Penulis: Annisa | Editor: Aufia

Nabi ke -15 dalam urutan nabi-nabi yang wajib diketahui umat Islam yaitu Nabi Harun. Nabi Harun merupakan saudara sepupu dari Nabi Musa, yang selalu setia menemani perjalanan dakwah Beliau. Oleh sebab itu, perjalanan dakwah dari Nabi Harun juga tak jauh berbeda dengan Nabi Musa. 

Penasaran dengan kisah Nabi Harun dan Nabi Musa saat melakukan dakwah? Berikut ini Catatan Bunda telah merangkum kisahnya dari beberapa sumber. 

Kisah Nabi Harun AS

1. Nabi Harun Diutus untuk Menyerukan Tauhid kepada Bani Israil

Kredit: YouTube/ Educa Studio

Nabi Harun dilahirkan sebelum Nabi Musa namun, tidak ada yang tahu jelas berapa perbedaan umur keduanya. Berdasarkan beberapa sumber, perbedaan umur antara Nabi Harun dan Nabi Isa memiliki selisih tiga tahun. 

Nabi Harun hidup pada tahun 1531 – 1408 Sebelum Masehi (SM) hingga usia 123 tahun dan wafat di Gunung Nebo di Yordania. Beliau merupakan kakak dari Nabi Musa dan diutus untuk kaum Bani Israil. 

Nabi Harun diangkat menjadi nabi ketika Nabi Musa memohon agar diberi pendamping dalam perjalanannya menyerukan tauhid.

2. Perjuangan Nabi Harun dan Kesetiaannya pada Agama Allah

Mukjizat dan Kisah Nabi Harun Fasih dalam Berbicara 3
Kredit: YouTube/ Educa Studio

Singkat cerita, Nabi Musa beserta Nabi Harun telah berhasil menyelamatkan Bani Israil dari kejaran Firaun dan bala tentaranya. Kemudian, rombongan tersebut menuju tanah yang sudah dijanjikan oleh Allah SWT. Sepanjang perjalanan, sudah mulai terlihat bibit pembangkang dan orang-orang munafik. 

Ketika tiba di tanah yang sudah dijanjikan, Nabi Musa melakukan puasa 30 hari lalu menambahnya 10 hari sehingga total menjadi 40 hari. Tujuannya supaya mendapat kitab petunjuk dari Allah SWT sebagai pedoman hidup Bani Israil. Karena itulah, Nabi Musa menunjuk Nabi Harun untuk memimpin Bani Israil sementara waktu sembari menunggunya kembali dari puasa di Bukit Sinai beserta 70 orang lainnya. 

Bani Israil merasa kecewa karena menganggap Nabi Musa telah menelantarkan mereka. Kekesalan kaum Bani Israil ini dimanfaatkan oleh orang munafik seperti Samiri sang ahli sihir kerajaan Firaun. 

Tak lama, Bani Israil kembali menyembah patung anak sapi yang telah dibuat oleh Samiri. Keadaan tersebut membuat Nabi Harun cemas dan berusaha menasehati Bani Israil namun, mereka tidak mau. 

Disisi lain, Nabi Musa telah menyelesaikan puasanya dan kembali. Nabi Musa merasa kecewa dengan tingkah laku Bani Israil yang kembali menyembah berhala. 

Nabi Musa yang terlanjur kecewa, menjambak Nabi Harun dan memberikannya teguran atas apa yang terjadi terhadap kaumnya. Banyaknya jumlah Bani Israil membuat Nabi Harun tidak bisa melawan sehingga perilaku mereka menyimpang dari ajaran yang telah dibawa oleh Nabi Musa.

Mukjizat Nabi Harun

Mukjizat dan Kisah Nabi Harun Fasih dalam Berbicara 2
Kredit: YouTube/ Educa Studio

Nabi Harun dikenal sebagai sosok yang sangat fasih berbicara dan menjadi juru bicara Nabi Musa ketika menghadap Firaun. Kata demi kata yang diucapkan Nabi Harun runtut dan jelas. Selain itu, kemampuannya dalam berdebat sangat bisa diandalkan.

Oleh sebab itu lah yang menjadi mukjizat Nabi Harun, dan sangat dibutuhkan dalam berdakwah. Akan tetapi, Nabi Harun kurang berbakat untuk kepemimpinan. 

Nah, itulah mukjizat dan kisah Nabi Harun ketika menyebarkan ajaran Allah SWT. Nanti malam, ceritakan kisah inspiratif ini ke si Kecil, ya Bund!

Baca Juga: