
Penulis: Irma | Editor: Aufia
Sebagai seorang muslimah, pasti Bunda hafal rukun Islam dong? Landasan beragama bagi umat muslim tersebut mengatur 5 perintah utama, salah satunya zakat.
Dalam ajaran Islam, menunaikan zakat bertujuan untuk membersihkan harta dan mengajarkan berbagi. Karena seperti yang kita tahu Bund, bahwa dalam setiap harta yang kita miliki terdapat hak orang lain. Jadi kita harus mengembalikan kepada yang berhak lewat zakat ataupun infaq.
Kewajiban berzakat ditetapkan dalam beberapa ayat Al-Quran, salah satunya QS. At-Taubah ayat 103, yang artinya:
“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”
Nah, sudahkan Bunda membayar zakat fitrah setiap tahunnya? Biar zakatnya makin afdol; yuk sama-sama belajar mengenai hukum, besaran, tata cara, dan niat membayar zakat fitrah lewat ulasan ini. Langsung scroll ke bawah, ya!
Pengertian Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat wajib yang harus dikeluarkan seorang muslim (baik laki-laki maupun perempuan) setiap satu tahun sekali, yaitu pada akhir bulan Ramadhan menjelang hari raya Idul Fitri.
Manfaat Zakat Fitrah
Tentunya ada banyak sekali manfaat mengeluarkan zakat fitrah, beberapa diantaranya adalah:
- Membersihkan jiwa orang yang berpuasa Ramadhan dari segala perbuatan dosa.
- Mensucikan harta.
- Harta yang kita punya menjadi berkah untuk kehidupan.
- Mengangkat derajat keimanan.
- Membantu saudara yang membutuhkan.
Tata Cara Membayar Zakat Fitrah
1. Bentuk Zakat Fitrah
Di Indonesia, zakat fitrah bisa dibayarkan dengan dua cara:
- Dengan makanan pokok, misal beras.
- Dengan uang. Para ulama memperbolehkan membayar zakat fitrah dengan uang, manakala lebih memudahkan.
2. Besaran Zakat Fitrah
Zakat fitrah yang harus umat muslim bayarkan adalah satu sha’ makanan, setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter beras. Bisa juga mengguakan uang yang besarnya harus setara dengan kadar 2,5 kg beras (untuk tahun 2022 ini sebesar Rp 40.000).
3. Waktu Pembayaran
Waktu pembayaran merupakan dasar pokok yang membedakan zakat fitrah dengan sedekah-sedekah lainnya. Kenapa demikian? Karena zakat fitrah hanya dapat dilaksanakan selama bulan suci Ramadhan, umumnya di hari-hari terakhir bulan Ramadhan hingga sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri.
Hal ini tercantum dalam suatu hadits Rasullullah yang diriwayatkan Abu Daud:
“Barangsiapa yang menunaikan zakat fitrah sebelum shalat Id maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat Id maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” (HR. Abu Daud)
4. Membaca Niat
5. Membayarkan Lewat Amil Zakat
Zakat fitrah bisa dibayarkan melalui amil zakat, boleh di masjid terdekat maupun Lembaga Amil Zakat terpercaya di Indonesia.
Bagaimana Bacaan Niat Membayar Zakat Fitrah?
Setidaknya ada 6 niat ketika hendak membayar zakat. Perbedaan tersebut terletak pada kebutuhannya. Untuk lebih jelasnya, yuk perhatikan niat berikut!
1. Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Lafal: “Nawaitu an ukhrija dzakaata al fitri annafsi fardhonna lillahita’ ala”
Terjemahan: Saya niat untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri, fardu (wajib) karena Allah S.W.T.”
2. Zakat Fitrah untuk Istri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Lafal: “Nawaitu an ukhrija dzakaata al fitri anzaujati fardhonna lillahita’ ala”
Terjemahan: Saya niat untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk istri saya, fardhu (wajib) karena Allah S.W.T.
3. Zakat Fitrah untuk Anak Laki-Laki
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Lafal: “Nawaitu an ukhrija dzakaata al fitri anwaladi …. fardhonna lillahita’ ala”
Terjemahan: Saya niat untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-laki saya …. (Menyebutkan nama lengkap) fardhu (wajib) karena Allah S.W.T
4. Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Lafal: “Nawaitu an ukhrija dzakaata al fitri an binti…. fardhonna lillahita’ ala”
Terjemahan: Saya niat untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuan saya …. (Menyebutkan nama lengkap) fardhu (wajib) karena Allah S.W.T
5. Zakat Fitrah untuk Orang yang Butuh Diwakilkan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (…..) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Lafal: “Nawaitu an ukhrija dzakaata al fitri an binti…. fardhonna lillahita’ ala”
Terjemahan: Saya niat untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk …. (Menyebutkan nama lengkap) fardhu (wajib) karena Allah S.W.T
6. Diri Sendiri dan Keluarga
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Lafal: “Nawaitu an ukhrija dzakaata al fitri an niwa an jami’ i ma yalzimunii nafako’ tuhum syar aan fardhonna lillahita’ ala”
Terjemahan: Saya niat untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk diri saya sendiri dan juga seluruh anggota yang nafkah hidupnya adalah tanggunganku, fardhu (wajib) karena Allah S.W.T
Bunda, itulah rangkaian informasi mengenai bacaan niat dan tata cara membayar zakat fitrah. So, mulai saat ini, bacalah niat ketika membayar zakat fitrah. Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.
Baca Juga:
- Daftar 7 Mustahiq Zakat, Golongan yang Berhak Menerima Zakat
- Bunda, Yuk Ajarkan 5 Rukun Islam dan Penjelasannya Pada Anak!
- 15 Nama Lain Al-Quran dan Maknanya, Umat Muslim Wajib Tahu!
- 7 Keutamaan Puasa 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan
Sumber Zakat. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga. zakat.or.id Baznas. (2021). Niat Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri Dan Keluarga. baznas.go.id Global Zakat. Pengertian Zakat Fitrah, Hukum, Doa dan Niat Zakat Fitrah. globalzakat.id