Penulis: Farchatul | Editor: Handa

Walisongo adalah sembilan wali yang memimpin proses dakwah Islam di Indonesia utamanya di pulau Jawa. Perlu diketahui bahwasanya walisongo adalah organisasi sehingga keanggotaannya seringkali berubah-ubah dan nama anggota tersebut bukan nama aslinya.

Namun, umumnya masyarakat mengetahui 9 anggota walisongo adalah Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Drajat, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Kalijaga, Sunan Gunung Jati, Sunan Muria dan Sunan Kudus. Berikut ini nama-nama asli anggota walisongo beserta fotonya.

1. Syekh Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik)

Sunan Gresik adalah salah satu pendakwah Islam pertama di Indonesia. Beliau yang bernama asli Maulana Malik Ibrahim ini berdakwah di Desa Laren, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Kini beliau dimakamkan di Desa Gapura, Gresik Jawa Timur..

2. Sayyid Ali Rahmatullah (Sunan Ampel)

Alkisah, Raja Brawijaya ke-5 mendatangkan seorang pendakwah yang berasal dari kerajaan Champa (kini Kamboja) yang bernama Sayyid Ali Ramhatullah atau yang biasa dipanggil dengan Raden Rahmat. Hal ini dilakukan raja demi memperbaiki moral bangsa Majapahit kala itu.

Raja Brawijaya lantas memberi Raden Rahmat sebidang tanah di Surabaya untuk berdakwah. Di atas tanah yang bernama Ampel Denta tersebutlah kini terbangun kompleks Masjid dan pemakaman Sunan Ampel yang hingga kini masih ramai dikunjungi.

3. Ja’far Shadiq (Sunan Kudus)

Nama asli Sunan Kudus adalah Ja’far Shadiq. Beliau diberi julukan sebagai Sunan Kudus karena beliau berdakwah di Kabupaten Kudus, sebuah kabupaten yang terletak di Jawa Tengah bagian utara.

Selama berdakwah, beliau dikenal sebagai sosok bijaksana dengan menyesuaikan kebudayaan daerah setempat dan kepercayaan terdahulu dengan nilai-nilai keislaman. Bahkan salah satu ciri Masjid Kudus, tempat peristirahatan beliau adalah menara yang didesain seperti candi.

4. Muhammad Ainul Yakin (Sunan Giri)

Sunan Giri atau Syekh Maulana Ainul Yakin adalah putra dari Syekh Maulana Ishaq, seorang pendakwah Islam asal India dengan Dewi Sekardadu putri Menak Sembuyu, penguasa Blambangan (sekitar Banyuwangi).

Beliau juga diceritakan merupakan murid Sunan Ampel. Sunan Giri dimakamkan di Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik Jawa Timur.

5. Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati)

Menurut buku Atlas Walisongo karya Agus Sunyoto (2016), Sunan Gunung Jati yang bernama Syarif Hidayatullah adalah seorang wali yang berasal dari Mesir. Selain dikenal sebagai seorang wali, beliau juga dikenal sebagai tokoh politik yang mengeratkan hubungan Kerajaan Demak, Banten dan Cirebon serta menurunkan Raja-Raja Cirebon hingga saat ini.

6. Raden Makdum Ibrahim (Sunan Bonang)

Sunan Bonang adalah putra ke-empat Sunan Ampel dengan Nyi Ageng Manila dan bernama kecil Raden Makdum Ibrahim. Semasa belajar agama, beliau belajar langsung dari ayahnya dan berkawan dengan ulama’ lainnya, seperti Sunan Giri dan Raden Patah.

Sama seperti muridnya, Sunan Kalijaga, pendekatan dakwah Sunan Bonang juga erat dengan kesenian dan kebudayaan. Beliau bahkan disebut-sebut menciptakan alat musik dan beberapa tembang macapat (puisi Jawa) untuk berdakwah.

7. Raden Qasim (Sunan Drajat)

Raden Qasim atau Sunan Drajat adalah putra bungsu dari Sunan Ampel dan Nyi Ageng Manila atau adik dari Sunan Bonang. Area dakwah beliau adalah di Paciran, Kabupaten Lamongan tempat beliau dikebumikan sekarang.

Sama seperti saudaranya, metode dakwah beliau juga berkaitan dengan seni budaya. Lebih dari itu, beliau juga menekankan pengajaran tata krama (akhlak) yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

8. Raden Sahid (Sunan Kalijaga)

Sunan Kalijaga adalah Putera Bupati Tuban, Tumenggung Wilatikta. Sebelum bertemu dan menjadi murid Sunan Bonang, dikisahkan Sunan Kalijaga adalah seorang berandalan yang terkenal bernama Lokajaya.

Setelah bertemu Sunan Bonang, beliau pun belajar dan menjadi murid wali tersebut. Sebagai seorang wali, beliau dikenal sebagai sosok yang memiliki citarasa kesenian tinggi. Beliau lantas memanfaatkan kesenian tersebut sebagai media dakwah kepada masyarakat.

9. Raden Umar Sahid (Sunan Muria)

Raden Umar Sahid atau Sunan Muria adalah putra dari Sunan Kalijaga. Beliau dinamai demikian karena tempat tinggal dan pemakaman beliau terletak di puncak Gunung Muria, sebuah gunung berapi kuno yang terletak di perbatasan Kabupaten Kudus dan Pati Jawa Tengah.

Beliau adalah salah satu anggota walisongo generasi yang lebih muda daripada Sunan Kudus, Sunan Kalijaga dan yang lainnya. Oleh sebab itu, kisah tentang beliau tidak terlalu banyak ditulis oleh ahli sejarah pulau Jawa ketika itu.

Baca juga: