Penulis: Diana | Editor: Aufia

Sebagai umat muslim tentu kita akanterus mempelajari tentang ajaran-ajaran dalam islam ya Bund. Salah satu sunnah yang dianjurkan oleh islam dan sangat Allah cintai adalah puasa daud. 

Sebagaimana yang dikatakan dalam hadits yang berbunyi: “Sebaik-baiknya shalat di sisi Allah adalah shalatnya Nabi Daud, dan adapun sebaik-baiknya puasa di sisi Allah adalah puasa daud. Nabi Daud dahulu tidur di tengah malam dan beliau shalat di sepertiga malamnya dan tidak tidur lagi di seperenamnya. Puasa Daud adalah puasa sehari dan hari berikutnya tidak berpuasa.

Menurut Dr. Wahbah Az-Zuhaili (w. 2015 M), ulama sepakat bahwa hukum puasa Daud adalah sunnah yang artinya apabila dilakukan mendapatkan pahala, dan jika tidak dilakukan tidak mendapatkan dosa.

Keutamaan Puasa Daud

Puasa Daud tentu mempunyai banyak keutamaan yang luar biasa, dan berikut inilah empat keutamaan Puasa Daud yang bisa Bunda catat ya:

1. Puasa Sunnah paling utama

أَفْضَلُ الصِّيَامِ صِيَامُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

Artinya: Puasa yang paling utama adalah puasa Nabi Daud ‘alaihis salam. Beliau berpuasa sehari dan tidak berpuasa sehari. (HR. An Nasa’i; shahih)

2. Puasa sunnah yang paling dicintai Allah

Puasa daud merupakan puasa sunnah yang paling dicintai Allah, sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:

إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

“Puasa yang paling dicintai oleh Allah adalah puasa Nabi Daud. Dan sholat yang paling dicintai oleh Allah adalah sholat Nabi Daud. Ia tidur seperdua malam, bangun sepertiganya, lalu tidur seperenamnya. Dan ia berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari. (HR. Muslim)

3. Puasa sunnah tertinggi

Puasa Daud adalah puasa terbaik sekaligus puasa tertinggi dan terberat. Jadi tidak boleh juga berpuasa melebihi ini dikarenakan tubuh juga mempunyai hak untuk dijaga. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan lainnya: 

Abdullah bin Amr berkata, Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam menanyakan kepadaku bahwa “Aku mendengar kabar bahwa engkau selalu melakukan qiyamul lail dan siangnya berpuasa.” Aku menjawab “Benar ya Rasulullah.”

Maka, Rasulullah bersabda, “Berpuasalah dan berbukalah. Sholatlah dan tidurlah! Dikarenakan tubuhmu juga mempunyai hak terhadap mu. Istrimu mempunyai hak terhadapmu. Cukuplah bagimu berpuasa tiga hari setiap bulan.

Lalu Abdullah berkata, aku bertahan, maka Rasulullah bersikeras juga. Pada akhirnya, aku berkata, “Ya rasulullah, aku sanggup lebih dari itu.”. 

Rasulullah bersabda, “Jika begitu, berpuasalah tiga hari pada setiap pekan.”

Abdullah berkata, aku bertahan, maka Rasulullah pun tetap bersikeras pula.  Aku berkata lagi, “Ya Rasulullah, aku sanggup lebih dari itu.”

Rasulullah bersabda, “Jika begitu, berpuasalah seperti Nabi Daud dan jangan lebih dari itu.”

Aku bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana puasa Nabi Daud itu?” Rasulullah bersabda, “Ia berpuasa sehari, lalu berbuka sehari.”

4. Puasa yang Paling Adil

Dalam riwayat Imam Muslim, Rasulullah menanjurkan puasa Daud dan menyebutnya sebagai puasa yang paling adil.

صُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا وَذَلِكَ صِيَامُ دَاوُدَ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – وَهُوَ أَعْدَلُ الصِّيَامِ . قَالَ قُلْتُ فَإِنِّى أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ. قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ

“Berpuasalah satu hari dan berbukalah satu hari dan itu adalah puasa yang paling adil. Itu puasanya Nabi Daud ‘alaihissalam.” Aku berkata, “Sesungguhnya aku mampu lebih baik dari itu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada yang lebih utama dari itu.” (HR. Muslim dan Abu Dawud)

Niat Puasa Daud

Pada hadits, tidak ditemukan niat khusus untuk diucapkan ketika ingin melakukan puasa Daud. Adapun Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam dan para sahabat biasa mengerjakan amalan dengan niat tanpa dilafalkan. 

Syaikh Wahbah dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu menjelaskan, semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Jadi melafadzkan niat melalui mulut bukanlah syarat tetapi jumhur ulama berpendapat bahwa hukumnya sunnah agar bisa membantu hati untuk menghadirkan niat. Sedangkan menurut mazhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat dikarenakan tidak bersumber dari rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam.

Berikut ini lafadz niat puasa Daud adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سَنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma dâwuda lillahi ta’âlâ

Artinya: “Saya berniat puasa Daud, sunna karena Allah ta’ala.”

Tata Cara Puasa Daud

Tata cara yang bisa dilakukan untuk melakukan ibadah puasa Daud sebenarnya tidak jauh   berbeda dengan puasa pada umumnya ya bund. Tetapi perbedaannya hanya ada di hukumnya saja, yaitu sunnah. Yuk simak, inilah beberapa cara puasa Daud untuk Bunda yang ingin mencobanya:

1. Membaca Niat Puasa Daud

Lafal: Nawaitu shauma daawuda sunnatal lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta’ala”

Bunda ada baiknya membaca niat puasa pada malam harinya ya sampai sebelum terbitnya fajar. Karena niat ini penting sekali untuk dilakukan tanpa niat tentu puasa sunnah Bunda menjadi tidak sah ya.

Adapun jika Bunda lupa melakukan niat tetapi pada pagi hari Bunda belum melakakuan makan dan minum. Langsung berniatlah dan lanjutkan puasa Bunda sampai terbenamnya matahari atau waktu adzan magrib tiba ya.

2. Makan ketika Sahur

Makan sahur sebelum melakukan puasa tentu menjadi hal yang harus Bunda penuhi ya. Pasalnya tanpa makan sahur, energi Bunda akan berkurang ketika melakukan aktivitas di pagi sampai sore harinya yang ditakutkan juga Bunda merasa tidak kuat, lalu jatuh sakit dan terpaksa membatalkan puasa.

Terlebih makan sahur mempunyai hukum sunnah loh Bund. Jika dilakukan mendapatkan pahala dan jika tidak dilakukan tidak mendapatkan dosa. Jadi mending makan sahur kan? Biar dapet pahala dan energi ketika menjalankan aktivitas ya Bund

3. Menghindari Hal yang Bisa Membatalkan Puasa

Puasa berlangsung dari mulai terbitnya matahari sampai terbenamnya fajar atau berkumandangnya adzan magrib. Jadi bukan hanya menahan lapar dan haus ketika berpuasa, tetapi juga menjauhi segala amalan yang bisa membatalkan puasa, seperti makan , minum, berhubungan suami istri, dan lain-lain.

Selain itu, jangan lupa juga untuk Bunda yang melakukan puasa daud harus menghindari segala kegiatan yang bisa menghapus pahala puasa, yaitu berbohong, ghibah, dan semua bentuk kegiatan maksiat yang lainnya ya bund. Jadi jangan sampai puasa kita sia-sia karena tindakan kita sendiri.

4. Berbuka Puasa

Setelah melakukan puasa daud selama seharian, jangan lupa berbuka puasa saat adzan magrib berkumandang. Ingat, jangan menundanya karena hal tersebut adalah salah satu sunnah dalam puasa ya!

Bagaimana dengan penjelasan niat, tata cara dan keutamaan puasa daud di atas? Sudah siap mengamalkannya, Bund?

Baca Juga:

Sumber