baik tidak boleh secara sembarang. 

Dahulu, I Wayan Rindi berpikir bahwa tarian ini khusus untuk perhelatan acara keagamaan yang tidak perlu dipatenkan. Karena, nilai spiritual yang ada pada Tari Pendet tidak bisa menjadi hak milik sebuah bangsa atau manusia. Namun, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan seperti pencurian hak cipta, maka Tari Pendet mulai diumumkan sebagai warisan Budaya Indonesia yang tidak boleh secara sembarang di klaim oleh negara lain.  

Begitulah sekilas info tentang Tari Pendet. Gimana Bun? Kalau Bunda sendiri sudah pernah melihat secara langsung pertunjukkan Tari Pendet kah? Atau, ada rencana untuk menghadiri festival budaya untuk melihat keindahan tarian asal Bali ini? 

Baca Juga: