Penulis: Diana Islami | Editor: Aufia

Sebagai umat muslim, wajib hukumnya mengimani Nabi dan Rasul Allah SWT. Untuk itu, sebagai orang tua, Bunda bisa mengenalkan nama-nama Nabi beserta kisah dan mukjizatnya kepada buah hati. Dengan ini, anak dapat mengetahui siapa saja Nabi dan Rasul Allah serta bagaimana beliau menyebarkan ajaran Allah.

Kisah-kisah Nabi sendiri memiliki banyak nilai moral, sehingga dapat meningkatkan rasa iman dan dijadikan sebagai suri tauladan. Hikmah lain yang bisa didapat adalah anak lebih giat beribadah serta memiliki akhlakul karimah dan aqidah yang lurus.

Sudahkah Bunda menceritakan kisah nabi kepada anak? Jika belum, tak ada salahnya Bunda menceritakan mukjizat dan kisah Nabi Ishaq berikut ini!

Kelahiran Nabi Ishaq

Nabi ishaq merupakan anak kedua dari Ibrahim AS yang terlahir dari rahim Siti Sarah. Putra pertama Nabi Ibrahim yaitu Nabi Ismail AS, ibunya bernama SIti Hajar.

Sebenarnya Siti Sarah merupakan istri pertama dari Nabi Ibrahim AS, namun hingga Ismail lahir, beliau belum dikaruniai anak. Hingga, ketika Ismail tumbuh dewasa, Nabi Ibrahim AS memohon dan berdoa kepada Allah SWT untuk dikaruniai anak lagi dari istri pertama.

Karena ketaatan dan kepasrahan Nabi Ibrahim, Allah mengirimkan kabar gembira melalui Malaikat Jibril. Bahwanya Sarah akan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Ishaq yang kelak akan menjadi seorang nabi.

Mendengar kabar tersebut, Sarah hanya tersenyum karena merasa aneh dan heran, mengingat mereka sudah cukup tua untuk mendapatkan keturunan. Pada saat itu, Sarah berumur 90 tahun sedangkan Nabi Ibrahim berumur 100 tahun. Siti Sarah pun juga dalam kondisi mandul.

Sungguh Allah Maha Berkuasa, atas kehendak dan rahmatnya sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin. Akhirnya, Sarah hamil kemudian Ishaq terlahir di kota Kanaan pada tahun 1761 SM. Bersama Ismail, keduanya menjadi penerus dakwah Nabi Ibrahim.

Pernikahan dengan Wanita Irak

Tak terasa Nabi Ibrahim semain menua, padahal Nabi Ishaq belum menikah. Nabi Ibrabim sendiri melarangnya untuk menikah dengan wanita Kana’an sebab mereka tidak mengenal Allah dan asing kepada keluarganya. Dengan begitu, Ibrahim meminta seorang pelayan untuk pergi ke Harran, Irak dan membawa seorang perempuan dari keluarganya untuk dinikahkan dengan Ishaq.

Rifqah binti Batnail bin Nahur, nama wanita tersebut. Beliau merupakan saudara Ibrahim yang kemudian dinikahkan dengan Ishaq. Namun, ternyata ujian yang pernah menimpa ayahnya dialami juga oleh istri Nabi Ishaq, beliau mandul.

Hal tersebut tidak mematahkan semangat Nabi Ishaq, beliau selalu berdoa kepada Allah. Karena beliau percaya ia lahir karena keajaiban Allah, makan bukanlah hal mustahil jika hal itu akan terjadi lagi. 

Dan akhirnya, setelah penantian panjang, Allah menurunkan mukjizat. Nabi Ishaq dan Rafiqah diberi keturunan anak kembar bernama Lalah ‘lish atau Esau dan Ya’qub. Betapa bahagianya mereka diberikan anugerah anak di kala usianya telah senja. Tak hanya itu, kelak salah satu anaknya menjadi seorang Rasul, yaitu Nabi Ya’qub bapak Nabi Yusuf.

Dari anak-anak Ya’qub bin Ishaq inilah yang melahirkan suku Bani Israil atau keluarga Bani Israil. Disebut Israil karena Nabi Ya’qub sering melakukan perjalanan pada malam hari. Apa keistimewaan Bani Israil? Dari Bani Israil inilah terlahir beberapa Nabi dan rasul, termasuk Nabi Isa AS.

Kisah Perjalanan Dakwah Nabi Ishaq

mukjizat dan kisah nabi ishaq

Nabi Ishaq diangkat menjadi Nabi dan dikenal sebagai ahli ilmu serta hikmah. Ishaq diutus oleh Allah untuk meneruskan dakwah di tanah Palestina. Seruan beliau adalah agar kaum di sana menjadikan Allah SWT satu-satunya yang disembah.

Sama halnya dengan tugas nabi-nabi lainnya, Nabi Ishaq juga diperintahkan untuk mengajarkan cara-cara berbuat kebaikan sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah SWT. 

Selama memimpin kaumnya, Ishaq dikenal sebagai Nabi yang sangat ramah sehingga membuat umatnya merasa senang. Allah pun memberikan kemakmuran yang berlimpah kepada mereka.

Di dalam Al-Qur’an sendiri, terdapat kabar yang mensiratkan kemulian yang telah diberikan Allah kepada Ishaq AS sebagai cikal bakal yang menurunkan Nabi-Nabi dan Rasul di Bani Israel. Pada beberapa ayat juga menunjukan bahwa Allah SWT memuji kemuliaan akhlak Nabi Ishaq AS. Seperti dalam Surat Shad ayat 45-47.

وَاذْكُرْ عِبَادَنَا إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ أُولِي الْأَيْدِي وَالْأَبْصَارِ

Artinya:

Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya’qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. (QS. Shad:45)

إِنَّا أَخْلَصْنَاهُمْ بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى الدَّارِ

Artinya:

Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat. (QS. Shad:46)

وَإِنَّهُمْ عِنْدَنَا لَمِنَ الْمُصْطَفَيْنَ الْأَخْيَارِ

Artinya:

Dan sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan yang paling baik. (QS. Shad:47)

Nabi Ishaq AS hidup sampai usia kisaran 180 tahun. Beliau dimakamkan di Gua Makfilah Hebron (sekarang Palestina). Di atas Gue Makfilah dibangun Masjid bernama Masjid Ibrahim; tempat peristirahatan terakhir Nabi Ibrahim AS, Siti Sarah, Nabi Ya’qub AS, Rafqah (istri Nabi Ishaq), dan juga Leah (Istri Nabi Ya’qub).

Berikut mukjizat dan kisah Nabi Ishaq. Semoga dengan kisah ini keimanan Bunda dan buah hati semakin meningkat, tak lupa untuk senantiasa memanjatkan doa kepada Allah SWT. Selamat bercerita ke buah hati, Bund!

Baca Juga:

Sumber