
Penulis: Diana | Editor: Aufia
Kapan terakhir kali Bunda membaca novel? Yup, selain nonton drakor, membaca novel juga jadi me-time berharga buat para wanita, terlebih kalau novelnya bergenre romantis. Meskipun alur ceritanya kadang klise ataupun too good to be true, namun tetap bikin baper dan mengaduk emosi. Tak heran novel romantis jadi hiburan tersendiri bagi para wanita.
Bunda juga gemar membaca novel? Kalau “iya”, apakah 10 novel romantis Indonesia terbaik sepanjang masa ini sudah pernah Bunda baca? Atau adakah yang mungkin akan masuk ‘daftar wajib baca’ Bunda?
Daftar Novel Romantis Indonesia Terbaik Sepanjang Masa
1. Perahu Kertas
Kepiawaian Dee Lestari dalam mengolah kata dan melahirkan karya best seller tak perlu diragukan lagi. Sebut saja novel Filosofi Kopi, Supernova, Madre, dan tentunya Perahu Kertas. Novel Perahu Kertas yang bergenre pop ini bertemakan idealisme, persahabatan, dan percintaan.
Mengisahkan pasang surut hubungan tokoh Keenan, laki-laki cerdas yang mencintai dunia seni lukis dan Kugy, gadis pendongeng yang penuh imajinasi. Mulai dari bertemu, menjauh, pindah ke lain hati, hingga dipertemukan lagi lewat karya lukisan dan dongengnya.
Sayangnya dalam pertemuan tersebut hati mereka kembali diuji. Lalu, apakah mereka akan terus pasrah dengan keadaan?
2. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Novel klasik tentang percintaan romantis namun tragis ini pasti akan menguras air mata pembacanya. Bagaimana tidak?
Kisah cinta yang terantuk adat ini bercerita tentang Hayati, gadis cantik keturunan bangsawan Minang dengan Zainuddin, lelaki miskin berdarah Minang-Bugis. Janji setia keduanya hancur sudah, tatkala Hayati bertemu Aziz, si pemuda kaya dari keluarga terpandang.
Namun siapa yang tahu rahasia takdir? Ketika Tuhan membolak-balikkan nasib mereka, sudikah Zainuddin menerima kembali Hayati yang telah menghianatinya? Stttt, siapkan tisu sebelum membaca novel karya Hamka ini!
3. Konspirasi Alam Semesta
Juang Astrajingga, jurnalis dan petualang yang terlahir dari ayah dengan cap “eks-tapol” dipertemukan oleh semesta dengan sosok Ana Tidae. Mereka pun menjalin kasih meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan. Bunda akan menemukan berbagai pesan sosial dan kemanusiaan dari novel karya Fiersa Besari ini.
4. Senja & Pagi
Karya Alffy Rev dan Linka Angelia ini menceritakan bersatunya mimpi dua orang yang berbeda latar. Bertemu di tengah patah dan rapuh, menjalin kasih, dan bersama-sama mewujudkan mimpi-mimpi mereka. Bukan hanya fiktif belaka, novel ini berdasarkan kisah nyata si penulis, lho. Awww… sweet banget ya!
5. Dilan
“Jangan rindu, berat. Kau tak akan kuat. Biar aku saja”
Siapa tak tahu penggalan quote di atas? Yup, kutipan tersebut diambil dari novel Dilan karya Pidi Baiq. Novel berlatar tahun 1990 ini bercerita tentang gejolak asmara dua kawula muda bernama Dilan dan Milea.
Penuh gombalan-gombalan nyeleneh dan dikemas dengan bahasa ringan, pasti Bunda ikutan baper karenanya. Tak heran banyak yang mendambakan sosok pacar seperti Dilan, setelah membaca novel ini.
6. Hujan di Bulan Juni
Pasti Bunda tahu dong mengenai puisi ‘tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni’? Yup, novel karya Sapardi Djoko Damono ini dibuat berdasarkan tafsiran puisi tersebut. Novel terbitan tahun 2015 ini bercerita tentang manis getirnya cinta yang terhalang perbedaan suku dan keyakinan, LDR, hingga persetujuan orang tua.
Sarwono, dosen Antropolog UI berdarah Jawai menjalin asmara dengan Pingkan, dosen Sastra Jepang UI berdarah Jawa-Manado. Karena urusan pekerjaan, Pingkan pun harus pergi ke Jepang. Sementara itu, seiring berjalannya waktu, Sarwono yang didera rindu justru ambruk dan kritis karena menderita penyakit paru-paru basah.
Spoiler, Bunda harus siap-siap menaiki roller coaster emosi ketika membaca novel ini. Jangan heran jika endingnya menggantung, karena novel ini merupakan novel trilogi! Kisah berlanjut di novel berikutnya, Pingkan Melipat Jarak.
7. Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
Ah… salah satu novel karya Tere Liye yang sempat menjadi kontroversi ini juga tak boleh dilewatkan. Menceritakan tentang kisah cinta tak lazim karena perbedaan umur. Danar, seorang penulis buku anak-anak menaruh hati kepada Tania, gadis kecil berusia 12 tahun yang terpaksa menjadi pengamen karena ayahnya telah tiada.
8. Cinta di Ujung Sajadah
Percintaan tak melulu tentang kekasih hati, seperti kisah pada novel karya Asma Nadia ini. Cinta Ayu, gadis piatu yang merindukan kasih sayang ibunya harus rela tersisih dan kehilangan cinta seorang ayah, ketika ayahnya memutuskan untuk menikah lagi. Namun, pada akhirnya Cinta menemukan sosok lelaki istimewa dalam kehidupannya. Siapakah dia?
9. The Architecture of Love
Tuhan memiliki caranya tersendiri untuk memisahkan dan mempertemukan hambanya. Sama seperti yang terjadi pada Raia, penulis muda yang kehilangan ide untuk menulis setelah bercerai. Ia pun memutuskan untuk pergi ke New York, dan disanalah takdir mempertemukannya dengan River, yang sama-sama memiliki luka masa lalu.
Lantas, apakah mereka akan bersatu atau justru terjebak di kelamnya masa lalu?
10. Sunshine Becomes You
Berlatar di New York, Sunshine Becomes You menceritakan tentang rumitnya cinta antara 3 insan manusia. Alex Hirano, pianis keturunan Indonesia-Jepang yang gampang uring-uringan sangat membenci Mia Clark, seorang penari kontemporer yang sangat berbakat. Namun lambat laun mereka mulai saling jatuh cinta, padahal Mia adalah gadis pujaan adik Alex, Ray Hirano.
Rupanya, Mia menyimpan sebuah rahasia tentang penyakit yang ia derita. Hingga akhirnya kesehatannya pun semakin menurun.
Nah, dari 10 daftar novel romantis Indonesia terbaik sepanjang masa di atas, mana yang sudah pernah Bunda baca? Atau ada yang mau segera Bunda baca?
Baca Juga: